7.

152 17 0
                                    

Kini, aku terbiasa tanpa dirinya disampingku. Karena, aku bersyukur masih ada orang yang lebih tulus menyayangiku dibanding dirinya.

💕💕💕💕💕

Hari Sabtu itu pun tiba, dimana di tanggal 6 Mei Refi berulang tahun. Yang sudah berada di tempat rencana baru Andien, Fitriah. Kini, Artha dan Nabila pun baru saja datang.

"Eh yang ultah mane? Ngaret bener" Omel Fitriah.

"Hai guys... eh ada NR... yeyy dibolehin kan?"

Nabila pun menyeringai.

"Yaudah kuy naek busway"

"Kuy"

"Oiyya gue lupa bawa kartu busway anjir"

"Aku bawa ka" Timpal Artha.

Ya, disini Artha teman Nabila. Hanya dia yang kurang akrab dengan yang lain kecuali Nabila.

Kami pun sudah berada di busway yang bertujuan ke Mall CP. Nabila bersyukur, ia duduk bersama Refi yang ia kenal begitu dekat. Dan Artha disamping Nabila.

"En...en ada mantan gue anjir" Antusias Refi.

"Idih iya, lu berdua janjian?"

"Engga"

"Ketidak sengajaan yang tak terduga" Tawa Nabila.

Mereka sudah memasuki Mall CP tersebut. Langsung saja mereka
-Nabila, Refi, Artha, Andien, dan Fitriah- memasuki lift. Dan tibalah mereka di lantai 4. Saat itu juga, mereka pergi ke tempat makan yang bernama 'Bensinria'. Jangan salah, itu nama tempat makan yang sudah bercabang, walaupun namanya seperti itu.

"Mau mesen apaan?" Tanya Refi.

"Yey jadi juga ditraktir ama Kaka salebaud" Girang Nabila

"Salebaud apaan anjir?" Tanya Andien.

"Duabelas"

"Tinggal dibalik" Dan semuapun tertawa karena berpikir, ada-ada saja bahasa alien yang dikeluarkan Nabila.

Acara makan bersama pun sudah selesai, kami turun ke lantai dasar menaiki lift. Saat sudah di lantai dasar, kami memutuskan untuk membeli cemilan.

"Awas dek, tantenya mau lewat" Seru seorang perempun paruh baya yang memperingati anaknya yang menghalangi jalan Andien.

"Asik dipanggil tante" Goda Nabila saat ibu dan anak tersebut sudah pergi.

"Parah ye, masih smp udah dikate tante"

"Lagian lu juga, baju tante lu dipake" Timpal Fitriah. Dan kami pun tertawa.

Saat semua sudah selesai membeli cemilan, kami memutuskan untuk pulang. Tetapi naas, alam berkata lain. Di luar sedang hujan. Karena hujan, kami memutuskan untuk berfoto.

"Yah siapa yang fotoin nih" Ucap Refi.

"Aku aja deh" Ucap Artha yang menawarkan diri.

"Dih, lu ntar gaikut foto dong" Protes Nabila yang tak enak karena ia mengajaknya, tapi Artha malah tidak ikut berfoto.

"Udah gapapa"

Dan kami pun berfoto di dekat patung shark yang berwarna hijau.

Crek
Satu jepretan yang sempurna. Disitu, yang terlihat berbeda adalah Nabila. Ya karena, badannya sendiri yang agak melebar. Nabila menjadi tak PD untuk memposting ke instagram. Yah, you know lah kids jaman now. Jalan-jalan dikit ckrek.

Our Relationship [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang