16.

64 9 0
                                    

Kini, di taman ada sepasang kekasih yang sedang beromansa. Sampai orang yang melewati mereka pun ikut merasakan keromantisan mereka.

"Gapapa kan gue ajak lu ke taman?" Tanya Nandar.

"Iya gapapa" Jawab Nabila.

Ya, dua orang yang telah menjadi sepasang kekasih kembali itu adalah Nandar dan Nabila.

"Beneran? Soalnya kan ya, banyak cw yang ngajak pacaran ke mall. Minta di anterin belanja lah, selfi lah, dll"

"Yaelah gue bukan cw kaya gitu kali"

"Itu dia alasannya"

Nabila pun memasang wajah bingung karena yang diucapkan Nandar tadi.

"Maksud?"

"Alasan kenapa gue gabisa berpaling dari lu. Karena lu beda" Ucapnya sambil menatap mata Nabila.

Ingin Nabila berteriak, tapi ia menjaga image.

"Lu ngatain gue?"

"Hah?" Nandar bingung.

"Ngatain gue kenapa gue berbeda? Kaya yang di film itu?"

"Apaansi En?"

"Iya, kan ada tuh film 'Ayah Mengapa Aku Berbeda' , tapi bedanya 'NR kenapa kamu berbeda' versi Nandar yang buat"

"AHAHAHAHAHA"

"GALUCU!" Sambungnya.

"TAI!" Kesal Nabila.

"Eh tunggu dulu"

"Mau kemana?"

Nandar yang tak menghiraukan perkataan Nabila, sehingga ia langsung pergi begitu saja.

"Nih" Nandar menyodorkan sebuah ice cream yang begitu menggiur bagi Nabila. Apalagi ice cream nya rasa kesukaan Nabila. Yaitu vanilla.

"Unchh tau ae lu tem kalo gue lagi aus"

"Anjing! Sini da kalo ngatain" Kesal Nandar yang mengambil ice cream rasa vanilla yang ada di genggaman Nabila.

"Ahhhh iyye iye bercanda doang wey gue. Baper amat lu"

"Minta maaf dulu kalo pengen ice cream ini balik"

"Ya ya gue minta maaf"

"Karena?"

"Udah ngatain lu ITEM" Ucap Nabila yang menekankan kata item.

"Tai lu gausah ditekenin kali itemnya"

"Hehe iyya maaf ya"

"Ogah"

"Dih baper"

"Ucapin yang bener"

"Nandar sayang, maafin NR ya. Boleh minta ice cream nya balik? Keburu cair soalnya" Ucap Nabila dengan mata yang berbinar serta cengiran khasnya.

Nandar yang terpesona dengan wajah limited edition nya Nabila, mulai memberi ice cream itu kembali. Kini Nandar bermain ML lagi. Sehingga Nabila memutuskan untuk men-cek line nya yang banyak notif dari seseorang.

Kaka kesayangan❤

Kencana : lagi dimana bil? Udah makan?

Kencana : ko gadibales? Lagi dimana?

Kencana : Bil? Jawab dong...

Kencana : ih kamu kemana? Kaka kawatir ini.

Nabila tersenyum melihat nya.

Nabila : lagi main kaka. Mbb ya baru lihat pesan.

Kencana langsung membaca dan membalas pesan dari Nabila.

Kencana : alhamdulillah. Iya gapapa ko bil. Main sama siapa?

Nabila : main sama pacar aku hehe.

Kencana : oh si nandar" itu ya.

Nabila : 👌👌👌

Kencana : pas pulang mau kaka jemput?

Nabila : gausah ka

Kencana : yaudah kamu hati hati ya.

Dan saat ingin membalas, Nabila dipanggil oleh Nandar. Sehingga ia tak kunjung balas pesan itu lagi.

"En, pulang yu udah sore. Takutnya ntar lu diomelin" Ucapan Nandar membuat ia ingat akan satu hal. Wajah kedua orang tuanya. Karena ia selalu takut kepada kedua orang tuanya yang over protective itu.

"Iya, yaudah kuy"

- di depan gang rumah Nabila -

"Yah udah berpisah aje" Lesu Nandar.

"Haha iya, tapi kan di sekolah masih bisa ketemu ini"

"Iya juga"

"Yaudah sana gih, hati-hati ya"

"Iya kamu juga"

Saat pundak Nandar menjauh, Nabila memasuki gang rumahnya dengan perasaan yang teramat takut. Pertama, takut dimarahi. Kedua, takut ditanyai kenapa ia bisa telat pulang. Tetapi, sekarang sepertinya semesta sedang berpihak pada Nabila, sehingga ia tak ditanyai pertanyaan yang menyangkut kenapa ia bisa telat pulang.

😤😤😤😤😤

POV Nabila
- Malam -

Begitu banyak notif yang masuk dari handhphone gue. Gue pun membuka pesan satu persatu.

Him : p (20+)

Nabila : kenapa

Him : kemana aja baru bales?

Kayanya gue harus jujur sekarang deh ke dia.

Nabila : main

Him : ko gangabarin aku?

Nabila : emang knp

Him : aku nungguin drtd

Nabila : gaada yg suruh lu nungguin gue juga ko.

Yaampun kejam banget gue.

Him : aku. Karna aku khawatir.

Yaampun baik banget dia.

Nabila : gausah khawatirin gue. Gue minta kita putus.

Him : knpa? Ko tiba-tiba

Nabila : lu itu terlalu baik

Him : boong

Nabila : ok. Jujur,gue gaterlalu suka sama lu. Gue masih belum bisa move on dari mantan gue. Gue udah mikirin ini berapa kali. Ttp aja gue msh galmup. Jadi maaf yaa selama ini gue cuman jadiin lu pelampiasaan aja.

Him : yaudah kalo itu mau lu. Gue terima ko. Asalkan lu bahagia😊

Anjir, sumpah cuman karena Nandar gue putusin dia. Jahat banget ih. Padahal dia baik sama gue. Maafin gue ya Rafa, ini pilihan yang baik buat kita berdua ko. Menurut gue.

Nabila : maafya maaf banget

Him : iya.

Gue gabalas lagi, gue udah keburu merasa bersalah gitu. Jadi, gue putuskan untuk otw ke alam mimpi, alias tidur.

💕💕💕💕💕

Maaf banget ya gue update nya telat. Soalnya lagi fokus ujian, bukan karena itu aja sih. Tapi otak gue lagi buntu hehe. Maafyaa. Tolong voment nya ya hehe. Makasih readers Qu😚❤

Our Relationship [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang