9.

109 16 0
                                    

Yakin cuman sebatas adik-kaka? Sebatas adik-kaka atau emang kamunya belum move on?

💕💕💕💕💕

Kencana : iya bil, kamu adik terbaik bil. Kamu perhatian banget sama kaka bil

Kencana : maka dari itu bil, kaka pengen kamu jadi pacar kaka. Kamu mau kan bil?

Read.

Bingung ingin menjawab apa jika Kencana selalu bertanya soal itu pada Nabila. Ia memang sayang dengan Kencana, tapi ia juga tak bisa berbohong pada diri sendiri bahwa ia masih mencintai Nandar, yang jelas-jelas sudah mengkhianati kepercayaan yang telah ia bangun.

Kencana : Bil, jawab pertanyaan kaka...

Nabila : hmm, gimana ya ka

Kencana : mau aja ya bil

Read.

Kencana : bil, keluar deh. Kaka pengen ngomong

Hah?

Nabila : keluar mana ka?

Kencana : lobang

Kencana : ya rumah kamu lah bil

Nabila pun keluar dengan membawa hpnya tanpa membalas pesan dari Kencana. Ia masih ragu, benarkah Kencana di luar rumahnya? Saat itu juga, ia mendapati Kencana. Dan saat itu juga, tubuh Nabila seketika mematung.

"Masih sore, ikut kaka ke taman yuk bil" Ajak Kencana.

"Tapi ka...

"Kaka gasuka penolakan bil"

Nabila pun mengikuti Kencana. Sesampainya di taman dan mereka duduk dibangku taman.

"Gimana bil? Terima ya? Tanya Kencana. Nabila hanya menghadap ke Kencana dengan tatapan bingung.

"Gausah ngelak lagi bil, jawab pertanyaan kaka sekarang" Kencana menatap serius.

Setelah sekian lama bungkam, akhirnya Nabila membuka suara.

"Aku udah sering bilang ke kaka aku sayang sama kaka cuman sebatas adik-kaka aja ka" Ucap Nabila menatap kebawah, tak berani menatap wajah Kencana.

"Jadi maaf ya ka aku belum bisa" Lanjutnya.

"Yakin cuman sebatas adik-kaka? Sebatas adik-kaka atau emang kamunya belum move on?" Tanya Kencana begitu serius.

Deg.

Entah itu benar atau salah, perasaan ini sungguh membingungkan.

Tanpa disadari, Nabila berdiri dan berniatan untuk meninggalkan Kencana, tapi langkahnya terhenti karena Kencana menahan lengan Nabila.

"Bil, lupain dia. Kaka akan mengajari kamu lupa bagaimana rasanya disakiti" Ucap Kencana yang tak bertatapan dengan wajah Nabila. Nabila pun membalikkan tubuhnya. Kini ia tatap lekat-lekat wajah Kencana.

"Ka, udahlah. Perasaan gabisa diboongin"

"Beri kaka kesempatan sekali... aja bil"

Our Relationship [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang