24

43 8 0
                                    

"Than, lu udah bilang? Demi apa?" Kaget Harwan mendengar cerita Thanas tentang perkataannya ke Nabila.

"Ya, dengan cara gue sendiri. Hebat kan?"

"Manjiww..."

"Eh, eh tuh dia NR"

"HAI SEMUAAA..." Teriak Nabila yang baru masuk kelas. Semua menjawabnya dan--

"Hai Thanas..." Sapaan Nabila ke Thanas membuat ia menjadi blushing.

Nabila duduk di tempatnya, dan Thanas duduk di sampingnya. Karena, Shela belum masuk juga.

"Gimana?" Tanya Thanas tiba-tiba yang membuat Nabila bingung.

"Apanya?"

"Yang kemarin"

"Oh, kata-kata lu bagus! Dan juga gue mau ko jadi--

"Beneran mau nih?" Thanas memotong perkataan Nabila semakin antusiasnya.

"Iya mau" Nyengir Nabila. Dan Thanas ber-yes ria.

"Emang mau apa?" Thanas sudah berseri-seri permirsah.

"Mau kalau--



"Gue pengen meranin jadi Milea Nas. Lu jadi Dilannya. Kapan casting nya mulai? Dimana? Gue udah bilang sama ortu gue nih! Udah gasabar njir" Tawa Nabila.

Thanas kecewa permirsah. Dia pikir Nabila peka, ternyata tidak permirsah😂.

Gausah ketawa lu thor -Thanas.

"Thanas.... ko lu diem aja sih? Jawab dong! Jangan bikin gue penasaran gini ih" Ucap Nabila. Oon banget sih En. Sabar thor sabar kaya gue:) -Thanas.

"Mau tau dimana?" Dia mengangguk antusias.

"DI RAWA-RAWA SONO LU SUTING IKLAN DILAN 1990!!!" Thanas teriak kesal. Nabila malah bingung, seakan-akan percaya aja gitu aja perkataan Thanas! Kesel akutu sebagai author!

🔪🔪🔪🔪🔪

Bel yang ditunggu-tunggu murid SMA Tunas Bangsa pun berbunyi. Membuat siswa-siswi berlarian menuju kantin. Disinilah kantin, di mana semua orang berlatih fisik mereka dengan dorong-dorongan, desak-desakan, injek-injekan tali sepatu dan lain sebagainya.

Nabila ke kantin sendiri, karena ia lama berjalan. Jadi ditanggalkan semua orang. Saat ingin ke kelas, seseorang memanggilnya.

"En, sini woi"

"Eh refi"

"Anjir refi refi aja lu! Gue kan kakel lu"

"Oh iya karefi yang cantik dan imut. Apa gerangan memanggil princess yang ingin ke kelas?"

"Lu kemarin kenapa?"

"Gue? Gapapa"

"Jangan boong! Diapain lu ama Utay?!"

"Udah ke udah berlalu juga..."

"Ya gabisa lah en! Lu tuh dekel gue yang udah gue anggap kaya adik gue sendiri! Yah otomatis gue gaterima dong kalau adik gue digituin orang lain"

"Ih terharu..."

"Coba cerita, sini ke duduk dulu. Makanannya taruh situ aja" Titah Refi yang menunjuk ke bangku kosong.

Saat Nabila baru ingin duduk, dia dipanggil oleh Tuhan YME.

Engga deng bohong.
Author jahat -Nabila

"Panggilan kepada Utay, dan Nabila, dimohon untuk segera ke ruang bk!" Ucap Bu Sumi pakai speaker khusus untuk pengumuman.

"Anjir Bu Sumi, pake speaker segala dah ah! Bikin semua orang tau aja!" Kesal Nabila.

"Yaudah sana ke ruang bk, tapi janji cerita ya. Gue tunggu disini jam istirahat kedua"

"Tapi kan gue belum makan... laper..." Rengek Nabila.

"Yaudi makan dulu aja" Nabila pun makan makanannya dengan santai. Ia berfikir "kalau buru-buru juga percuma, telat-telat juga guenya"

"Panggilan kepada Nabila Rahmadania kelas 10-8. Diharapkan untuk memasuki ruang bk! SEGERA!" Bu Sumi kesal permirsah.

"En, dah belum makannya? Dah dipanggil lagi tuh"

"Tanggung anjir" Setelah selesai, Nabila pamit kepada Refi dan langsung cus ke ruang bk.

💕💕💕💕💕

Vote and like. Oke?:)

Our Relationship [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang