25

48 8 0
                                    

- Ruang BK -

Nabila mulai memasuki ruang BK, ia sudah melihat Bu Sumi, Bu Ratih -guru bk- dan juga Utay.

"Kamu darimana aja sih? Ditungguin daritadi" Tanya Bu Sumi yang sudah marah.

"Saya kan makan dulu bu, kalau gamakan magh saya kambuh ntar"

"Alasan aja tuh bu" Sinis Utay.

"Oke diam! Kita emang gaada cctv disini, jadi kita panggil saksi yang lihat kejadian tersebut"

"Masuk nak!" Titah Bu Ratih.

Masuklah anak itu, dan ternyata itu adalah...



"Thanas?!" Kaget Nabila.

"Kenapa lu kaget? Takut dibocorin ya?" Dengan percaya dirinya Utay mengatakan itu? Hellow! Siapa yang salah disini? Author kesal.

"DIAM!!!"

Karena khawatir mereka berulah saat Thanas cerita, Bu Sumi meminta Nabila dan Utay mengikutinya untuk tunggu di depan ruang bk bersama dia.

Mulailah introgasi.

"Jadi, siapa yang salah di kejadian itu?" Tanya Bu Ratih.

"Saya gatau siapa yang salah menurut saya bu, yang saya tau hanya kejadiannya"

"Baiklah coba ceritakan"

Thanas bercerita dengan detail. Sehingga Bu Ratih mengerti siapa yang salah disini.

"Oke, kamu boleh keluar. Dan suruh Bu Sumi, dan dua anak perempuan yang tadi masuk kesini"

"Baik bu" berdirilah Thanas dan mengikuti perintah dari Bu Ratih.

Dan masuklah mereka bertiga.

"Keputusan sudah ibu putuskan. Bahwa kamu salah Utay"

"Apaan si bu? Saya salah dimana? Saya cuman beri dia pelajaran" Utay tak terima keputusan itu.

"Pelajaran? Pelajaran apa? Pelajaran kalau gue gaboleh deket sama kaka kelas sendiri?" Ucap Nabila dengan rasa tidak takut sedikit pun.

"Ya lo diem-diem aja anj---

"UTAY! DIAM KAMU! KAMU BENAR-BENAR SUDAH BUAT IBU KECEWA!!!" Utay dan Nabila pun diam.

👅👅👅👅👅

Kasus telah selesai. Keputusan Bu Ratih menskorsing Utay selama 3 hari adalah keputusan yang benar. Nabila terasa teradili. Ia tak mengharapkan Utay dihukum, yang ia harapkan hanya mendapatkan perlakuan yang adil. Dan ia mendapatkannya.

Nabila pun berjalan ke kelas dengan wajah sumringah-sumringah manjah.

"THANASSSS. HOW ARE YOU?" Teriak Nabila yang memalukan dirinya sendiri.

"Kenape si berisik banget, mau maniac nih" Balasnya sambil main Mobile Legend.

Nabila antusias memeluk Thanas, ia benar-benar merasa senang karena Thanas membantu banyak.

"Eh apaansi? Banyak orang" Thanas malu permirsah.

"Makasih ya"

"Gue rela deh suting film Dilan 1990 kw di rawa-rawa" masih aje gesrek ni orang.

"Gaperlu, gue bercanda doang"

Teman-temannya yang mendengar itu tertawa dari kejauhan.

"Udahan belom? Biar gue jajanin lu nih ke kantin. Sebagai tanda terimakasih"

"Emang lu ada duit? Bayar kas aja masih ntar-ntaran"

"Than! Bayar kas, udah nunggak dua bulan lu!" Teriaka bendahara kelas yang galaknya melebihi orang pms kalau nagih uang kas.

"Iya Azal, gue lupa bawa duit besok aja napa!"

Nabila tertawa kencang sekaligus memukul badan Thanas kencang.

"Makan tuh uang kas! Ngatain gue doang belum bayar, lu sendiri belom kan? Hadeh"

"Hehe, yaudah ayo ke atas laper nih gue"

💕💕💕💕💕

Vote ya:).

Our Relationship [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang