5.

173 18 4
                                    

"Ah... nyenyaknya..." Nabila baru saja terbangun dari tidurnya. Sungguh nyenyak. Berhubung sekarang hari Sabtu, jadi dia bangun sampai siang hari.

Hari ini, jadwalnya adalah Nabila ada kerja kelompok. Kerja kelompok itu dilakukan di rumah temannya.

Line!!!
Line!!!
Line!!!

"Apaan sih ni pagi-pagi udah berisik"

Saat membuka roomchat line, Nabila membulatkan matanya. Ia lupa, bahwa hari ini ia kerkom. Dan kini, ia sudah di spamchat oleh Dira.

Dira : woi en! Gc kesini! Udah jam brpa anjay.
Dira : jan bilang lo blm bngn
Nabila : iya dir, nih baru bangun.
Dira : astagahhh
Nabila : iya gue mandi, abis itu kesana
Dira : jangan lama-lama! Semua udah ngumpul.
Nabila : elah baru jam segini

Langsung Nabila menyalakan mode penerbangan dan bergegas untuk mandi.

-Rumah Dira-

"Assalamualaikum... Dira..."

"Woilaaa ngaretnya berjam-jam"

"Emang jam berapa dah?"

Saat melihat jam di handphone Nabila, ia pun terkejut sendiri. Dan heran mengapa dirinya selalu saja ngaret jika ada janji. Yang tadinya janjian jam 9 ia datang jam 11.

Nabila pun menyeringai, dan Dira menpersilahkan Nabila untuk masuk.

Di dalam, sudah ada Shela, dan Aini yang sedang mengerjakan tugas.

"Ntu die"

"Ngaret nye.. berjam-jam" Ledek Shela.

"Plis deh, gue males ngitung"

"Apaansi en" Timpal Dira kesal.

"Berapa kali orang yang ngomong gue ngaretnye berjam-jam"

"Bodo amat njir" Kesal Dira dan Shela.

Kini mereka mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru. Saat selesai, seperti biasa, kami mengajak anggota lain untuk bergabung di rumah Dira.

Saat semua sudah datang, kini rumah itu layaknya rumah pengungsian. Ramai.

"Eh, bt nih, kuy la nonton" Ucap Lidia yang memecah keheningan karna semua sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

"Kuy laa y x ga kuy" Ucap penghuni Dira secara bersamaan.

"Request dong film apa yang pengen ditonton"

"Hmm apa ya..."

"Film horor aja" Saran Shela.

"Dih engga ah engga, takut gue, ga berani anjir" Jawab Nabila antusias.

"Yah lu gausah nonton lah"

"Syial"

Akhirnya, mereka memutuskan untuk menonton film yang bergenre horror yang berjudul "Munafik".

Awalnya Nabila memang takut, tidak ingin menonton. Tapi, saat tau isi film itu tidak hanya berisikan horor, tetapi juga ada hikmah yang bisa diambil. Ia pun memberanikan diri untuk menonton. Dan ya, yang terpenting jika ia tidak takut menonton film horor karena di film itu tidak ada 'mba kuntinya'.

Saat di tengah film, ada perempuan yang kerasukan, ia berlarian. Yang menonton semua pada ketakutan, tetapi beda dengan Nabila dan Shela. Mereka bukannya ketakutan malah tertawa melihat aksi dari aktris yang memerankan antagonis itu.

Saat film sudah selesai, semua ketegangan yang dirasakan penonton sudah usai.

AND NOW IT'S TIME TO ORDER FOOD!!!

Our Relationship [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang