3 love, 1 promise Part 5

212 26 2
                                    

#sulli pov

aku terbangun di jam yang sangat pagi, entah mengapa malam ini tidur ku tidak terlalu nyenyak, aku pun mengecek ponsel ku, aku tidak bisa menahan senyum ku saat semalaman taemin menyanyikan lagu untukku namun aku tidak mendengarnya sampai selesai , ku lihat ada pesan dari naeun 
"omona~ jadi semalam taemin di rumah sakit? aigoo apa taemin baik-baik saja sekarang?" aku kaget saat melihat isi pesan naeun mengenai taemin, kenapa semalam taemin tidak berkata apapun mengenai keadaannya? pantas saja dia bertanya padaku mengenai komunikasi ku dengan naeun, aish pabo jinri! bagaimana kau bisa tidak tahu? 
aku pun bergegas menelpon taemin, yep takbutuh waktu lama taemin mengangkat telponnya
"yeobosseyo, ya! mengapa tidak memberitahuku mengenai keadaanmu eoh? kau bagaimana sekarang? apa masih sakit? pasti masih sakit ya, eotteokhae? aku tidak bisa ada disampingmu taemin mianhae" tak sadar aku meneteskan airmataku dan menangis
"aigoo kkk~, cengeng sekali uri jinri, aku tidak apa-apa jinri-yah aku sudah membaik sekarang ,hanya perlu istirahat saja, kau tidak usah khawatir jinri-yah, sekolah dan belajar lah yang benar jangan mengkhawatirkan ku"  ucapnya dengan lembut, dia masih saja mengkhawatirkan ku, aku tidak bisa menjawab apapun aku hanya menangis
"jahat sekali ya kau baru tau keadaanku"ucapnya dengan nada marah yang dibuat-buat
"mianhae" ucapku sambil terisak
"aigoo aku hanya bercanda, uljima uri jinri yang cantik" ucapnya sambil menggodaku
"kau harus istirahat dengan benar taemin, nanti aku akan menghubungi mu lagi atau aku menghubungi naeun, untung saja satu bidadarimu ada di korea bersamamu setidaknya aku lega, ku titipkan kekhawatiranku ini pada naeun yaa taemin hehehe" ucap ku sambil mencoba untuk tidak menangus lagi
"hahaha ne, dia menjagaku dengan ekstra, kau dan naeun sama saja , sama-sama menangis melihat keadaanku"
"bangga sekali kau, pabo! haha" ucapku, dia ini terkadang percaya dirinya terlalu tinggi, bila dia ada di depanku sudah ku kerjai dia
" nah tertawa gitu kan baru cantik" ucapnya menggodaku lagi sepertinya naeun yang selalu bersamanya sudah muak dengan godaannya haha
"ne, aku menghubungi naeun nanti yaaa saat dia bersamamu, anyeong"

alasan kita berdua sangat peduli pada taemin adalah karena taemin sudah kita anggap kaka sendiri, selain kita bertiga sama-sama anak tunggal, yaah mereka berdua cukup membuat ku seperti memiliki saudara kandung dan tidak merasa sepi, taemin selalu perhatian padaku walaupun hanya sekedar video call, telpon atau chat, apalagi pada naeun yang satu sekolah dengannya, aku bersyukur mereka satu sekolah setidaknya untuk bertemu menjadi tidak sulit, huaa rasanya ingin sekali aku cepat kembali ke korea dan bertemu mereka, mereka pasti sudah sangat cantik dan tampan.

#sulli pov end

#author pov

sulli, dia berangkat ke sekolahnya seperti biasa, bertemu teman-teman di sekolahnya, dia menceritakan mengenai taemin yang sedang sakit pada teman-teman nya, yaah teman dekat sulli di london pun tahu mengenai persahabatan sulli dan taemin naeun. sulli pun popular di sekolahnya, dengan wajahnya yang sangat cantik tubuh profesional dan bahasa inggris yang cukup fasih, membuat dia terlihat seperti orang london saja, tak terhitung lelaki yang menyukai dan mengutarakan perasaan nya pada sulli namun tak ada satupun yang bisa membuka hati sulli, dia berbakat dalam bidang musik , juara-juara lomba sudah sering dia dapatkan, dia pun berhasil mencetak prestasi yang luar biasa di sekolahnya, dia mendapat beasiswa untuk kuliah di universitas ternama di london namun sulli lebih memilih kuliah di tanah kelahirannya seoul.

berbeda dengan naeun yang lebih feminim dan malu untuk berteman dengan namja selain taemin tentunya, sulli lebih humble dan easy going pada teman namja maupun yeoja, tak sedikit teman pria nya namun tidak membuat dia sangat terbuka seperti pada taemin, itu hanya sekedar teman diskusi atau sharing beberapa hal saja.

beberapa hari telah dilalui, taemi sudah semakin membaik, tak jarang naeun menginap di rumah sakit untuk menemani taemin, menyuapi taemin , mengajari pelajaran yang dilewatkan oleh taemin di sekolah, atau sekedar menonton filmbersama menghilangkan jenuh di rumah sakit, sering pula sulli menelpon taemin atau naeun hanya untuk melihat mereka sedang apa dan melihat perkembangan keadaan taemin.

saat di sekolah naeun sedang menuju perpustakaan, dia mendengar seseorang berbicara di balik tembok, dia tidak berniat menguping, namun saat mendengar nama taemin dia langsung merubah niat nya itu
"sial, naeun malah semakin dekat dengan taemin"
"hahaha salah kau sendiri, kau membuat taemin tidak berdaya dengan menabraknya , jelas naeun akan mengurusnya, bagaimana kau ini"
"aissh menyebalkan"
naeun terkesiap mendengar pembicaraan itu, dia sudah hampir menemukan orang yang dia cari selama ini, naeun pun langsung menghampiri dua orang yang sedang berbicara itu dan ternyata disitu ada myungsoo dan temannya

"mwo? jadi..kau?" ucap naeun dengan gaya sinis andalannya
"naeun, dengarkan dulu.."
"Ya! ada masalah apa kau dengan taemin sampai menyakitinya seperti itu hah?!"
"saat itu kau menolakku"
"aku? ya, yang menolakmu itu aku! mengapa kau menyakiti taemin hah?"
"haha kau ini, aku tau bagaimana perasaanmu pada taemin"
"mwo?"
"kau menyukai taemin tapi kalian sudah berjanji untuk tidak jatuh cinta satu sama lain kan?  lalu bagaimana jika aku memberi tahu taemin mengenai ini" naeun sangat terkejut mendengar itu, bagaimana myungsoo mengetahui hal itu?
"andwae! ah kau mengancamku? taemin tidak akan percaya padamu, stupid!"
"aku mempunyai buktinya" myungsoo memberikan sebuah video pada naeun dimana dia sedang menangis di rumah sakit saat taemin menggoda sulli di telpon
"kau.. mengikutiku???" naeun sudah mulai frustasi dengan namja yang sedang berbicara nya itu
"aku tergila-gila padamu naeun, dan aku tidak akan menyerah" 
"jangan berikan itu pada taemin, ku mohon" tanpa sadar naeun meneteskan airmatanya
"jangan menangis cantik asal kau mau menjadi yeojachinguku , aku akan menghapus foto ini, jika kau menolak akan ku krimkan video ini pada sulli dan taemin" ucap myungsoo sambil mengscroll kontak media sosialnya dihadapan naeun dan benar saja ada akun sulli disitu
"bagaimana kau tau sulli? ah jinja" naeun sudah tidak bisa berpikir lagi sekarang
"bagamana? kau mau?" tanya myungsoo dengan penuh kemenangan
"aku..."



3 love, 1 promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang