3 love, 1 promise part 12

216 27 5
                                    

  "aku tidak yakin kau memiliki perasaan yang sama denganku, tapi itulah yang kurasakan padamu jinri-yah" ucap seungyeol, kali ini dia lebih tenang, sulli hanya tersenyum dan dia masih diam.
"kau bisa menjawabnya kapan saja kau mau dan apapun jawabanmu nanti aku harap kita akan tetap berteman,aku akan menjaga mu selama aku menunggu apapun jawabannya nanti" lanjut seungyeol
"ah~ ne seungyeol-ah baiklah aku butuh waktu" jawab sulli dengan menatap nya
"ne jinri-yah aku tau kau terkejut, aku akan menunggumu. nih kau tidak akan membawa bunga ini? terimalah" ucap seungyeol dengan tulusnya, sulli pun menerima bunga itu, seungyeol tersenyum menatap sulli dan mengusap lembut kepala sulli, dia pun pamit pulang.

yaah sulli pikir dia akan meminta pendapat naeun dan taemin dan akan menceritakan pada mereka terlebih dahulu mengenai kejadian ini. 

Hari natal pun tiba, mereka bertiga berlibur di tempat ski bersama, saat sedang menghangatkan diri sambil meminum coffe, sulli pun menceritakan mengenai seungyeol yang menyatakan perasaannya tadi malam

"bagaimana menurut kalian?" tanya sulli, dia juga menceritakan bahwa seungyeol membuatnya merasakan sesuatu yang berbeda untuk pertama kalinya
"tidak, biar aku menemuinya untukmu" jawab taemin
"taemin, aku bisa menghadapinya sendiri, aku hanya butuh saran saja dan aku rasa dia cukup baik"
"ya! Sulli ya! Bagaimana bisa kau jatuh cinta padanya dalam waktu singkat? Bagaimana jika dia hanya ingin memanfaatkanmu? Atau mempermainkanmu eoh? Biar aku yang urus lelaki itu"
"ya! Taemin! Kau ini kenapa? Dia tidak berbuat salah apapun kepadaku, lalu kenapa kau mau menghadapinya? Dia hanya menyatakan cinta saja apa itu salah? Lagi pula aku.."
"ah sudah, terserah padamu! Aku pergi" ucap taemin penuh amarah dan meninggalkan mereka berdua, naeun hanya bisa diam dan heran pada taemin , dia jadi tempramental akhir-akhir ini
"bahkan aku kenal seungyeol itu sudah 4 bulan lamanya masih dibilang waktu yang singkat? Aku tidak segampang itu-__-" ucap sulli mengendus , naeun hanya mengusap punggung sulli

"aish! Ada apa dengannya? Naeunah apa aku salah? Aku hanya ingin menilainya dengan penilaianku sendiri sebelum aku meminta bantuannya , lagi pula aku sudah kuliah dan bukan anak sekolah lagi! Saat di london pun aku lumayan berteman banyak dengan namja jadi aku sedikitnya tau niat namja itu apa dan yang aku kenal seungyeol itu cukup baik!" ucap sulli

dia jadi ikut emosi melihat sikap taemin yang seperti itu, naeun tau mengapa taemin seperti itu, sebenarnya naeun setuju pada sulli, memang benar mereka sudah cukup bisa untuk menilai lelaki yang positif atau negatif untuk mereka, naeun hanya bisa menenangkan sulli
"aku setuju padamu sulli, tapi sebaiknya kau jangan dulu membahas seungyeol, aku juga lihat seungyeol sangat menyukai dan menyayangimu, tapi kau memang butuh waktu untuk melihat lagi seserius apa dia" ucap naeun, sulli mengangguk mengerti, sebenarnya taemin cukup menyampaikan pendapatnya secara baik-baik dan sulli akan menerimanya, bila taemin marah-marah seperti itu sulli pun jadi ikut emosi dan tidak mau menurut.

"sulli-ya mianhae" ucap taemin menghampiri sulli setelah 1 jam yang lalu dia marah pada sulli
"gwaenchana, lagi pula tadi aku hanya kesal tidak sampai ke hati juga, kemari lah, jangan marah lagi" jawab sulli sambil tersenyum pada taemin, naeun yang melihatnya hanya tertawa saja melihat kelakuan taemin
"sulli sebaiknya jangan kau terima dulu seungyeol itu"
"ne taemin-ah, araseo!" jawab sulli, dia tidak ingin beradu argumen lagi dengan taemin

Mereka pun kembali kuliah seperti biasa, sulli dan taemin sengaja melewati tempat naeun belajar karena ingin menunggunya namun mereka berhenti karena mereka rasa ada yang mencurigakan, kelas sepi dan ditutup, setau mereka naeun bilang dia akan ada di kelas ini, taemin pun mengintip disusul dengan sulli mengikuti apa yang dilakukan taemin, ternyata disana ada naeun dan satu namja yang taemin tau dari seragamnya dia adalah asisten dosen, mereka melihat naeun sedang fokus pada laptop namun namja itu memperhatikan naeun dan saat namja itu akan menyentuh rambut naeun taemin tidak tahan lagi dia masuk kedalam kelas, sulli pun terkejut melihat apa yang dilakukan namja itu namun lebih tekejut lagi saat taemin tiba-tiba lari secepat itu

3 love, 1 promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang