3 love, 1 promise part 13

198 28 3
                                    

Sulli sedang merebahkan dirinya dikasur, mengingat kejadian pertengkaran tadi sulli merasa sedikit sedih, dia tidak ingin seperti ini tapi dia juga kesal disaat yang bersamaan, jujur saja dari dulu sampai sekarang taemin sudah dia anggap seperti saudara kandungnya, sama sekali tidak terpikir untuk menganggap taemin lebih dari itu.
"untung saja tadi naeun sudah pulang, kalau dia mendengar dia bisa salah paham dan sedih, aku tidak suka itu terjadi" ucap sulli sambil melihat langit-langit kamarnya, tiba-tiba handphone sulli berdering menandakan ada panggilan masuk, sulli pun melihat siapa yang menelponnya, yaah bukan seungyeol, naeun apalagi taemin yang menelfon melainkan hanya teman sekelasnya saja yang selintas sering mengobrol dengannya.

#sulli pov

Aku langsung bersiap mengganti bajuku untuk pergi ke club setelah temanku menelfon tadi, dia memberitahuku bahwa dia melihat taemin sedang mabuk berat disana.
"apa yang dilakukannya? Aigoo, bahkan dia membawa mobil sendiri, bagaimana dia bisa menyetir kalau begini?" gumamku sendiri sambil mencari baju hangatku , ini benar-benar membuatku sangat khawatir.

Sebelum ke club aku mampir ke rumah taemin untuk menjemput supir yang selalu siaga di rumah taemin kalau sewaktu-waktu taemin butuh supir walaupun taemin lebih banyak menyetir sendiri mobilnya, aku harap boa eomma dan yunho appa tidak ada di rumah agar mereka tidak mengomeli taemin, setelah aku membawa supir nya aku pun bergegas ke club.

"ada apa nona sulli? Tuan taemin sedang dimana?" aku mendengar pak park –supir- bertanya padaku, aku mengerti dia kebingungan karena ini sudah pukul 1 malam dan aku menjemputnya mendadak tanpa menjelaskan apapun.
"nanti saja aku ceritakan ya pak, kita harus buru-buru sekarang, intinya dia sedang membutuhkan kita" ucapku
"baiklah" ucapnya pasrah, aku pun menancapkan gas agar lebih cepat lagi, untung saja jalanan sudah sepi

#author pov

Sesampainya di club sulli langsung bergegas masuk dan mencari sosok yang ia sangat kenal itu, dia pun menemukan taemin yang ada di sofa paling ujung, sulli pun langsung lari menghampirinya diikuti oleh pak park

"aigoo, taemin-ah, waeyo? Kenapa kau sampai seperti ini huh?" ucap sulli penuh khawatir, dia pun memposisikan taemin agar dia duduk, taemin yang di khawatirkan hanya senyum senang saat melihat sulli datang menjemputnya
"taemin mianhae, bukan maksudku membuatmu seperti ini, bila aku tau kau akan mabuk begini aku tidak akan memarahimu tadi, taemin mianhae, jangan pikirkan ucapanku tadi" ucap sulli sambil memeluk taemin , mata sulli sudah penuh dengan cairan sekarang, karena ini baru pertama kalinya taemin mabuk dan dia benar-benar khawatir
"uljima" ucap taemin saat melihat sulli nangis, dia tersenyum hangat sambil mengusap pipi sulli yang sudah basah
"kita pulang sekarang ya, kajja" ucap sulli dia pun berusaha membantu taemin jalan dibantu oleh supirnya itu
"sulli, maaf membuatmu kesal, kau sebagian hidupku hehehe, Aku tidak mengerti apa yang terjadi jinri ya, molla! aku merasakan hal yang berbeda kali ini, sulli-ya aku ingin dia..ne! ingin dia jinri-ya, na~ pabo cheorom geutji? Hahaha jinja pabo" taemin terus bergumam sambil tertawa kecil sesekali namun dia berbicara tidak terlalu jelas karena keadaan nya yang seperti itu, sulli menghiraukan ucapan taemin, dia hanya fokus membawa taemin sampai ke mobilnya
"pak, kau bawa mobil taemin saja ya, taemin biar aku yang membawanya, ini kuncinya" ucap sulli sambil menyerahkan kunci mobil taemin pada supirnya, supir itu pun menurut dan pergi membawa mobil taemin

Sulli pun mengendarai mobil itu masih dengan keadaan khawatir dan sesekali melirik ke arah taemin, kali ini taemin tidak banyak bergumam, kini dia diam dan memejamkan matanya... mungkin dia sangat pusing dan lelah.

Setelah sampai rumah sulli, dia memanggil penjaga rumah nya untuk membantunya membawa taemin masuk kedalam rumahnya, sulli pun membawa taemin ke kamar dekat balkon di sebelah kamarnya yang biasa dipakai untuk mereka bertiga berkumpul sewaktu-waktu. Sulli pun memposisikan taemin berbaring di kasur, lalu ia pun ke dapur membuatkan teh herbal dengan madu untuk membantu menghilangkan efek alkohol.

3 love, 1 promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang