no vacancy | 13.

2K 550 83
                                    

"jeong, mau jadi pacar gue ga?"


kaget karena mendapat ungkapan secara tiba-tiba dari daniel?

jawabannya tidak.

sejeong sudah terlalu tau kalau ini cuma akal-akalannya daniel saja.


sejak kemarin mengajaknya berangkat bersama, lalu dengan kurang ajarnya meninggalkan sejeong berjalan sendiri dari gerbang depan ke gedung ekonomi hanya karena dahyun, sejeong sudah tak mau lagi mempedulikan daniel.

lelaki itu memang terlalu banyak main-main.


awalnya, sejeong memang kaget dengan pernyataan tiba-tiba daniel tadi pagi.

waktu sejeong baru datang ke kampus bersama dengan chungha dan berjalan bersama menuju kelas, tiba-tiba daniel datang dan mencegat keduanya.

sejeong cuma melirik singkat ke arah daniel yang kini cuma senyum-senyum.


"ngapain lo?" tanya chungha.

daniel masih terdiam, bertahan dengan senyumannya.

"minggir, gue mau ke kelas." sejeong mendorong tubuh daniel agar pergi dari hadapannya.


tapi ucapan daniel selanjutnya membuat langkah sejeong berhenti begitu saja.


"jadian yuk."

dua kata yang dilontarkan daniel benar-benar membuat sejeong membisu.


"kok ga dijawab?"

sejeong masih tak bisa berpikir apa-apa.


"ciaaaaa sejeong!"

fokus sejeong langsung berganti ke suara yang muncul dari belakang tubuhnya.

omar seongwoo yang menunjuk-nunjuk dirinya sambil menunjukkan mata genit yang berkedip-kedip.

jijik, sih.


"ini ap-"

"tapi bohong!"

daniel dan seongwoo sudah sibuk tertawa dan memukul satu sama lain, sambil memperhatikan wajah sejeong yang seribu persen cengo kaya orang bego.


"kak sejeong percaya?" hyunbin yang ga tau sejak kapan datang juga ikut tertawa.

daniel masih tertawa puas sampai bertepuk tangan, "percaya, kan, percaya, kan!"

daniel sialan.


"sejeong, ayo pacaran sama gue," dengan tak tahu malunya, daniel mengatakannya di sepanjang koridor kampus.

sejeong pura-pura tak mendengar dan mempecepat langkahnya, "bodo bodo."


bahkan sampai di kantin juga daniel tetap begitu.

"sejeong kahisha!"

tanpa perlu melihat siapa yang meneriaki namanya, sejeong sudah mengetahui dengan jelas itu siapa.

"izinkan ku menjaga dirimu~"


daripada sejeong berakhir mengumpat dan melempari daniel dengan semua piring bekas makan yang ada di kantin, lebih baik sejeong yang pergi.

no vacancy― daniel ; sejeong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang