no vacancy | 5.

2.4K 670 64
                                    

line!

sejeong kahisha : niel
sejeong kahisha : daniel
sejeong kahisha : danieeellll!!
sejeong kahisha : p
sejeong kahisha : p
sejeong kahisha : p
sejeong kahisha : bodo gue pulang

daniel kinaan : jangan dong ay

sejeong kahisha : 🔪

daniel kinaan : ntar lagi selesai ini
daniel kinaan : gatot masih ngebacot

sejeong kahisha : lima menit ga dateng bhay

daniel kinaan : ayang mah gitu :(

read


sudah untung sejeong mau menemani daniel ke perpustakaan, yang katanya mau cari buku buat ngerjain tugasnya pak gatot. sebenarnya sejeong tahu kalau ujung ujungnya pasti daniel minta bantuan sejeong buat sekalian ngerjain tugasnya.

atau akhirnya sejeong yang ngerjain dan daniel cuma duduk-duduk di sebelahnya sejeong sambil ngadem dan menikmati wifi gratis di perpustakaan.


tapi sejeong sudah setengah jam menunggu di perpus, dan daniel tak kunjung datang. dasar tukang ngaret.


sambil menunggu daniel yang ga jelas kapan datangnya, sejeong akhirnya milih ke kantin dulu, beli minum

"mbak, jasmine-"


sebuah tubrukan cukup keras tiba-tiba saja menghentikan ucapannya. ditambah dengan air yang tumpah membahasi bagian depan kemeja sejeong.


"eh, sorry.."

sana dan dua antek-anteknya.


sejeong menatap sana tajam, tapi sebagai seseorang yang menubruk, sana hanya tersenyum santai sambil menatap sejeong balik.


"ga sengaja."

dan tiga sekawan itu langsung berlalu meninggalkan sejeong yang masih berdiri diam menatap kemejanya yang kotor.


"HEH!"

sana berbalik dan menunjukkan raut wajah sok polosnya, "iya?"


sejeong menghela nafasnya panjang.

"lain kali kalo jalan lihat-lihat."


kalau ini bukan tempat umum dan kalau saja sejeong lagi dalam fase on-fire, mungkin adegan jambak-jambakan antar dua mahasiswi ini akan terjadi. tapi karena sejeong lagi malas, apalagi menghadapi seseorang seperti sana, jadi mending ga usah diladenin.


sana dan dua temannya yang lain cuma liat-liatan sambil menahan tawanya, lalu melanjutkan langkah serempak mereka.


"jadi pesen apa?"

"maaf, mbak, ga jadi."

mood sejeong jadi jelek.

dan sejeong tahu asal muasal masalahnya adalah dari lelaki yang dari tadi sejeong tunggu.


getar di tangan sejeong menandakan bahwa banyak pesan yang masuk di hpnya. entah dari siapa saja, tapi yang pasti banyak chat yang masuk dari daniel.

sejeong sudah malas. daripada sejeong tetep bantuin daniel ngerjain tugas tapi ga berakhir baik, mending sejeong pulang saja, tidur di rumah. lagipula badannya sudah lengket karena es jeruk yang mulai mengering.


tapi sepertinya cobaan untuk sejeong hari ini tidak sampai di situ saja.

motor scoopy pink yang terparkir di bawah pohon itu bannya gembos. ada paku yang tertancap di sana, dan sejeong tahu siapa pelakunya.

siapa lagi kalau bukan gadis yang sengaja menyiramnya dengan es jeruk di kantin tadi.


"yaallah.."

sejeong mau marah-marah sekarang, tapi takut disangka orang gila.


terus bagaimana dia pulang sekarang?

masa harus gojek terus ninggalin motornya seharian di kampus?


dan nama daniel kinaan langsung muncul kembali dipikirannya.

ya, karena dia biang masalahnya. 

kalau saja sejeong tidak dengan bodohnya mengiyakan permintaan konyol daniel waktu itu, dia yakin dirinya tak akan kesulitan seperti ini. tapi, jika sekarang sudah terlanjur basah di laut, sekalian saja menyelam.


karena sejeong bukan tipikal cewe menye-menye yang menangis dan mengurung diri di kamar hanya karena hal seperti ini.

akhirnya mau tidak mau sejeong harus mendorong motornya sendiri ke gerbang depan kampus, mencari tukang tambal ban. itu cukup jauh, tapi mau bagaimana lagi.


awalnya biasa saja, tapi lama-lama jadi berat juga mendorongnya.


tapi tiba-tiba dorongan motor sejeong langsung terasa ringan. waktu menoleh ke belakang, seorang lelaki dengan senyum di bibirnya ikut mendorong motor sejeong dari belakang.


"gue bantuin kak."

"eh, eunwoo."

iya, eunwoo, adik tingkat sejeong yang baru menjabat sebagai ketua umum ukm seni fakultas ekonomi, sekaligus mahasiswa yang menjabat sebagai kakak tingkat favorit dede gemas secara tidak resmi.


"bannya bocor kak?"

sejeong menganggukkan kepalanya.

eunwoo ikut mengangguk-anggukkan kepalanya, dan sedetik kemudian  menyodorkan jaketnya pada sejeong.

sejeong mengerutkan dahinya bingung, "buat apa?"


"itu kak, bajunya.."

sejeong menunduk memperhatikan kemejanya dan dengan cepat ia langsung menyambar jaket eunwoo, lalu memakainya asal dari depan.


sudah jalan sejauh ini dan sejeong tidak sadar jika kemejanya menerawang karena basah. entah sudah berapa orang yang lihat.

dan eunwoo yang masih mendorong motor dari belakang cuma senyum melihat kakak tingkatnya itu salah tingkah.



no vacancy ❥  

hehe

kenapa eunwoo

bcoz gemes sama cf lotte

no vacancy― daniel ; sejeong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang