no vacancy | 3.

2.9K 720 104
                                    

jika mau melihat wajah daniel dengan seksama, pasti akan tampak jelas sedikit bekas kemerahan di seluruh permukaan wajah daniel. 

bukan kemerahan yang disebabkan oleh panas atau apa, kemerahan itu adalah buah karya seorang sejeong kahisha.


"iya, gue sekarang sama sejeong."

satu kalimat berisi kebohongan yang dilontarkan daniel, sukses membuatnya dihantam habis-habisan oleh sejeong.

karena bukan sebuah rahasia lagi jika gadis berwajah manis itu punya otot baja.

jadi jangan macam-macam dengan sejeong.


sebenarnya tidak ada niat untuk bicara begitu, hanya mulut daniel saja yang tidak bisa diajak bekerja sama. kalimat itu terucap begitu saja tanpa bisa daniel kontrol.

dan juga karena hanya ada sejeong di sana, jadi ya begitu jadinya. tidak mungkin, kan, kalau daniel mengaku-ngaku jika mang asep, sang penjual mie ayam, adalah pacar barunya.


untuk informasi saja, kalau mahasiswa ekonomi semester lima yang bernama daniel kinaan adalah seorang playboy cap kadal disko. dan belinda sana adalah mantan -resmi- nya yang terakhir.

dan bukan hanya satu atau dua orang yang tahu jika sana begitu menyukai daniel. di mana ada daniel, pasti ada sana.


walaupun dulu daniel selalu bilang,

"ga akan gue jadi sama sana."

tapi akhirnya jadian juga.

kan, tai.


alasannya, sih,

"males gue, dianya ngerengek mulu kaya bayi, jadi gue terima aja."

terserah.


kejadian satu bulan yang lalu bisa dinilai sebagai satu peristiwa paling bersejarah di kantin fakultas ekonomi. karena sebuah situasi luar biasa yang diciptakan oleh daniel dan sana yang baru saja putus.

sana yang merengek dan memohon agar daniel tidak memutuskannya, dan daniel yang cuek sambil nyeruput kopinya, melanjutkan war mobil legend di hp.

sampai sana menumpahkan es teh plus es batunya di atas kepala daniel. tapi daniel seakan tak terusik.


brengsek?

daniel memang begitu.

hari ini putus, dua hari kemudian daniel sudah dapat gandengan baru itu biasa.

tapi karena sana, sampai satu bulan ini daniel masih sendiri.

bukan tidak bisa move on, tapi karena tidak ada perempuan yang berani dekat dengan daniel.

pengaruh sana benar-benar kuat.


sampai beberapa saat yang lalu, dengan seenak jidatnya daniel mengatakan jika ia sudah ada yang baru, dan itu sejeong.

semua yang dengar pasti tahu jika ucapan selamat dari sana tidak benar-benar tulus. kata 'congrats' malah lebih terdengar sebagai 'let's start this war'.


"dari dua puluh tahun hidup gue, ini pertama kalinya gue meminta dengan sangat ke lo, jeong."

sejeong hanya melirik singkat, "pertama kali apanya."

daniel mengacak rambutnya asal, "ya pokoknya please, gue mohon ya."


sejeong menghela nafasnya kasar dan menggeleng.

daniel sudah tampak frustasi dengan mengusap wajahnya kasar.

"ga."

daniel menempelkan kedua telapaknya memohon, "please.."

"gue males urusan sama sana, ditambah antek-anteknya."  


daniel langsung menegakkan punggungnya, menatap lurus ke arah sejeong dan menggenggam tangannya.

"gue akan melindungi lo."


hening.

sampai,

"aw.."

"terserah lo."


walaupun harus dengan tendangan di tulang keringnya, daniel masih bisa tersenyum lega karena secara tidak langsung sejeong sudah mengiyakan permohonannya.





no vacancy

belum apa apa sudah oleng akunya huhu

semoga ini ga jadi cerita yang panjang dan sampa

no vacancy― daniel ; sejeong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang