Chapter 1a

339 33 2
                                    

Okey jadi ini chapter perdananya kitaaa. Sementara kita pakai cover dari versi aslinya dulu yaaa, tapi soon bakalan aku ganti dengan cover dari eternal cover designerku yang sangat setia semt1004 !!!

So happy reading folks! 





Tuu tuut tuu tuut tuu tuut. Suara yang konstan itu memasuki kedua telinga Dara dan memasuki tidurnya yang tanpa mimpi sampai menariknya bangun. Tangannya dengan otomatis terulur dan meraba-raba meja di samping tempat tidur untuk mematikan jam wekernya sehingga dia bisa kembali tidur lagi. Semalam Dara tidur sangat larut dan dia tidak bisa mengingat kenapa dia menghidupkan alarm pagi sekali. Dara sudah tidur lagi ketika dia mendengar suara lain. Dengan kesal ia meraih jam wekernya untuk mematikannya lagi, tetapi suara itu tetap berbunyi. Dara membuka satu mata, mengambil jam wekernya dan menekan tombol off untuk membuatnya berhenti sebelum kemudian Dara sadar suara itu tidak berasal dari jam weker tersebut. Dara melihat ke sekitarnya dan matanya menangkap ponselnya yang berdering. Dengan mengantuk, Dara menjawabnya.

"Ya?" Dara bisa merasakan kesadarannya kembali tertidur lagi.

"Yak! Dara, di mana kau?" Itu Suzy. Orang yang berbagi apartemen dengannya.

Suara di kepala Dara menjawab namun mulutnya hanya bergumam tak jelas.

"Kau akan terlambat. Ini sudah jam 7.45 dan kita membutuhkan skrip itu," kata Suzy.

Butuh beberapa saat sebelum hal yang dikatakan Suzy diproses otak Dara. Kedua matanya langsung terbuka dan mengarah ke jam digitalnya. Sial! Dara lompat dari kasurnya dengan panik.

"Akan segera siap. Kutelpon nanti lagi," ujar Dara sebelum menjatuhkan ponselnya di kasur dan langsung berlari ke kamar mandi untuk mandi. Ah sialan! Dia pasti akan digoreng oleh atasannya. Atau yang paling parah, dipecat.

Dara mungkin berhasil masuk ke jajaran Guiness Book of World Record setelah dia selesai mandi dan memilih pakaian mana saja untuk dikenakan dalam waktu 20 menit. Ini adalah pergerakan tercepat selama dia hidup. Dara mengikat rambutnya ke atas, tidak perlu repot-repot memblow rambutnya, mengambil tumbukan folder di mejanya yang berantakan dan berlari keluar rumah sambil mengkalkulasi waktu yang diperlukannya jika ia naik bus. Dara memutuskan untuk naik taksi meskipun biayanya hampir sama dengan uang makannya selama dua hari. Lebih baik begitu daripada benar-benar kehilangan pekerjaan lagi dan membuatnya tak punya pemasukan selama satu bulan dia mencari pekerjaan lain.

"Tidak bisakah anda menyetir lebih cepat lagi?" tanya Dara pada supir taksi tersebut dan ia bersandar dengan berat sambil menhembuskan napas. Suzy mungkin semalam tidak pulang yang menjelaskan mengapa Dara bisa terlambat seperti sekarang. Jam wekernya yang berbentuk manusia memutuskan untuk berpesta semalam dengan pacarnya dan meninggalkan Dara dengan sebuah mesin jam weker yang tak dapat dipercaya. Dara membuka foldernya untuk menata skrip dengan semua urutannya. Hari ini pasti akan sangat melelahkan. Bosnya sudah dengan spesifik memberitahu Dara untuk datang lebih awal untuk penetapan tempat, menghitung durasi skrip, karena hari ini adalah hari dimana mereka mengundang salah satu artis terbesar di industry music sebagai bintang tamu di salah satu acara TV show mereka. Butuh waktu hampir dua bulan untuk mendapatkan waktu dari perusahaan mereka dan Dara tidak terkejut mendapati bosnya yang mendadak terjangkit apopleksia jika mendapati Dara terlambat barang satu menitpun.

Dara memberikan beberapa lembar uang di tempat duduk depan sambil mengucap terimakasih pada supir taksi tersebut kemudian keluar dengan terburu-buru setelah sampai di CSW, jaringan televise yang akhir-akhir ini mempekerjakannya sebagai seorang penulis skrip. Masih training. Dara setengah berjalan dan setengah berlari menuju ke pintu masuk, satu tangannya menggenggam folder ke dadanyadan tangan lainnya meraba-raba tasnya mencari kartu IDnya. Dara sedang akan menempelkan IDnya di kemeja yang digunakannya ketika ia menabrak seseorang. Dia kehilangan keseimbangan dan jatuh kebelakang.

All Bets Are Off (Indonesian Translation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang