Luda masuk dan melihat papan informasi keberangkatatan ke LA namun sepertinya pesawat yang ditumpangi jaehyun sudah take-off 5 menit yang lalu itu artinya ia gagal bertemu jaehyun ia gagal mencegah kepergian jaehyun ia bahkan belum mengucapkan salam perpisahan belum sempat ia meminta maaf dan berterima kasih karena jaehyun sudah menjaganya selama ini. Luda jatuh terduduk menangis dalam diam.Taeyong yang memperhatikan gadis itu dari awal masuk tertunduk karena tak bisa mempertemukannya dengan jaehyun sebelum ia pergi. Taeyong segera menghampiri luda pria itu berjongkok di depan gadis itu tangannya menggapai puncak kepala luda dan menepuknya pelan. Luda tetap pada posisinya ia semakin terisak tanpa memedulikan sekitarnya.
"Berhentilah menangis"
"Aku membiarkannya pergi"
"Ayo kuantar pulang"
"Aku akan tetap disini"
"Jangan keras kepala...kau harus istirahat" taeyong memegang dahi luda wajahnya sangat pucat dengan keringat yang membasahi tubuhnya taeyong yakin kalau luda berlari menuju kemari dan kelelahan karena jarang yang sangat jauh.
"Aku baik-baik saja...aku akan menunggu sampai ia kembali" gumam luda setelah itu semuanya gelap. Taeyong mendekap tubuh kekasihnya itu.
.
.
.
.
Luda terbangun dan mendapati dirinya tidak berada di bandara lagi melainkan kamarnya sendiri ia mencoba mengingat apa yang telah terjadi. Ia pingsan karena kelelahan sewaktu berlari menuju bandara. Tak lama terdengar pintu terbuka dan muncul seorang wanita yang tidak lain adalah mamanya.
"Akhirnya kamu sadar juga,mama khawatir kamu kenapa-napa untung ada nak taeyong"
"Jaehyun mana ma?"
"Permisi"
"Oh nak taeyong...ayo masuk"
"Iya tante"
"Mama kebawah dulu...kamu istirahat jangan keras kepala atau mama hukum nanti,taeyong tolong jaga luda ya"
"Mama!" rengek luda.
"Yasudah mama kebawah dulu" Sepeninggal wanita paruh baya itu keduanya hanya diam.
"Ada yang sakit?"
"Tidak"
"Maaf"
"Aku bahkan belum mengucapkan selamat tinggal...tapi kenapa ia harus pergi tanpa mengucapkan apapun?"
Taeyong mengambil amplop bewarna biru dari dalam sakunya lalu memberikan pada luda.
"Apa ini?"
"Kau akan tahu nanti...istirahatlah aku pergi dulu" ia menepuk bahu luda lalu melangkah pergi dari tempat itu. Dengan terampil luda membuka surat tersebut.
"Bintang yang kulihat bersamamu di malam itu selalu mengingatkanku untuk kembali. Bagiku bila aku diam semua akan baik-baik saja. Namun diam atau tidak semua sama saja tidak ada yang berubah. Aku terlalu pengecut untuk mengakuinya dan tidak salah bila aku harus kehilangan untuk kedua kalinya maafkan aku karena selalu membuatmu kecewa. Maafkan aku menyerah mempertahankanmu. Jangan buang air matamu untuk pria bodoh sepertiku. Andai saja aku lebih berani aku takkan menyesal sedalam ini. Tapi aku takkan menyesal meninggalkanmu bersama orang yang kau cintai. Mungkin ini salam perpisahanku untukmu Luda. Maaf karena keegoisanku,maaf karena meninggalkanmu,maaf karena menyerah,aku mencintaimu..dan selamat tinggal..."
"Jaehyun bodoh...selamat tinggal.." gumam luda kemudian memeluk lutut dan membenamkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without You
FanfictionGimana sih rasanya dijadiin pacar sama orang yang belum kalian kenal. Sayangnya aku harus menjadi pacar dari seorang kakak kelas yang berhati dingin sedingin es. Cast -Lee Tae Yong (NCT) as Taeyong - Jung Yoon Oh (NCT) as Jaehyun -Lee Lu Da (WJSN) a...