The Last

59 10 0
                                    



"Bunda,kapan ayah pulang?" tanya gadis kecil dengan polosnya.

"Besok ayah pulang,sekarang apa yang harus kita lakukan sambil menunggu ayah pulang ya" wanita itu tersenyum kepada anak nya.

"Bunda ayo beli es krim"

"Luna mau es krim?" gadis kecil itu mengangguk dengan semangat.

"Ayo kita siap-siap dulu sayang"
























"Enak sayang?"

"Iya bunda,ini es krim terenak di dunia" tutur nya antusias matanya membulat lucu dengan sisa es krim yang menempel disana sini.

"Wahhhhhh kalau enak paman boleh minta?" Tiba-tiba seorang pria menghampiri mereka berdua.

"Gak boleh ini punya luna,lagipula aku tidak mengenal paman"

"Jaehyun?!"

"Sudah lama ya"

"Bunda...bunda...aku takut" luna bersembunyi di balik tubuh luda karna ketakutan. Jaehyun berlutut di depan gadis manis itu.

"Jangan takut paman ini orang yang baik,kemarilah"

"Ayo luna ucapkan salam pada paman jaehyun"

"Selamat siang" luna membungkuk memberi hormat.

"Kau memiliki anak yang sangat cantik,dia mirip sekali dengan dirimu"

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Hanya berjalan-jalan saja"

"Paman,apa paman memiliki anak?"

"Iya paman memiliki anak seusiamu sayang" jaehyun mengusap kepala luna.

"Kau bahkan sudah menikah?"

"Ah iya karena istriku ingin pesta pernikahan pribadi jadi aku tak mengundang siapapun kecuali keluarga aku bahkan belum sempat mengabarimu"

"Tidak apa tapi selamat untukmu"

"Paman bolehkah aku bermain dengan anak paman nanti?"

"Tentu,itu pasti sangat menyenangkan"

"Luna pergilah bermain,tapi jangan jauh-jauh ya"

"Iya bunda"

"Bagaimana dengan hyung?"

"Dia baik ya walaupun dia selalu meninggalkan kami dalam waktu yang cukup lama dan membuatku sangat kesepian"

"Lain kali aku akan memberinya pelajaran karena meninggalkan istri cantik nya dirumah"

"Kau akan memukulku jaehyun?"

"Hyung!"

"Aku mendengar semua yang kalian bicarakan,jadi istriku ini sangat kesepian rupanya kalau begitu aku akan menolak kerjaan yang mengharuskanku meninggalkan keluargaku kalau begitu"

"Kenapa kau disini? katanya pulang besok"

"Aku tak bisa menunda kepulangan untuk menemuimu,dan dimana putri kecilku?"

"Dia sedang bermain"

"Sudah lama sekali kita tak bertemu jaehyun,bagaimana kabarmu?"

"Baik hyung"

"Kau mendengar saranku dan menikah sekarang"

"Mwo? Kalian berdua berhubungan dibelakangku?"

"Hei! jangan jadikan aku sebagai tokoh yang merebut suami orang lagipula aku pria normal" jaehyun cemberut.

"Kau masih saja seperti anak kecil,padahal sudah punya anak begini"

"Ricca kau disini?"

"Kau memang suami yang payah meninggalkan istrinya dan aku harus membawa belanjaan yang berat ini sendirian"

"Woahhh kita seperti reuni ya"

"Benar"

"Jaehyun ternyata kau menikah dengan ricca? Kau berhutang cerita padaku" sinis luda.

"Ya dan aku menyesal menikah dengan orang ini"

"Sayangggggg jangan berkata seperti itu" jaehyun memeluk ricca dan merengek seperti anak kecil.

"Lepaskannnn dasar suami tak berguna"

"Sudahlah sampai kapan kalian begitu"

"Mana anak kalian?"

"Dirumah dia tertidur saat aku akan mengajak nya kemari"

"Ayahhhhhhhh"luna berlari memeluk taeyong.

"Anak ayah yang paling cantik sudah besar rupanya"

"Itu karna kau sering meninggalkan kami" luda menatap tajam kerah taeyong sedangkan ricca dan jaehyun tertawa geli.

"Iya maafkan aku,aku tidak akan pergi lagi"

"Janji ya yah"

"Iya sayang ayah janji" mereka tertawa bersama.










































































Beneran tamat deh..,terima kasih untuk para readers yang telah mengikuti cerita ini kritik dan saran selalu aku tunggu untuk perbaikan di masa mendatang.Salam hangat dariku,Nari.


Without YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang