Without You

Empatbelas

"Halo"

"Siapa?"

"Ini aku"

"Bagaimana kau mendapat nomorku"

"Jaehyun yang memberikannya"

"Sial apa maumu?!"

"Kembalilah padaku taeyong"

"Aku peringatkan padamu untuk menjauhiku apa kau tak mengerti huh!"

"Tap--"

"Berhenti menghubungiku!!!"

Klik

"Ck apa yang dia inginkan sebenarnya"

Tring

Ricca : Untuk terakhir kalinya aku ingin bertemu denganmu sebelum aku benar-benar pergi

Taeyong mengacak rambutnya frustasi ia nampak berpikir sejenak dan segera pergi ketempat yang wanita itu inginkan ya! mau tak mau ia akan mengakhirinya.

"Apa yang ingin kau bicarakan" ricca terlonjak kaget tak menyadari kehadiran taeyong ia tersenyum kikuk mengingat kecanggungan yang terbentuk antara mereka berdua sedangkan taeyong hanya menatap dingin kearahnya.

"Kau sudah datang? duduklah dulu dan pesan sesuatu setelah itu kita bicara" ricca kembali menyesap teh nya dengan tenang.

"Cepat katakan sebelum aku tak ingin mendengarnya lagi"

"Sudah lama aku pergi dan melewatkan berbagai hal kau semakin tampan saja kak,aku sedikit menyesal karena meninggalkan kenangan kita dulu tapi setelah melihatmu aku rasa kau baik-baik saja walau aku tak disampingmu bukan begitu?"

"Bukankah terlambat untuk menyesalinya?" kata taeyong masih dengan tatapan tajam nya.

Ricca tersenyum "Aku pantas mati benarkan?"

"Kau masih saja mengatakan hal bodoh"

"Dan aku masih mencintaimu sama seperti dulu kak jadi kembalilah padaku dan kita bisa memulai semuanya dari awal"

"Bagiku rasa cinta itu telah mati setelah kau pergi jadi tidak ada alasan lagi untuk diriku mempertahankanmu"

"..."

"Aku melepaskanmu ayo kita akhiri semuanya"

"Apa kau telah memiliki seseorang?"

"Awalnya aku berpikir dia mirip denganmu tapi ternyata kalian adalah dua orang yang berbeda" tanpa sadar taeyong tersenyum kala mengingat wanita yang selalu ada disisi nya tanpa syarat seseorang yang ingin ia lindungi dan cintai selamanya

"Hahhhhhhhh sepertinya memang tak ada tempat lagi untukku" ricca berdiri dari tempat ia duduk "baiklah semoga kalian bahagia aku minta maaf dan aku harus pergi sekarang" lanjutnya

"Kau akan kemana setelah ini"

"Seperti dirimu aku akan melanjutkan hidupku mungkin aku bisa mulai berkencan dengan jaehyun?" keduanya tertawa

"Ricca bisa kita pergi sekarang?"

"Jaehyun"

"Hyung kau disini"

"Ricca tak memberitahumu?" jaehyun mengerucutkan bibir

"Sudahlah jaehyun mukamu sangat mengerikan kau tau" cibir ricca

"Ayo kita akan ketinggalan pesawat"

"Sebentar" ricca mendekat dan mencium pipi taeyong kebetulan luda melihatnya rasa kecewa melingkupi hatinya. Dadanya kian sesak serasa akan meledak

"Kak" semua menoleh kearah luda namun luda segera meninggalkan tempat itu.

"Ah ada yang salah paham rupanya"

"Wanita memang membingungkan" kata jaehyun yang mendapat cubitan dari ricca

"Kejarlah kak dia membutuhkanmu"

"Sampai jumpa"

"Uhm hati-hati hyung"

"Sudah kuduga akan jadi seperti ini,apa yang harus kulakukan sekarang" Luda berlari hingga kelelahan karna tidak kuat untuk berlari lagi ia hanya duduk dengan kedua tangan dilipat diatas lutut terdengar luda masih sesenggukan.

"Apa kau tak lelah berlari seperti itu dan menangis begitu?" Luda mencari asal suara itu dan tepat taeyong tengah tersenyum dihadapannya.

"Kenapa kau malah disini?" Luda memalingkan muka kearah lain bila dipikirkan kembali ia kecewa melihat kedekatan taeyong dengan ricca.

"Ah jadi lebih baik aku pergi saja,baiklah kalau itu maumu"

"Eeh jangan hmm itu.."

"Aku mencintaimu dan tak ingin kehilanganmu"

"Apa? bukankan kakak dan ricca--"

"Aku melepaskannya dan datang padamu apakah itu tak cukup?"

"Maaf" jika ada kata yang dapat mendeskripsikan perasaan luda saat ini adalah malu. Ia seenaknya mengambil kesimpulan tanpa mempertimbangkan penjelasan dari taeyong tapi dibalik itu semua ia sangat bersyukur mengetahui taeyong sangat mencintainya sehingga menghapuskan keraguan dihatinya.

"Makasih ya kak" luda memeluk taeyong sangat erat dapat dilihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah mereka. Cinta itu bukan hanya kata yang terucap tapi berasal dari hati. Cinta bukan tentang memberi namun cinta itu menerima. Dan cinta tak akan datang kepada orang yang salah karena cinta selalu hadir bagi orang yang percaya akan kekuatan cinta.

End?

End??

End???

Yakin? Anda penasaran? Sama saya juga😂😂

...