Hai...
Khusus bab ini full
Dani's POV ya.Happy Reading😊~
•••♥•••
Aku, Vani, dan Ody berkumpul di ruangan bu Tika. Membahas tentang lomba debat yang tadi pagi. Awalnya, kegiatan diskusi ini berjalan lancar.
Tapi tak lama ketika tiba-tiba si kampret Jemmy ngetok pintu dan masuk, jadi ricuh nih kegiatan.
Lha wong si pembuat rusuh aja disini kok. Mikir apa aku?Abaikan!
"Ada apa kamu kesini Jemm?" tanya bu Tika ketika Jemmy sudah duduk disebelahku. Tentu saja.
"Saya kesini ingin mengusulkan sesuatu yang berhubungan dengan lomba debat yang saya dengar akan dilaksanakan minggu depan," jelasnya.
"Oh, kamu ingin mengusulkan apa?" tanya bu Tika penasaran.
"Bagaimana kalau saya mengajukan diri menggantikan salah satu dari mereka bu? 'Kan tahun kemarin saya ikut lomba debat, jadi saya bisa memantapkan tim dari sekolah kita."
Usulan macam apa itu? Kita bertiga menaikkan sebelah alis. Dasar cowok pandai bersilat lidah! Anak SMP pun tau, model seperti Jemmy yang modal-madil itu pasti hanya mau modus aja. Cuman akal-akalannya si kampret biar bisa ganggu aku. Bukannya ketularan arrogant kayak si kampret ya, ini tuh beneran kelihatan kali dia nya modus.
Minta digeplak emang."Hmm usulanmu benar juga Jemm, ibu setuju."
Halah bu..bu, kok malah disetujui sih?
Kalo gini kan, si kampret malah semakin besar kepala.
Lihat aja tuh, udah senyum-senyum nunjukkin kemenangannya!Yo wis lah, kalo kamu bisa kenapa aku tidak?
Kamu pikir aku tidak cerdik begitu?
Heh, kau meremehkan lawan yang salah!
Aku juga bisa membalasmu, ku jadikan permainanmu menjadi 'senjata makan tuan' baru tau rasa kau!"Bu, kalo ada yang harus di ganti, saya mengajukan diri bu. Soalnya jadwal saya padat bu," ucapku beralasan.
Bu Tika manggut-manggut. Rasakan kau si kampret Jemmy!
'Huahaha...' dalam hati aku tertawa jahat.
Aku menunjukkan senyum miringku padanya. Si kampret Jemmy balik menatapku tajam.
Kamu pikir aku takut, terpengaruh gitu?
Sorry lah yaw, Dani tidak akan pernah terpengaruh.
MAJU TAK GENTAR!
Eh, kok kayak judul lagu?
Back to story.Aku masih memasang senyum miringku diikuti kedua sahabatku. Kemudian aku bertanya lagi agar mendapat konfirmasi dari bu Tika.
"Gimana bu?""Yah, kalau memang jadwalmu padat, ibu menyetujuinya. Biar Jemmy yang menggantikanmu."
'Yeah, makasih bu...makasih' ucapku kegirangan dalam hati.
Lihatlah wajah si kampret Jemmy yang berubah masam.
Hahahaa...jadi pengen ketawa ngakak.

KAMU SEDANG MEMBACA
DALOVA : Bestie Vs Posessive Boy
Novela Juvenil[BEBERAPA PART DIPRIVATE ACAK] Follow dulu sebelum membaca. "Aku tidak peduli, gelang itulah yang menjadi bukti. Sekarang dan selamanya kamu milikku!".-Evan "Yang bener aja, cuman karena gelang gue dipaksa jadi miliknya? Gak masuk akal!"-Ody "Dasar...