(Minyoon)Young Wild and Free ~ OnGoing

5.Park Jimin

(jimin P.O.V)

Oke,ini lucu sekali. Ah,maksudku konyol.

Setelah aku menggodanya,bisa dibilang sedikit menggodanya.Min Yoongi selalu menghindariku. Membuatku merasa sebagai kuman yang harus dijauhi. Seriously? Pemuda manis itu benar-benar menggemaskan.

Lucu,karena setiap kudekati dia akan kabur.Licin seperti belut. Seolah-olah punya radar dimana ada aku maka akan ada alarm yang mengingatkannya untuk kabur.

Di atap,di kantin,di perpustakaan,anywhere..... Aku bahkan tak sempat mengucap 'Hai' si pucat manis itu sudah lenyap dari pandangan.

Sebegitu luarbiasanya kah pengakuanku?

Aku hanya berkata bahwa dia manis,itu jujur. Dia memang manis. Dan aku bercanda tentang perihal punya pacar.

Sungguh,aku hanya bercanda. Aku memang tertarik padanya secara naluriah,Yoongi misterius dan unik. Aku menyukainya. Tapi bukan berarti aku ingin memghancurkan hubungan seseorang.

Aku tidak seburuk itu,sungguh. Aku hanya bercanda. Dan Yoongi menanggapinya sedikit berlebihan. Serius,selera humornya payah sekali.

"Kau apakan hyung-ku?"

Jungkook,junior di klub dance mendaratkan pantatnya duduk dihadapanku dengan pandangan tak ramah.

"Huh?" reaksiku. Aku tak tahu apa maksudnya. "Hei,tenang lil cutie. Apa maksudnya dengan 'kau apakan hyungku',aku tidak mengerti apa maksudmu?"

Jungkook menghela nafas panjang. Menatapku sebal lagi. "Kau menggangu Yoongi hyung kan? Kenapa dia terlihat tidak nyaman saat aku menyebut namamu?"

Alisku terangkat. "Memang dia kenapa?"

"Mengumpati dan menyumpahimu seharian. Serius,Hyung. Kalau kau menganggunya aku tidak akan segan-segan menghajarmu." ancamnya.

Aku tertawa terbahak-bahak. Seisi ruangan menoleh padaku penasaran. Kerutan di dahi jungkook makin dalam.

"Sungguh?" tanyaku menghentikan tawaku.

Jungkook sudah hendak melayangkan pukulan namun ditahan oleh seseorang.

"Woah...woah,Jungkook....apa yang terjadi?." Taehyung menahan tangannya.

"Seriously,Jungkook. Kau akan memukulku?! woah..." Aku berdecak tak percaya. Saat Jungkook menurunkan tangannya aku melanjutkan. "Tidak ada yang terjadi sumpah. Aku hanya mengatakan kalau dia manis dan aku bilang aku tertarik padanya. Apa aku salah?"

"Kau bilang begitu?" Taehyung menatapku tak percaya. "Daebak..." kekehnya.

"Ah...." Jungkook menunduk. "Begitu. Kukira kau sudah membuatnya marah. Kau tau,seperti menyakitinya. Dia memang sensitif sekali. Maafkan aku." Jngkook menunduk malu.

Aku terkekeh. "Aku hanya mencoba akrab padanya,apa itu salah?"

Jungkook menggeleng. "Yoongi hyung memang tidak terlalu suka membaur. Sungguh kukira kau melukainya. Dia terlihat.....Sangat tidak menyukaimu."

Aku hanya mengangguk maklum. Taehyung bergabung duduk di dekat kami.

"Yoongi hyung memang sedikit berbeda dari kami. Dia sedikit tertutup dan tidak suka berbaur. Kuharap kalian bisa sedikit memaklumi bila dia melontarkan api dari mulutnya." Jungkook menatap prihatin pada Taehyung.

"Ya,dia cukup menyeramkan." kekeh Taehyung. Aku tahu,dia lah yang paling sering menerima reaksi tak suka dari Yoongi.

Seorang lagi ikut bergabung dengan kami. "Yoongi tidak akan menyukai ini."