(Yoongi P.O.V)Pening yang teramat sangat menyapaku saat aku mulai terbangun. Badanku sakit semua,pegal lebih tepatnya. Tapi anehnya aku merasa baikan. Lega.
Aku mengucek mata dan menemukan mahkluk hidup lain disekitarku.
Jimin,tertidur pulas di sofa dengan selimut menggantung di kakinya. Entah bagaimana bisa posisinya terlihat aneh begitu. Apalagi mulutnya setengah terbuka. Rambutnya juga kusut sekali,jauh dari kata keren seperti yang ia tampilkan saat di sekolah. Lucu sekali.
Oh,Tunggu!!
Apa aku baru saja bilang itu Jimin?
Jimin?
Jimin?
Jadi dia tidur disini semalam?
Oh. Tidak!!
Ini aneh. Aku tidak pernah membiarkan orang asing menginap atau tinggal berlama-lama di tempatku."Jim........"
Kutendang pelan kakinya yang bergelayut ke bawah.
"Eunggggg......"
Jimin tak kunjung membuka matanya,malah semakin menyamankan posisi tidurnya,bergelung seperti udang.
"Jimin bangun!" kutendang lagi,lebih keras.
"Eunggggg.....lima menit lagi!" gigaunya berbalik badan,menyamping.
Huh? Lima menit jidatnya? Dia pikir ini hotel? Kulayangkan kaki kiriku ke arahnya.
Dugh!!
"ARGHHHHH............."
Takk
Jimin meletakkan sepanci kecil ramyun di meja makan.Masih dengan wajah kusut cemberut. Marah karena aku menendang bokongnya terlampau keras.
Sebagai permintaan maaf aku tidak jadi mengusirnya dan menyuruhnya untuk menyiapkan sarapan. Karena perutku keroncongan minta diisi.
Eh? Itu terdengar bukan seperti permintaan maaf ya? Tapi masa bodo,toh juga jimin tidak keberatan.
"Kau kemanakan anak-anakku dalam kulkas?" Tanyaku sebal.
Saat membuka kulkas yang kudapati adalah berkotak-kotak susu karton kemasan sekali minum dalam berbagai macam rasa memenuhi setiap ruang disana selain suplai makanan yang entah darimana datangnya. Birku menghilang.
"Kubuang. Jungkook yang menyuruh." jawab jimin sewot. "Yang di dalam oven juga. Semuanya atas perintah adikmu yang maha cerewet Jeon Jungkook. Ck! Jangan memelototiku begitu!."
"Bohong."
"Tidak percaya ya sudah."
Aku mendengus keras. Mengambil sumpit lalu mulai mengaduk isi panci.
"Apa ini?" kutusuk sebuah telur rebus bulat utuh dengan satu sumpit dan sosis besar utuh di sumpit satunya,menunjukkanya pada Jimin.
Jimin mendengus. "Aku tidak bisa masak,ini pertama kalinya aku membuat ramyun. Aku mengikuti intruksi dari bungkusnya dan memasukkan bahan makanan yang ada di kulkas. Biasanya Namjoon hyung juga begitu."
Kulepas telur ganti memcucuk sebuah kimchi lobak yang juga masih utuh berbentuk lobak kecil. Melongo tak percaya.
"Aku tidak mau makan." kataku.
"APA? Tidak bisa! Kau harus memakannya,tanganku saja sampai melepuh terkena api,tapi kau tidak mau memakannya."
"Jangan bercanda,itu kompor induksi. Tidak mungkin ada apinya." sungutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Minyoon)Young Wild and Free ~ OnGoing
Fiksi PenggemarMinYoongi itu penuh misteri dan Jimin tertarik karenanya. Boy x Boy Cast all member BTS. Another idol as supporting cast. Langsung baca aja,ga bisa bikin sum.