16.PERFECT.

376 48 4
                                    

Hai minyoon hardship,masih menunggu ff ini kah??

Yoongi POV














S

ekarang tak lagi menganggap Jimin seperti hama yang harus repot-repot ku usir. Sebelumnya mungkin aku agak alergi dengan kehadirannya disekitarku yah you onow lah yaaa aku benci kenarsisan Jimin kadang-kadang dan sifat cerewetnya,walaupun sampai sekarang sifat menjengkelkan itu masih menempel pada dirinya. Lihat saja bagaimana dia menyugar rambutnya kebelakang sok tampan.

Dan kini pria berambut pirang itu beralih menjadi penghuni ekstra di apartemenku. Eksistensinya disini sudah mirip Jungkook. Bisa semaunya keluar masuk dan bertindak semaunya seolah tempat ini adalah miliknya. Kadang ia akan bermain game dengan Jungkook sepulang sekolah hingga larut malam. Terkadang pulang dari latihan dance nya lebih memilih tidur di sofaku dengan alasan terlalu lelah dan malas pulang. Heol...jarak rumahnya dengan studio latihannya bahkan lebih dekat dengan apartemenku.

Mau tau yang lebih aneh???

Aku merasa terbiasa dengan kehadirannya disekitarku. Setelah insiden si mantan-brengsek-yang malas-ku-sebutkan-namanya itu terjadi secara ajaib aku dan Jimin memjadi dekat. Dekat dalam artian positif. Teman kau tahu? Lagipula ia tak menjengkelkan seperti yang terlihat belakangan.

Aku tak akan membahas pekara move on dengan adanya Jimin. Meskipun Seokjin terus mencercaku masalah "ayolah Jimin cukup oke untuk menggantikan si brengsek Zhoumi". Tidak. Tetap saja tidak semudah itu meskipun sejak awal Jimin terang-terangan mengatakan ia menyukaiku. Tak semudah itu ya. Dan aku cukup berterimakasih Jimin sangat bijak dengan tidak mengutarakan niatnya lagi.Just let it flow,aku lebih suka dengan level baru semacam pertemanan.

Tapi apakah aku terkesan akan sikap den perlakuan Jimin belakangan ini. Kuakui yesss. Buktinya aku nyaman berada dalam radius 1meter dengannya.

"Jimin hyung tidak kesini?" Jungkook bertanya. Lihatlah bahkan si kunyuk ini mengjarapkan kehadirannya sekarang. Jungkook sudah siap dengan sekantung cemilan yang akan digunakan sebagai amunisi perut selama bermain game konsol.

"Tidak tahu." Jawabku singkat melanjutkan kegiatanku seperti biasa. Kerja. Aku punya proyek baru dari hasil mengakuisisi anak perusahaan ayah Minho.FYI ayahnya sampai repot-repot datang menemui Seokjin dan ibunya hanya untuk minta maaf. Maaf diterima tapi setidaknya hukuman dariku masih harus berlanjut dan yeah Seokjin akhirnya putus dengan bedebah tukang selingkuh itu.

"Padahal besok minggu."Jungkook masih mendumal. "Dia tidak menghubungimu?"

"Tidak." Aku menoleh ke arah jungkook yang kini bersila di karpet bulu dengan keripik di pangkuannya. "Kenapa tidak kau cari tahu sendiri?."

Jungkook menjentikkan jarinya. "Betul juga." Kemudian ia sibuk dengan ponselnya.

"HYUUUUNG..." Teriak Jungkook heboh.

Sial bocah ini mengagetkanku hampir saja aku salah tekan tombol dlete.

"Apaaa!!!." Salakku kesal. Jungkook mengahmpiriku dan menunjukka layar ponselnya. Diasana tampak instagram story dari salah satu agensi ternama. Menampakkan Jimin yang sedang menari secara sensual dengan salah seorang idol wanita rookie yaah aku pernah lihat wajahnya di iklan salahsatu brand ternama eropa diiringi lagu milik Ed sheeran Perfect sebagai latar belakangnya.

"They look great." Komentarku cuek.

Jungkook mendengus. "Bukankah ini terlalu sensual. Hyung tidak marah jimin hyung seperti ini?"

(Minyoon)Young Wild and Free ~ OnGoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang