adik-adik

333 69 1
                                    

❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jackson bisa langsung menilai kalau wanita itu adalah sang kepala sekolah. Soalnya ia melihat ekspresi kedua adiknya tambah panik setelah melihat sang kepsek berjalan menuju mejanya.

Ia membersihkan meja itu terlebih dahulu, sebelum melihat kertas yang ia pegang.

"Kim Namjoon, Jackson Wang?" Kedua mata wanita itu langsung menatap Jackson dan Namjoon. Mereka berdua hanya mengangguk pelan. "Saya Kepala Sekolah SMA ini, agar lebih formal saja soalnya saya baru bertemu dengan kalian," tebakan Jackson benar.

Lalu, kedua mata wanita itu beralih ke 2 lelaki yang sedari tadi sibuk berdua. "Lee Taeyong," panggilnya kepada lelaki berambut hitam legam. "Choi Seungcheol," lalu tatapan nya beralih ke lelaki berambut hitam bercampur cokelat, "Senang melihat kalian kembali lagi."

Seungcheol hanya mengangguk pelan, sedangkan Taeyong membuka mulutnya, "Ibu ada perlu apa?"

Jackson bisa melihat senyuman terukir dibibir wanita tersebut. Agak serem juga. "Adik-adik kalian—" tangan nya menunjuk satu-persatu ke-6 lelaki tersebut.

"—Dokyeom, Kim Mingyu, Jung Jaehyun—Sang Ketua OSIS—Jeon Jungkook—Wah, OSIS lagi—Bambam, dan Kim Yugyeom—Dan lagi, OSIS—baru saja melakukan tindakan tidak senonoh kepada dinding sekolah."

Emang ada pelecehan terhadap dinding sekolah? Sedikit bodoh, tapi itu yang Jackson pikirkan.

Jungkook membuka mulutnya, "Dih, itu kan waktu kelas 11."

Sang kepsek membalas, "Oh, jadi ngaku?"

Hening sebentar. Namjoon menepuk jidatnya, ia amat sangat malu sekarang.

Ibu kepsek yang tidak diketahui namanya itu sibuk membolak-balik kertas yang digenggamnya, "Tidak itu saja, mereka juga melakukan tindakan kekerasan—"

"KEKERASAN APAAN!" Dokyeom meledak.

Sepertinya kepala sekolah mereka sedikit keras kepala, "—terhadap kelas 10 yang baru saja masuk dan sedang menjalani ospek. Bayangkan, anak SMA harus datang jam setengah 6, apa itu sangat membebani para anak baru?"

Namjoon mengangkat tangan nya, "Itu bukan tindakan kekerasan."

Sang kepsek melihat kembali ke kertasnya, "Oiya, maafkan saya. Saya salah nulis ternyata." Jackson cuman cengo, dia enggak ngerti lagi sama ibu kepseknya.

Lelaki bernama Lee Taeyong itu kembali membuka mulutnya, "Bukan nya ospek dulu emang kayak gitu?" Pertanyaan nya langsung dibalas oleh beliau, "Mungkin Jaehyun emang nurun dari kamu."

Oke, itu agak nyelekit.

Jika saja tidak ditahan oleh Seungcheol, mungkin Taeyong akan menghajar kepsek tersebut. Jackson juga mempunyai ide seperti itu. Sayangnya, dia perempuan.

"Jadi, saya minta kepada kalian ber-empat untuk mendidik adik-adik kalian dengan benar. Ini sudah termasuk SP 1, karena mereka sudah sering kami pantau sedari kelas 10 dan sifatnya sama saja," nada bicara sang kepala sekolah lebih melembut sekarang.

Beliau menaruh kertas tersebut diatas meja dan menatap ke-enam lelaki tersebut, "Saya minta kalian juga harus mematuhi apa kata hyung kalian. Kalian harus membersihkan dinding sekolah juga, secepat mungkin. Kalau kalian sampai dapet SP untuk kedua kalinya, mohon maaf—"

Jackson tidak ingin mendengarnya, "—kalian ber-enam tidak saya luluskan."

Tidak ada balasan dari 6 murid kelas 12 itu. Mereka hanya sibuk menundukkan kepala, menncoba untuk tidak menatap sang kepsek—dan kakak mereka. Selang beberapa detik, sang kepala sekolah mengizinkan mereka semua untuk keluar dari ruangan.

.

"Lo pada nge-milok dinding sekolahan?" Tanya Jackson dengan nada tinggi. "GUE KIRA MAKSUDNYA TINDAKAN KE DINDING SEKOLAH TUH LO NYORET PAKE KRAYON!"

Yugyeom dan Bambam hanya menundukkan kepala mereka. Mendengar dari apa yang Jungkook katakan kalau kejadian itu dilakukan pada kelas 11, tapi baru ketahuan sekarang sepertinya.

Ya, seenggaknya enggak pake pilok juga sih.

"Lagian kan dinding gedungnya juga jarang dipake sekolah," ujar Yugyeom yang mencoba untuk membela dirinya.

Jackson berkacak pinggang dengan plastik yang berisi kue ulang tahun Youngjae di tangan kanan nya, "Properti sekolah ya properti sekolah. Terserah mau jarang dipake apa enggak, yang penting punya sekolah."

Perkataan nya hanya dibalas anggukan oleh kedua adiknya. Ujung mata Bambam melirik plastik yang digenggam oleh Jackson, "Itu kuenya Youngjae hyung?" Jackson mengangguk sembari memijat pelipisnya, "Untung Jinyoung enggak kesini. Untung Jaebum hyung belum bangun, abis kalian berdua."

Jungkook dan Namjoon tiba-tiba berjalan mendekati mereka, sepertinya obrolan antar adik dan kakak versi mereka sudah selesai. "Ayo, Jaehyun udah balik ke lapangan," ajak Jungkook.

Kedua adiknya itu mengangkat kepala mereka. Sebelum beranjak berdiri, mereka dengan kompaknya menatap Jackson. "Nanti diomongin lagi di apartemen. Mau enggak mau, Jinyoung harus tau soal ini," ekspresi kedua adiknya itu langsung kembali murung.

Setelah mereka bertiga pergi, Jackson hanya bisa menghembuskan napas pasrah. Ia takutnya akan dihubungi oleh orangtua Yugyeom atau enggak Bambam. Ia takut kalau salah satu dari mereka—harus dipaksa pindah dari apartemen.

"Namjoon Hyung," Jackson dan Namjoon menoleh ke asal suara. "Duluan ya," Taeyong pamit dengan senyum kecil. Namjoon hanya membalas dengan anggukan kecil, lalu Taeyong dan Seungcheol menghilang dari hadapan mereka.

Saat Namjoon kembali menoleh kearah Jackson, ia langsung bertanya, "Lo kenal?"

Namjoon mengangguk, "Pernah ada masalah sama Jimin."

Jackson hanya mengangguk mengerti. Ia memindahkan plastik kue tersebut dari tangan kanan nya ke tangan kirinya, pegel coy. "Itu kue siapa?" Tanya Namjoon, "Gue lupa mau nanya sama lo waktu di ruang kepsek tadi."

"Ini?" Namjoon mengangguk, "Punya Youngjae. Minggu ini dia ultah."

Namjoon hanya membalas dengan 'ohhhh' yang panjang, sebelum izin untuk pergi duluan karena ada jadwal di kampus. Jackson juga harus kembali ke cafe—tapi sebelum ke cafe, ia harus kembali ke apartemen untuk menyembunyikan kue ulang tahun itu.






























tadinya mau update waktu revival dpt 100 votes (nanggung soalnya 2 votes lg wkwkwk)
tadinya juga gamau update awalnya-_- gatau knp ga ada mood gt
tp keinget kalau november itu bulan dmn book 5 harus publish, jd mau gamau harus selesein revival secepet mungkin
tinggal 2 books lagi seri got7 story selesai!
terus jg sempet ga pede, soalnya revival mungkin ga sebagus fool
tapi semuanya kan dimulai dari awal ya, jadi diriku tetap optimis kalo revival pasti bakal banyak yg baca di suatu hari!
dan juga, banyak fic soal idol2 lain di draft yg emang harus dipublish secepatnya!
curcolnya panjang, sorry ya wkwkwk

revival ㅎ jackson✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang