H-1 ulang tahun Youngjae. Otomatis, nanti malam jam 12, acara surprise mereka ke Youngjae akan dilaksanakan.
Jackson benar-benar sudah menata jadwalnya pada hari itu. Ia bahkan rela tidak berlatih fencing, agar bisa menghabiskan waktu bersama Youngjae di cafe.
Ia juga membuat sarapan pada pagi hari, berniat untuk mengantarkan nya ke Youngjae sebelum ia bangun.
Tapi, perkataan Youngjae membuat Jackson terdiam. "Hyung, gue dirumah aja ya hari ini. Badan gue panas."
Jinyoung dan Jackson hanya bertukar pandang, mereka benar-benar kehilangan kata-kata. Jadi, Jinyoung menyuruh Jackson menaruh sarapan Youngjae terlebih dahulu. Sebelum ia menarik Jackson menuju kamar Yugyeom dan Bambam.
"Hah? Youngjae hyung sakit?" Tanya Yugyeom.
"Ya dan dia bakal ada di apartemen seharian," jelas Jinyoung. "Jadi, ada pergantian rencana atau tidak?"
Yugyeom dan Bambam hanya bertukar pandang, sedangkan Jackson sibuk tenggelam di pikiran nya. Ia berpikir, apa jadinya kalau Youngjae dirumah terus. Kalau dia tau kalo ada kue di kulkas, gagal dong?
Kayak surprise nya Mark, tapi lebih gagal.
Lampu bohlam seperti menyala diatas kepala Jackson, "Gue bakal disini nemenin dia." Ia menoleh kearah Jinyoung, Bambam, dan Yugyeom, "Kalian beli bahan-bahan tambahan aja. Nanti pas jam 6, gue ke cafe terus diantara kalian bertiga pulang kesini."
Bambam langsung mengangguk setuju. Sedangkan Jinyoung seperti ragu dengan idenya Jackson, "Lo serius bisa ngejaga Youngjae?" Jackson mengangguk mantap, "Kenapa? Lo Enggak percaya sama gue?"
Jinyoung mengangkat bahunya tidak acuh, "Biasanya malah Youngjae yang ngejagain lo."
Pernyataan nya sukses membuat Yugyeom dan Bambam tertawa. Sedangkan Jackson, ia hanya memutar matanya malas. "Yaudah sono lo bertiga pergi, keburu Youngjae nya curiga kita pada dimana," suruh Jackson.
Benar saja, setelah pertemuan singkat itu, mereka berempat mendapatkan Youngjae sedang berdiri di dapur. Ia sibuk mencuci mangkuk bekas sarapan nya, sesekali terdengar suara khas orang sedang sakit.
"Youngjae-ya," Youngjae menoleh kearah Jinyoung, "Gue, Yugyeom, sama Bambam mau keluar. Lo disini ya bareng Jackson."
Youngjae hanya membalas dengan 'hmmmm' yang panjang, lalu Jinyoung menghilang untuk berganti pakaian. Hari ini, Jackson harus menjaga mood Youngjae.
You can do it, Jackson!
.
Tapi sepertinya, Jackson memang tidak bisa menjaga mood Youngjae.
Enggak, Youngjae enggak marah.
Apa Jackson yang enggak tahu hal-hal yang bikin remaja seneng?
Gue tua banget ya, kerjaan cuman di cafe doang, batin Jackson.
Seperti sekarang, ia melihat Youngjae—dengan headphone gamers nya—dan kedua tangan sibuk bermain console, kedua mata fokus ke layar tv, dan mulut berkomat-kamit beberapa kata yang tidak Jackson tahu.
Youngjae sempat mengeluarkan kata kasar, jadi Jackson langsung menepuk mulut adiknya itu.
"Hyung sakit!" Ringis Youngjae.
"Siapa suruh ngomong kasar?" Balas Jackson, kepalanya beristirahat di lengan sofa. Kedua matanya sudah mengantuk, karena sedari tadi ia hanya melihat Youngjae bermain game.
Ni anak beneran sakit apa emang males kerja doang? Batin Jackson.
Setelah beberapa menit bermain, Youngjae berteriak keras sembari mengangkat console nya. Terlihat di layar tv kalau dia menang melawan Taehyung. Adiknya itu langsung lompat-lompat enggak jelas, sebelum berlari ke dapur untuk mengambil minum.
Teriakan Youngjae selanjutnya membuat Jackson panik, "HYUNG! ADA APAAN SIH DI KULKAS?"
Jackson langsung beranjak berdiri dari sofa, "Ada apaan maksudnya?"
Youngjae menunjuk kearah kulkas dengan raut wajah cemberut, lucu. "Ini, banyak banget botol susu berjejer enggak jelas. Padahal bisa taro dirak, susah kan ngambil snack gue," ujarnya.
Lelaki Hongkong itu pun berjalan kearah Youngjae. Ia mencoba untuk mengontrol raut wajah paniknya, karena botol susu itu berfungsi untuk menyembunyikan kue ulang tahun Youngjae yang berada di area paling belakang.
"Gue aja yang ngambil. Lo balik main aja," ujar Jackson. Ia sudah berjongkok didepan kulkas, tapi Youngjae tetap berdiri dibelakangnya. "Jae, balik ke—"
"Lo enggak nyembunyiin apa-apa dari gue kan, hyung?" Tanya Youngjae.
Skak mat.
Jackson menelan ludahnya dan menggelengkan kepalanya mantap, "Enggak lah! Lo tahu kan gue enggak bisa bohong sama orang?" Youngjae hanya membalas dengan anggukan, "Kenapa lo mikir kayak gitu?"
Kedua bahu Youngjae terangkat, "Gatau. Besok kangue ulang tahun, pasti banyak kejutan yang kelewat batas." Jackson hanyaterdiam mendengar balasan Youngjae. Sedangkan adiknya itu hanya tersenyum tipisdan berjalan kembali ke depan tv.
GUE UDAH NYELESAIN BOOK 5 ANJAAAAYYYYYYYY

KAMU SEDANG MEMBACA
revival ㅎ jackson✔
Fanfiction[BOOK 4 of GOT7 Story] ;94 Ini hanya cara-cara Jackson bangkit dari keterpurukan nya. ㅡ là, 2017.