Jinyoung hyung, makasih udah beliin kue.
Bambam, Yugyeom, makasih udah beliin kue.
Mark hyung, makasih udah kirim videonya.
Kalian enggak harus tau kenapa gue bisa tau. Salah sendiri ninggalin apartemen dengan ada orang yang jago ngotak-ngatik laptop.
Buat Jackson hyung, kalo hyung pergi.
Gue juga pergi, ya.
Makasih,
Youngjae.
Jackson menatap surat yang ditemukan Jinyoung diatas kue ulang tahun Youngjae. Setelah mengetahui Youngjae hilang, mereka sempat menghubungi teman-teman dekat adiknya itu.
Yugyeom tahu dari Jungkook kalau Youngjae tidak bersama Taehyung.
Jinyoung bilang kalau Doyoung tidak tahu keberadaan Youngjae.
Karena kaburnya Youngjae ini, menimbulkan rasa penasaran Bambam dan Yugyeom. Mereka bertanya tentang surat yang ada diatas kue ulang tahun Youngjae. Tadinya Jinyoung enggak mau ngasih tahu, tapi Jackson pikir, kedua adiknya itu harus tahu sekarang.
"Hongkong?" Bambam menoleh kearah Jackson, "Jadi, minat hyung balik lagi ke fencing itu bukan bercanda?"
Jackson mengangguk, sedangkan Jinyoung nyeletuk. "Makanya, semuanya jangan dianggep candaan." Mendengar perkataan Jinyoung, Bambam hanya mengangkat sebelah alisnya, "Gimana enggak dianggep bercanda? Ujung-ujungnya aja bohong. Sama kayak Mark hyung."
Bambam menatap kedua mata Jinyoung, "Hyung tau kan rasanya dibohongin?" Yugyeom menggenggam tangan Bambam, mencoba untuk menahan teman nya itu agar tidak melawan Jinyoung.
Jinyoung tidak menjawab, apalagi Jackson. Sampai Bambam dan Yugyeom pergi (alesan nya ada tugas kelompok) di minggu pagi juga mereka berdua enggak ngelarang.
Hari ini, Jackson berniat untuk menceritakan semuanya ke Mrs. Kim. Karena besok ia sudah harus ada di Bandara Incheon pada jam 8 pagi. Enggak sopan dong, bohong sama bos sendiri.
Ia juga hari ini harus full berlatih fencing bersama Jooheon, karena kemarin dia sudah bolos. Urusan Coco, Jinyoung yang akan mengurusnya. Karena dia tidak ada jadwal pada hari itu, jadi dia menyibukkan diri memanjakan kado ulang tahun Youngjae tersebut.
Karena itu sekarang Jackson berdiri didepan meja kerja Mrs. Kim.
"Ada apa, Jackson-ah?" Tanya wanita tersebut. Wanita yang sudah Jackson anggap sebagai ibunya sendiri.
"Jackson mau ke Hongkong besok," ucapnya sembari menutup kedua matanya, "Maafin Jackson kalo ngomongnya dadakan." Ia mengharapkan wanita itu menatapnya dengan tatapan tidak suka saat ia membuka kedua matanya.
Kenyataan nya tidak. Mrs. Kim mengukir senyum paling manis yang Jackson pernah lihat.
"Makanya itu tante udah nyiapin ini buat kamu," Mrs. Kim mengeluarkan sebuah amplop dari laci mejanya. Beliau memberikan nya kepada Jackson yang masih melongo, "Ini ambil. Upah kerja kamu selama ini. Pasti kamu butuh uang jajan kan disana."
"Tan, tapi—"
"Udah ambil aja," Mrs. Kim meraih tangan kanan Jackson, memaksanya untuk mengambil amplop tersebut. Kedua tangan wanita itu menggenggam kedua tangan Jackson, "Menangin lombanya. Kalo kamu mau balik, tante bakal nerima dengan tangan terbuka."
Jackson reflek langsung memeluk Mrs. Kim dengan erat. Tangisan nya tidak bisa dibendung lagi, ia menangis dipundak wanita yang selama ini mengajarkan nya tentang cara membuat kopi yang baik dan benar.

KAMU SEDANG MEMBACA
revival ㅎ jackson✔
Fanfiction[BOOK 4 of GOT7 Story] ;94 Ini hanya cara-cara Jackson bangkit dari keterpurukan nya. ㅡ là, 2017.