Moans

542 49 14
                                    

"A-ah! Geliii Ryosuke~"

"Hm? Geli? Nikmat kan tapi?"

"Iya sih... aduh!! P-pelan-pelan! Sakit!"

"Iya iya maapin. Udah berusaha gentle ini..."

"Nah... gitu dong... aaahhh~ enak banget... nghh... Terusin Ryosuke~ ah~!"

"Enak banget kan? Disini nih, enak kan?"

"Nghhh... Enak bangeeet~ Lebih dalem lagi dong, Ryo..."

"Eeehh, ga boleh! Ntar berdarah!"

Di saat Yamada dan Chinen sedang asyik-asyiknya, tiba-tiba terdengar teriakan yang membuyarkan keasyikan sepasang kekasih itu.

"HEH KALIAN INI GILA YA?! NGOREKIN TELINGA AJA PAKE DESAH-DESAH SEGALA!!" Daiki yang sedari tadi berusaha tenang akhirnya meledak gara-gara mendengar desahan alay Chinen.

"Lah abis enak banget. Coba deh," ujar Chinen dengan tampang inosennya.

"Gak. Makasih," tolak Daiki yang lalu keluar dari ruang ganti.

"Dih ngambek dia," gerutu Chinen.

"Tapi wajar sih, desahanmu anu banget emang..."

"Wait. Jangan bilang lu bangun, Ryo?"

"Hehehehe♡"

"HADEEEEEEEH!" Chinen menepok jidatnya, "Yaudah ayo ke toilet!"

Mau ngapain ya. . . . .

~das Ende~

Oke gengs ini trakhir y buat hari ini WKWKWKWKWKWK

🌻Drabbles of YamaChine🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang