"Chii, ngga balik?" Yamada, sahabat Chinen, bertanya sesaat setelah ia kembali ke kelas seusai kegiatan klubnya.
"Ah... aku nungguin Yama-chan..."
"He?? Aku kan lama... ngapain ditungguin?? Harusnya kamu pulang duluan..."
"A-aku... m-mau bilang sesuatu sama Yama-chan..." ujar Chinen terbata-bata.
"Kan bisa via chat?"
"Ini penting! Aku harus bilang langsung!" Chinen menegaskan.
"Eh? Sepenting itu? Ada apa? Kamu marah sama aku?" tanya Yamada dengan penuh kekhawatiran, namun Chinen menggeleng kuat-kuat.
"Kalo gitu kenapa?"
"A-aku mau ngasih ini..." Chinen dengan segala tekadnya, mengeluarkan sekotak cokelat dibalut kertas bercorak mawar, "karena hari ini Valentine... ini honmei choco buatmu..."
"H-honmei choco??" Yamada melebarkan matanya.
"Aku menyukaimu, Yama-chan..." dengan segala ketulusan, Chinen menyatakan perasaannya.
Yamada termangu.
"Chii... Maaf..."
Sebuah tanda penolakan. Sungguh sakit Chinen rasakan.
"S-sudah kuduga... Yama-chan tidak mungkin―"
"MAAF!!!"
Agak tersentak, Chinen menatap Yamada yang tiba-tiba melantangkan permohonan maafnya.
"Gapapa, Yama-chan... Aku ta―"
Belum sempat Chinen menyelesaikan kalimatnya, Yamada sudah memotong perkataan Chinen, mendekapnya erat dalam pelukan sebelum ia kembali meminta maaf.
"Maaf. Aku gamau cokelatmu, Chii. Aku mau kamu," Yamada berbisik, tepat di telinga Chinen, membuat wajahnya memerah.
"Aku juga menyukaimu!"
「俺が欲しいのはチョコじゃなくて、お前だよ。」
Hey! Say! JUMP
BE MY VALENTINE~das Ende~
KAMU SEDANG MEMBACA
🌻Drabbles of YamaChine🌻
Fanfiction[Indonesian] Hanya sebuah buku yang ditaburi banyak gula dan recehan. Hati-hati dapat menyebabkan emosi berkepanjangan. ・ YamaChine (MxM) ・ T-R18/PG15-NC17 ©November 2017