🌻Drabbles of YamaChine🌻

Puns II

"Heh, Ryosuke," Chinen yang berbaring di sebelah Yamada memulai percakapan.

"Apa, Sayang?" Yamada merespon.

"Aku mau cerita deh. Temen seangkatanku udah ada satu yang thesis defense tau nggak," ungkap Chinen yang sedang dijadikan bantal guling oleh Yamada.

"Oh ya? Cepet banget? Kamu semester 8 baru mulai padahal," Yamada menanggapi sembari sedikit mengangkat kepalanya.

"Ya kan?? Gila sih. Tapi emang rajin sih diaaa..."

"Oh... ya pantesan," tidak terkejut, Yamada pun menurunkan kembali kepalanya.

"Oh iya, terus si itu tuh, temen deket kamu, Mas Takaki, akhirnya udah sidang juga kan, ya?" Chinen bertanya, dengan penekanan di kata 'akhirnya.'

"Iya minggu kemaren," jawab Yamada.

"Heee... terus wisudanya kapan?"

"Gatau."

"Yudisiumnya?"

"Gatau juga."

Mendengar jawaban kekasihnya, Chinen pun hanya mengangguk paham. Tak berapa lama setelahnya, Yamada kembali berbicara.

"Sayang, kamu tau nggak sih, yudisium tuh apa?" tanya Yamada.

"Tau, lah! Pengumuman nilai sama kelulusan, kan?" Chinen menjawab, percaya diri.

"Hahaha. Salah."

Dianggap jawabannya salah, Chinen pun mengerutkan dahinya.

"??? Terus apa? Wisuda fakultas?"

"Masih salah," Yamada menyeringai sembari ia berganti posisi menjadi duduk bersila, "mau tau nggak, yudisium itu apa?"

"Apa?" Chinen kebingungan, sekaligus penasaran.

Yamada masih menyeringai, sebelum ia tiba-tiba menundukkan kepalanya, melumat sekilas bibir Chinen yang sedang tanpa perlindungan.

Chup!

"Nah, itu tuh yudisium. Paham nggak?"

Chinen yang awalnya masih tertegun―karena dikecup secara tiba-tiba―seketika merasa sebal.

"ITU YOU DICIUM, BANGSAT!"

Mendengar umpatan pacarnya, Yamada pun tertawa lepas.

~das Ende~

.
.
.
.

JANGAN MARAHIN AQ YA KARENA AQU PUN ADALAH CHINEEEENNNN ALIAS KORBANNN KERECEHAN PARTNER AQUUUU. MAKAXEEEH. 😭😭😭😭😭