"Ay, masi ngambek ya Ay? :(" Yamada dengan wajah memelasnya berjongkok di sebelah Chinen yang duduk memeluk lutut sambil memasang muka juteknya.
"Yampun, Ay... akutu khilap makan puding kamu... abis nie aku bikinin deh... :("
"Gausah," Chinen dengan dinginnya menjawab, melirik tajam Yamada, lalu beranjak ke kamar dengan kasar.
"Dasar makluk geble bajingan bangsat," umpat Chinen―dengan agak keras―di dalam kamar yang seketika membuat mata Yamada berkaca-kaca.
"Ayyyyyy jan maramara pliiiisss," Yamada dengan segera menyusul Chinen ke kamar dan menarik si mungil ke dalam pelukan.
"Yuri jan ngambek, :(" pinta Yamada.
"Lepasin."
"Ryosuke sayang Yuri. :("
"Apaan sih. Lepasin aku. Sekarang," perintah Chinen lagi, masih dingin sedingin-dinginnya.
"Gamau lepas klo Ayang masi kek es krim, :(" ujar Yamada.
"Ha?? Apaan sih bawa-bawa es krim??"
"Es krim klo terlalu dingin aku emutin. Ayang klo terlalu dingin ntik aku emutin juga loh. :("
Dan seketika itu pula, Yamada ditendang jauh-jauh oleh Chinen. Dan dapat dipastikan Yamada tidak akan mendapatkan jatah untuk satu bulan ke depan.
~das Ende~
jancok receh :(
KAMU SEDANG MEMBACA
🌻Drabbles of YamaChine🌻
Fanfiction[Indonesian] Hanya sebuah buku yang ditaburi banyak gula dan recehan. Hati-hati dapat menyebabkan emosi berkepanjangan. ・ YamaChine (MxM) ・ T-R18/PG15-NC17 ©November 2017