Regret

495 50 8
                                    

"JANGAN DIBUKA APALAGI DIMAKAN. RESIKO TANGGUNG SENDIRI. -CHINEN"

Yamada memandangi kotak bekal yang ditempeli kertas di tutupnya dengan wajah penasaran.

"Paan neh?" tanpa menghiraukan peringatan yang tertera, Yamada mengeluarkan kotak itu dari dalam kulkas dan membuka tutupnya.

"Wah..... puding...." mata Yamada langsung berbinar-binar setelah mengetahui isi dari kotak tersebut. Setelah itu, ia menoleh ke kanan-kiri, memastikan tidak ada Chinen di sekitarnya.

"Satu suap doang gapapa lah ya," tanpa rasa sungkan sedikitpun, Yamada melahap satu sendok penuh puding ke dalam mulutnya.

Bilangnya sih satu suap doang. Tapi ujung-ujungnya puding sekotak habis dimakan olehnya.

"Gawat aku khilaf," gumam Yamada, "ah gapapa. Kubikinin lagi aja..." dan dengan PD-nya, Yamada berbalik badan.

Deg!

"Ngapain kamu?"

Sayangnya, Chinen kini sudah berdiri tepat di depan Yamada.

"Ngapain pegang itu?" Chinen melirik kotak bekalnya yang sudah kosong.

"Oh, gitu. Yaudah. Bobok di luar aja kamu. Selamalamalamalamalamanya!" tukas Chinen ketus.

"AAAAAAAAAAAAAAKKKKKK MAAPIIIIIIN AKU KHILAAAAAAAAAAAF!!!!"

~das Ende~

🌻Drabbles of YamaChine🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang