Snacks

392 44 21
                                    

Bagi Chinen, Yamada bukanlah sesosok kekasih yang romantis.

"RYO DARI MANA AJA???" Chinen seketika menodong Yamada yang baru saja masuk rumah.

"Oh? Abis ngopi sama temen-temen di warkop depan," jawab Yamada santai.

"Ngopi??? Gitu ga ngajak Yuri!"

"Kamu tadi bobok, mana tega Ryo bangunin kamu? Lagian besok pagi kamu kan kerja..."

"Tapi kan aku juga mau main sama Ryosuke..." ujar Chinen lirih, mengerucutkan bibir.

"Yaudah apa mau main sekarang?" tawar Yamada.

"Ga usah deh... udah malem juga..." tolak Chinen.

"Yah... Maaf deh, Sayang..." ucap Yamada, merasa bersalah.

"Iya gapapa..." balas Chinen, sedikit merajuk.

"Oh iya, aku tadi beliin jajan-jajan favoritmu," Yamada yang awalnya merasa bersalah kembali bersemangat begitu ia teringat. Ia menyerahkan sekantong plastik penuh berisi snack kesukaan Chinen, dan si kecil tersenyum menggemaskan.

"Makasih Ryo..." Chinen berterimakasih lalu mengecup bibir Yamada.

Yamada mungkin memang tidak romantis. Tapi fakta bahwa ia selalu memikirkan Chinen dalam hal apapun dan dimanapun ia berada sudah cukup bagi Chinen untuk membuktikan bahwa Yamada amat sangat menyayangi dan mencintai dirinya.

~das Ende~

RiriKurokocchi, I proudly present this to you wwwwww

🌻Drabbles of YamaChine🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang