Dua- Dia

2.8K 107 10
                                    

"Pak minggir bentar ya." ucap aldi
"Tapi mas, kita lagi di tol." tolak sang supir melihat aldi dari kaca

"Bentar aja pak, nyalain sen-nya."

Supir taksi hanya bisa mengangguk pasrah, yah semoga aja ga ada polisi.
Dengan menyalakan sen mobilpun berhenti di badan jalan.
Aldi mendekatkan badanya ke salsha, sebelah tanganya di pergunakan untuk membuka pintu.
Salsha yang kaget sontak menahan nafasnya saat wajah aldi tepat di depanya.
"Kalo dilihat-lihat doi ganteng ya, biar nyebelin." batin salsha menahan senyum

"Keluar."
Pyar..
Imajinasi salsha ambyar sudah saat mendengar suara datar aldi. Dia menolehkan kepalanya menatap aldi yang sudah duduk di posisi semula. Matanya melotot seakan tak terima dengan perintah aldi barusan.

"Gue gamau ada berita macem-macem nanti jadi lo keluar." ulangnya saat salsha masih diam di tempatnya dengan wajah hendak protes

"Pak tolomg keluarin kopernya." lanjut aldi pada sang sopir taksi

"Eh tapi mas--
"Udah deh pak buruan."

"Gila lo ini tol dan lo nyuruh gue turun." marah salsha saat kopernya sudah berada diluar
"Bodo, sana keluar." kata aldi cuek di dorongnya bahu salsha dengan kasar

"Dasar cowok ga berperi kewanitaan, ga punya otak." maki salsha saat taksi mulai meninggalkanya

"Ganteng-ganteng sengklek, duh ini gimana gue pulangnya." lirih salsha menatap nanar kopernya
Ini di tol, mana mungkin ada ojek atau taksi yang mau berhenti. Cuman cowok tadi tuh yang berhenti di tol cuman buat nurunin dia. Emang dia cewek apaan yang diturunin di pinggir jalan.

"Maaf mas kasian loh mbaknya, nanti pulangnya gimana coba." ucap supir taksi itu memandang aldi hati-hati
Aldi hanya diam mengacuhkan, jemarinya sibuk menekan-nekan layar ponselnya

" ucap supir taksi itu memandang aldi hati-hatiAldi hanya diam mengacuhkan, jemarinya sibuk menekan-nekan layar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Aku udah sampe di indonesia, kamu dimana?.'

'Butik.'

'Nanti malam, kita makan yuk aku udah booking restoran enak. Sekalian ada yang mau aku ngobrolin ke kamu.'

Setelahnya aldi memasukan ponselnya ke saku celananya, ya dia sudah yakin. Dia harus segera mengikat bella. Wanita yang di cintainya,

******

Aldi memasuki salah satu toko perhiasan ternama, dia kesini hendak mengambil cincin yang sudah di pesanya beberapa saat lalu.  Kali ini dia tampak cuek berjalan di tempat umum tanpa masker ataupun topi yang menutup wajahnya, hanya kacamata hitam yang bertenger di hidungnya membuat ketampananya semakin bertambah.

Beberapa orang yang menyadari kehadiranya pun sontak berteriak histeris, tak percaya bahwa sosok aldi kini ada di depanya.
"Cincin yang saya pesan sudah jadi?." Tanya aldi to the point.

Manager yang memang kebetulan mengetahui bahwa aldi akan datang mengambil cincinpun Mengangguk. Kemudian dia mengambil cincin beserta kotak perhiasan.

[2] Lelakiku [Secret Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang