Duabelas- sebatas Rasa bersalah

1.5K 121 15
                                    

Harusnya si di up semalem bareng stay with me,  tapi terlalu asyik dn gagal mupon oleh bapak presiden jokowi oppa 😂😂 sampe pagi pun harusnya dilanjutin malah ngubek ngubek yutup.  Ah pokoknya lop you pak 😂💗

  Ah pokoknya lop you pak 😂💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


..............................

Mungkin salsha bisa bersyukur hari ini dia dan aldi tidak harus berada dalam satu frame.  Meski mereka sama-sama melakukan pemotretan di tempat yang sama setidaknya salsha tidak harus berada di dekat aldi,  jujur saja dia masi terlalu kaget dan bingung dengan kejadian semalam.  Kenapa dia dan aldi terlalu drama si, salsha hanya pura-pura membaca novel.  Dia tampak tak perduli dengan keadaan sekitarnya. 

"duh beb,  kamu keringetan gitu sini ku lapin. "

Aldi tersenyum kikuk,  tiba-tiba saja bella datang.  Yang aldi sendiru tak tau darimana kekasihnya itu tau dia berada di sini.  Hubungan mereka yang akhir-akhir ini tidak ada komunikasi karna kesibukan masing-masing membuat aldi entah kenapa merasa sungkan dengan Bella. 

"itu tolong ya,  yang ga ada kepentingan disini pergi aja nge-GANGGU. "

sindir kiki sambil menata baju-baju aldi,  sudah bukan rahasia kalau kikipun tak menyukai bella.

"ki.. " tegur adi
"apasi lo sewot banget,  orang gue mau nemenin bebeb aldi." balas bella

"hih dasar lebay." komentar steffie
"lo juga apaan ha?  Ngajak ribut." tantang bella

"ih kesindir," acuh steffie memilih menata rambut salsha

"Bell,  apaan si udah ah." aldi menarik lengan kekasihnya agar duduk di sampingnya

"heran sama aldi,  matanya kecolok apaan si bisa punya pacar model gituan. Bisa siap kayaknya anaknya nanti punya mak model si Bella itu.  Nenek lampir dasar." komentar steffie. 

"udah ah ngapain si ngurusin hidup orang. Biarin ajalah suka suka dia." kata salsha yang mulai kesal dengan keributan yang terjadi

"Aldi tuh pantesnya sama lo tau,  bukan Si nenek lampir itu.  Muka udah sebelas dua belas sama adonan gorengan.  Awas aja gue sumpahin tuh---

"steff.. " tegur salsha

"aku kangen banget sama kamu di."

Aldi membiarkan Bella Bergelayut manja di lenganya.  Fikiranya sedari tadipun hanya fokus pada salsha yang duduk beberapa meter di depanya.  Sejujurnya aldi sedikit menyesal mengungkapkan kebenaran semalam jika tau salsha semakin menghindarinya. 

"di,  kok diem aja si.  Mikirin apa?. "

Aldi tersentak saat bella memukul lenganya pelan

"ha?  Engga kok gamikirin apa-apa." elak aldi,  diusapnya puncak rambut Bella dengan sayang.
Lalu dia kembali menatap kedepan dimana salsha sedang berpose di depan kamera.
Entah,  aldi harus bersyukur atau tidak mendapatkan pekerjaan yang akhirnya mempertemukan dengan orang yang dicarinya hampir 5tahun ini. 

"kamu ngapain sih liat liat salsha terus ha,  suka?. " ketus bella

"apasih,  kan aku punya mata mana mungkin galiat. " jawab aldi

"ya biasa aja dong liatnya,  kamu ga ngehargin banget ya aku disini." keala bella

"kok kamu jadi posesif  gini?. " tanya aldi

"ya gimana aku ga posesif, kamu kerja sama cewek model dia.  Like a Bitch. " sinis bella

"bell,  jaga ya omongan kamu.  Aku gasuka." kesal aldi

"kok belain dia si,  kan aku pacar kamu di!. "
"aku lagi kerja,  daripada kamu childish kaya gini mending kamu pergi.  Kita ngomong nanti." putus  aldi lalu pergi meninggakan bella

"SALSHA!. "

Aldi berhenti berjalan dan menolehkan kepalanya ke arah depan disana  tiba-tiba saja ombak besar datang,  salsha yang memang berada di tepi pantai tadi langsung tergulung ombak.  Dia tidak sempat berlari atau berenang menyelamatkan diri karna sebuah tripod besar yang menyanga lampu untuk kebutuhan pemotretan jatuh mengenai keningnya. 

Semuanya berteriak histeris tanpa ada yang berani menyelamatkan.  Ombak terlalu  tinggi berenang ke tenggah lautan tanpa pelampung terlalu beresiko.

"ALDI!. "

berbeda dengan aldi,  dia justru berlari ke arah pantai dan berenang menuju tenggah tanpa rasa takut sedikitpun.  Salsha adalah prioritasnya,  keselamatan  salsha  penting baginya.  Dan setelah usaha kerasanya akhirnya dia bisa merengkuh tubuh salsha kedalam pelukanya.  Antara sadar dan tidak sadar wanita itu hanya pasrah.
Dan dengan sisa tenaga yang dimilikinya aldi berusaha membawa salsha ke tepi pantai dimana semua orang menanti keduanya dengan harap-harap cemas. 


Aldi harus berusaha keras, tapi semakin dia berusaha semakin ingin dia menyerah.  Dan dalam hati dia  hanya berdoa pada tuhan. 
Jika dia memang tidak selamat dia tidak apa-apa,  asal salsha selamat.  Hanya itu harapanya.  Anggaplah ini sebagai bentuk rasa bersalahnya kepada salsha

-----------------

19 Agustus

[2] Lelakiku [Secret Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang