Tiga- bagian Tidak Penting

944 99 7
                                    

*****

"Masuk!."

Tegas aldi mulai geram,
Salsha memejamkan matanya kembali dia berjalan mengabaikan aldi.
Jujur kakinya sakit, dan salsha tidak buta jika beberapa sisi telapak kakinya sobek dipakasa berjalan berkilo-kilo meter tanpa alas kaki.

Aldi yang di tinggalkan begitu saja jelas tidak terima,
Hell, dia Aldi Dirgantara banyak wanita mengantri untuk dekat denganya tapi kenapa wanita satu itu mengabaikanya.

Tin..tiin...

Aldi mengklakson mobilnya beberapa kali membuat salsha mendegus kesal,

"Budeg ya, gue bilang masuk!." Marah aldi saat mobilnya berjalan lambat di samping salsha.
Ingatkan aldi bahwa dia sekarang berada di tol, jalur cepat tapi dia malah berjalan lambat seperti siput karna mengejar gadis menyebalkan menurutnya.

Mau aldi marah-marah sampe uratnya putus buat minta salsha masuk mobilnya pun salsha ga akan masuk.
Demi apa, dia masih kesal dengan pria menyebalkan itu. Bisa-bisanya nurunin salsha se-enaknya di tol.

Brak...
Salsha dapat mendengar suara pintu mobil yang di banting, kemudian dia merasakan kopernya melayang dilihatnya aldi yang memasukan kopernya kedalam mobil sebelum dirasakan cengkraman kuat di lenganya.

"Apasi lepas." Dengan susah payah salsha melepaskan cengkraman aldi

"Heh. Gue bisa teriak penculik kalo lo ga lepas."

"Masuk."

"Engga, gasudi gue semobil sama cowok macam lo." Tantang salsha dengan berani

"Masuk, jangan nguji kesabaran gue ya. Lo ga akan tau gimana kalo gue udah marah." Sentak aldi dengan nada tinggi membuat nyali salsha menciut seketika

Dengan segala umpatan yang tertahan salsha memilih mengalah dan duduk manis di samping kemudi.

Ketika aldi masuk kedalam mobil dan mulai menjalankan mobilnya salsha memilih membuang wajahnya ke arah kaca.

******

"Berhenti di depan aja."
Ucap salsha melepas safebeltnya

"Rumah lo dimana emang?." Tanya aldi, karna sedari tadi dia hanya menjalankan mobilnya tanpa tujuan

"Green lake city." Jawab salsha

"Terus kenapa tadi lo bilang ke supir taksinya mau palmerah? Atau...

"Jangan-jangan lo tuh fans gue yang ngikutin gue kan? Dasar!."

Salsha melotokan matanya, apa fans? Gila, dia siapa aja salsha gatau

"Apa? Fans. Kenal situ aja engga." Sinis salsha bersedekap dada

"Lo ga tau siapa gue?."

"Emang penting? Siapa si lo?." Balas salsha

"Udah udah berhenti di depan, males gue dituduh-tuduh fans lo." Kata salsha mengambil tasnya

"Yaudah sono pergi!." Ucap aldi memberhentikan mobilnya

Dasar nyebelin, ngapain coba tadi maksa masuk mobil kalo ujung-ujungnya diturunin di tengah jalan lagi - maki salsha dalam hati

"Shh..."

Salsba meringis saat kakinya kembali menginjak aspal.

Oke. Dia lupa kalau kakinya lecet

"Napa lo?." Tanya aldi

"Gapapa." Ketus salsha sambil membanting pintu mobil.

Aldi masih berdiam diri di dalam mobil memperhatikan wanita yang tidak di kenalnya itu yang jalan tertatih-tatih masih sama menenteng heelsnya

"Apalagi sih!."

Pekik salsha kesal saat lagi dan lagi aldi menarik tanganya memaksanya untuk mengikutinya namun kali ini terlihat lebih lembut.

"Duduk!."

Salsha mencibir sikap aldi yang memerintahnya, hell
Katanya nyuruh pergi kenapa nyusul? Dasar cowok aneh

"Eh dasar curut, narik-narik buat di tinggalin."  Kesal salsha saat dia sudah duduk di pinggir toko yang sudah tutup.
Mirip gembel asli, mana main di tinggal gitu aja lagi.
Gatau kali tu orang siapa salsha, main tinggal-tinggal aja.
Kalo ada wartawan kan berabe,

Pasti besok headline berita  akan penuh namanya.
'Penyanyi Salshabilla Headricks, terlihat di emperan toko.'

'Diputusin pacar. Salshabilla mengelandang di emperan toko.'

Galucu sumpah!

"Coba sini kaki lo."
Salsha terkejut saat laki-laki ini kembali lagi, dia meraih kaki kanan salsha dan membersihkan lukanya

" Salsha terkejut saat laki-laki ini kembali lagi, dia meraih kaki kanan salsha dan membersihkan lukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ssh.."
Salsha meringis saat aldi menekan luka pada telapak kakinya

"Eh sorry, sorry. Sakit ya, oke pelan-pelan gue."

Salsha lagi-lagi terkejut.
Ini cowok yang beberapa menit lalu nyebelin kan?
Kok kalau di lihat dari deket mirip malaikat ya?

******

1Desember
-kuwaci

[2] Lelakiku [Secret Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang