Dua Satu - Anak Bunda

131 21 5
                                    

"bukan urusan kamu!." selak salsha lalu berdiri meninggalkan aldi sendirian

"JELAS URUSAN AKU, BISA JADI ITU ANAK AKU KAN!."

salsha diam mematung, dan kini mereka berdua menjadi pusat perhatian orang di loby. 


salsha berbalik badan, bersedekap dada dan memandang remeh aldi.


"waw percaya diri sekali tuan aldi ini, darimana bisa anak anda? ingat status kita anda bukan siapa-siapa. permisi saya sibuk." 

setelah mengucapkan itu salsha berbalik arah dan pergi meninggalkan aldi yang mengeram marah. 

punggung salsha menghilang di balik pintu lift yang tertutup, aldi mengeluarkan ponselnya. mengubungi kiki assistenya. 

"cari orang yang bisa ngasih informasi soal salsha, apapun itu khusunya tentang anak dia gue tunggu secepatnya." 


klik. 

aldi mematikan ponselnya sebelum kiki sempat menjawab, dia lalu pergi meninggalkan gedung appartemen salsha. 

salsha membanting pintu appartemenya, tubuhnya luruh dibalik pintu. sudah bertahun-tahun berlalu dia fikir aldi lupa akan semua itu, berbulan-bulan bersama tidak ada bahasan masa lalu mereka seolah-olah orang baru yang sebelumnya tidak pernah kenal atau ada sesuatu yang pernah terjadi. 

salsha mengeluarkan koper dari lemari, memasukan beberapa potong pakaian dan barang barang kedalamnya. 


"steff, minta tolong ya aku ke bandung 1 minggu , buat jadwal 1 minggu ini reschedule ke minggu depan ya makasih."

tidak memberikan kesempatan steffie bertanya lebih lanjut salsha buru-buru mengemasi barang-baranya. 

butuh waktu 2,5 jam untuk tiba di kampung halamanya, dengan mengenakan kaca mata hitam dan masker salsha buru-buru pergi ke basement mengambil mobilnya. berjalan cepat sambil sesekali melihat sekeliling, entahlah dia terlalu takut untuk berhadapan dengan aldi saat ini.


"huft.." 

salsha menghela nafasnya kasar, setelah berhasil masuk kedalam mobilnya dengan tenang dan memastikan tidak ada yang mengikutinya. 

kepalanya tiba-tiba terasa pening. ingatanya kembali pada kejadian tadi, tentang aldi yang membicarakan kejadian 5 tahun lalu ( baca eps awal pasti inget wkwk) salsha fikir hal yang sudah berlalu tidak perlu dibahas dan aldi tidak mengingatnya ternyata dia salah. 


--------------------------------------

"BUNDAAAA..."

salsha tersenyum dan merentangkan tanganya saat seorang anak kecil berusia 4 tahun berlari ke arahnya. salsha tersenyum geli saat rambut gadis kecil itu bergerak ke kanan dan kiri. 

"uuuh anak bunda makin cantik aja nih." sahut salsha sambil menciumi pipi putihnya. 

sementara yang di puji hanya tertawa malu-malu.

"bunda bawa apa?." tanyanya mengarahkan pandangan ke mobil salsha yang terparkir. 

"ih kok malah nanya bawa apa, bukanya ditanyain kabar bunda ih." sahut salsha 

bocah kecil itu hanya tersenyum memamerkan giginya.

"bunda tadi ga sempet bawa apa-apa, nanti kita keluar aja ya beli apa yang caca mau?." tawar salsha. 

meski sempat sedih dan kecewa, bocah kecil bermana caca itu akhirnya mengangguk dan mengandeng tangan bundanya untuk masuk kedalam rumah dimana neneknya -ibu salsha- menunggu keduanya sambil mengelengkan kepalanya. 

"caca ya bundanya baru dateng malah digituin, kasian tuh bunda. kamu juga sal kan bisa minta supir untuk nyetir malah nyetir sendiri."

"kamu juga baru keluar dari rumah sakit kan?." cemas bunda salsha. 

salsha hanya tersenyum, mencium punggung tangan bundanya.

"gapapa kok bun, bunda masak apa? salsha laper nih."  cengir salsha


-----------------------

" Adzkiya Naila Taleetha, usia 4 tahun. lahir 3 agustus 2016. biasa di panggil caca, manggil salsha bunda dan tinggal sama bundanya salsha di bandung. untuk siapa ayahnya saya kurang tau pak karena sepertinya keluarga mereka benar-benar merahasiakanya."

aldi memutuskan sambungan telefon, matanya memandang kearah rumah bercat putih di depannya. untungnya dia dan kepintaranya mampu mengikuti salsha sampai ke bandung tanpa disadari oleh wanita itu.  aldi masih penasaran akan bocah kecil yang memanggil salsha tadi meski dia tau dari orang suruhanya bahwa bocah itu memang memanggil salsha dengan sebutan bunda.  4 tahun lalu, dan setahu aldi juga salsha belum pernah menikah dalam kurun waktu tersebut meski dia tau selama beberapa tahun kebelakang memang salsha menetap di Amerika. apakah caca adalah anaknya? kalau iya apakah selama ini aldi sudah menjadi seorang ayah??


-------------------

"kamu kapan mau nikah? kamu udah move on kan dari mantan kamu itu? bunda gak selamanya muda nak dan bunda  harap kamu menemukan pasangan hidup yang mau terima kamu dan caca jadi bunda tenang kalau suatu saat bunda----

"hust bunda ngomong apasih." potong salsha 

"iya nih bun, eyang uti selaluuu gitu caca jadi takut." adu caca.

"aldi apa kabar?." tanya bunda salsha 

"kok tiba-tiba nanyain aldi sih?."

"gapapa, bunda rasa dia baik cocok jadi ayah buat caca dan jadi pasangan hidup kamu." 

"bund, pliss kita jangan bahas ini dulu bisa?." melas salsha 

"apa kamu masih belum bisa lupa sama keyleen?."  tanya bunda salsha dengan khawatir, pasalnya mantan salsha yang itu benar-benar meninggalkan luka tak kasat mata pada putrinya. salsha yang saat itu sedang merintis karir di indonesia namanya sedang melambung tinggi dengan karya-karyanya tapi dia memutuskan untuk hiatus dan mengikuti keyleen ke Amerika meski awalnya bunda salsha tak setuju karena bagaimanapun merke belum menikah takut terjadi apa-apa pada putrinya apalagi disana salsha sama sekali tidak memiliki siapa-siapa selain keyleen. 

dan ternyata benar ditahun kedua salsha tiba-tiba pulang ke indonesia dengan kabar bahwa dia sudah tidak bersama keyleen bahkan rencana pernikahan keduanya juga harus dibatalkan, yang bunda salsha tau adalah memang keduanya sudah tidak cocok lagi. tanpa bunda salsha tau bahwa putri kesayanganya itu tidak hanya menerima luka batin juga fisik, yang awalnya bertahan karena cinta akhirnya menyerah dan lagi lagi di kecewakan. 

ayah salsha, keyleen dan aldi adalah 3 orang yang berhasil melukai salsha sebegitu hebatnya. membuat dia tidak percaya laki-laki dan cinta. meski akhir-akhir ini dia merasa bahwa dia telah jatuh cinta ke aldi...


"permisi.. assalamualaikum.."

"biar caca aja eyang, bunda yang buka pintunya." dengan gesit bocah kecil itu turun dari kursinya dan berlari ke arah pintu utama.

"sal, bunda tau kamu kecewa sama ayah kamu, tapi bukan berarti itu buat kamu ragu dan takut untuk menikah. kamu harus bisa membuka hati temukan orang yang bisa menerima kamu bahagia bersama dia." ucap bunda salsha meremas tangan putrinya meski tersenyum salsha juga tau banyak sakit hati dibalik senyuman bundanya itu. 



==================

16 OKtober 2021

[2] Lelakiku [Secret Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang