Dua puluh enam - Take care of her

140 14 1
                                    

Melihat orang yang kita cintai tidak baik-baik saja mungkin menjadi salah satu hal yang menyakitkan. bahkan jika boleh meminta pada tuhan, jika boleh  memindahkan rasa sakit pada dirinya maka dengan sukarela aldi mau. 

caca sedari tadi hanya menangis dalam diam melihat bundanya yang masih terpejam dengan beberapa selang yang terpasang pada tubuhnya. dan dengan bantuan sepasang suami istri tadi aldi juga menelfon dan mengabari bunda salsha.

salsha mengalami cedera yang cukup serius di kepalanya dan gegar otak ringan. Luka di kelapa salsha membuat dirinya mendapat 15 jahitan di kepala. Untung saja pada saat pemeriksaan lebih lanjut tidak ada cedera syaraf tulang belakang.

" Nak aldi kalau mau pulang gapapa, biar bunda yang jagain salsha." Ucap bunda salsha

Aldi mengeleng,
" Gak tante aldi nunggu disini gapapa. Tante sama caca kalau mau istirahat pulang gapapa, Kasian caca." Ucap aldi

Bunda salsha melihat keadaan caca yang terlihat sangat lelah menangis.

" Aldi pesankan taksi ya?." Tawar aldi

🌻🌻🌻🌻

Aldi memindahkan salsha ke ruang rawat VVIP, dia sadar mereka berdua adalah public figur dia butuh privasi. Meski sempat beradu argumen dengan bunda salsha karena aldi juga menyewa satu lantai yang menurut bunda salsha sangatlah berlebihan.

Padahal meski aldi menyewa satu lantai kamar VVIP disini tidak akan mempengaruhi apapun. Tidak menghambat orang lain untuk berobat karna masih ada 1 lantai lagi kamar VVIP dan 2 lantai kamar VIP selebihnya adalah kelas umum.

Selain itu aldi juga meminta kepada pihak rumah sakit untuk tidak membocorkan hal ini ke media, apalagi terkait kehadirannya di samping salsha. Yah meskipun beberapa kali dia mendengar bisik-bisik beberapa perawat yang bertanya-tanya akan kehadiran dirinya di samping salsha toh aldi tidak perduli selagi mereka tidak membocorkan hal tersebut kepada publik.

Aldi meraih ponselnya menghubungi kiki sang manager.

" Hallo bang, gue gabisa balik malam ini. Tolong cancel semua pekerjaan gue, atau pindah ke jadwal lain. Salsha kecelakaan dan gue ga mungkin ninggalin dia." Ucap aldi

" Hah, tapi ini semua kerjaan kalo di batalin dendanya lumayan al."

"Gapapa bayar aja, gue lebih milih kehilangan uang daripada kehilangan orang yang gue sayang. Lo tau kan seberapa penting salsha buat gue, dosa yang udah gue perbuat ke dia itu semua ga sebanding dengan uang." Balas aldi

"Hh.. oke gue urus semuanya, keadaan salsha gimana?." Tanya kiki

" Dokter bilang gagar otak ringan, abis di jahit kepalanya. Gue masih nunggu dia sadar buat bisa check lainnya takut ada yang parah."

"Kok bisa sampe kecelakaan? Lo ga cerita apa-apa ya al." Kesal kiki

" Oke gue kelarin kerjaan abis itu nyusul kesana nanti lo share loc, steffie udah tau?."  Lanjut kiki

"Belum, cuma bunda salsha aja." Jawab aldi

"Yaudah setelah semua beres gue sama steffie kesana."

🌻🌻🌻

" Setelah kami melakukan pengecekan lebih lanjut beruntungnya tidak ada luka serius, seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya pasien hanya mengalami gagar otak ringan." Jelas dokter

" Ringan itu serius dok?." Tanya aldi was was, jujur dia takut jika nanti seperti di serial sinetron di tv salsha tiba-tiba lupa siapa dia

" Kita perlu observasi lagi, namun untuk kondisi ibu salsha mungkin kedepannya akan sering mengalami migrain atau pusing kepala hebat di waktu-waktu tertentu dan nanti untuk penyembuhan kita bantu dengan beberapa obat. Untuk proses penyembuhannya juga bisa cepat bisa lama. Untuk tercepatnya 7-10 hari atau bahkan 3 bulan dan lebih. Karena itu support dari orang terdekat sangat dibutuhkan, obat diminum secara rutin dan bisa melakukan kontrol juga untuk mengetahui progresnya." Jelas sang dokter panjang lebar.

Aldi hanya menganggukkan kepalanya mengerti, lalu dokterpun pamit pergi.

Malam ini memang hanya sisa Aldi saja yang menjaga salsha, Aldi tidak tega jika harus membiarkan bunda salsha disini apalagi ada caca.

Setelah mengantar kepergian dokter Aldi berbalik dan mendapati salsha yang setengah sadar sedang memindai dan melihat sekelilingnya.

"Mau minum?." Tawar Aldi

Salsha menganggukan kepalanya.

Sebelum bertanya 'aku kenapa' aldi lebih dahulu menjelaskan penyebab Salsha berbaring di Rumah Sakit.

Terakhir Aldi mengengam tangan Salsha

"Kamu tau, aku cinta ke kamu tulus bahkan lebih dari cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu tau, aku cinta ke kamu tulus bahkan lebih dari cinta. Aku rela ngasih apa aja yang aku punya ke kamu, bahkan nyawa sekalipun. Janji ya cepet sembuh dan jangan bikin khawatir kayak gini." Ucap Aldi

Salsha habya tersenyum dan menepuk punggung tangan Aldi

Entahlah ketika Aldi mengutarakan perasaan dan rasa khawatirnya Salsha sendiri bingung harus merespons apa. Sisi lain hatinya bahagia namun sisi lainnya lagi masih denial.

Apakah Aldi tulus padanya, atau hanya sedekar merasa bersalah akan masa lalu yang terjadi diantara mereka?

------------
14 Juli 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[2] Lelakiku [Secret Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang