sembilan-Kisah Masalalu [B]

1.3K 104 21
                                    

18+✌
Jangan di bayangin,  yang belum umur di skip aja. 👍 aku ga ada kuota jadi ga bisa ngeprivat

****

Aldi menghempaskan tubuh salsha ke sofa kamar hotelnya.
Baju bagian depanya sudah basah dengan bau menyengat. 

"Amatiran,  jangan sok sokan minun wine deh." kesal aldi dia melepas sepatu milik salsha dan melemparkanya ke sembarang arah. 

Lalu diambilnya handuk basah untuk mengelap tubuh serta pakaian gadis itu yang terkena muntahan,  sebenarnya aldi hendak menganti bajunya dengan kaos miliknya.  Namun urung dilakukan.  Iya sih dia memang sering liat wanita 'naked' tapi wanita di depanya ini berbeda. 
Aldi tidak mungkin melakukanya,  dia memang bejat tapi untuk satu ini di dalam dirinya tidak akan merusaknya.  Dan aldi rasa dia tidak berhak 'melihat' apa yang seharusnya tidak dilihatnya. 
Mungkun saat dia sadar nanti aldi akan menyuruhnya untuk berganti pakaian miliknya. 
Aldi harus beberapa kali membuang nafasnya kasar saat men-washlap leher mulus salsha.  Spot yang sering jadi sasaran untuk--- ah sudahlah.

Setelah beres aldi memutuskan untuk membersihkah dirinya,  saat membawa salsha ke hotel tadi wanita itu memuntahkan semua isi perutnya ke bajunya.  Seharusnya dia marah dan meninggalkan wanita itu dijalan saja tanpa harus repot-repot membantunya. 
Tapi dari yang aldi lihat,  wanita itu seperti wanita polos yang sorot matanya menunjukan luka dan sakit.
Mana mungkin dia membiarkanya di jalan,  kalau nanti dia bertemu laki-laki jahat bagaimana? 

Di kamar mandi,  aldi mulai melepaskan semua baju dan menyalakan shower. 
Air dingin yang membasahi tubuhnya membuat fikiranya menjadi tenang,  beban karna perjodohan mamanya dilupakanya sejenak.

Salsha mengeliat dalam tidurnya,  aroma maskulin langsung menyeruak menusuk indra penciumanya.  Mendengar gemrcik air dari dalam kamar mandi seketika membuat tubuh salsha merasa panas. Dia memandangi pintu kamar mandi yang terbuat dari kaca buram yang menampilkan siluet seseorang yang berdiri di bawah shower. Ah kenapa dia merasa seperti terbakar? 

Sementara aldi yang merasa sudah selesai membersihkan tubuhnya segera meraih bathrobe dan memakainya. 

"Astaga."
Aldi berteriak kaget saat keluar dari kamar mandi salsha sudah berdiri di depanya dengan penampilan yang---
Aldi mengeram,  tangan kananya digunakan untuk menaikan dress milik salsha yang tadi mengekspos bahunya

"Udah sadar?. " tanya aldi basa basi.  Dia mengambil baju gantinya di koper. 

"Panas..."

Aldi menolehkan kepalanya mendengar rancauan salsha,  dirinya kaget saat gadis itu hendek melepaskan dress miliknya

"Hei!."
Tangan aldi bergerak cepat meresletingkan kembali dress milik salsha
Posisi mereka kini berhadapan,  dengan tangan aldi terulur kebelakang.  Aldi tidak tau jika sampai dia melihat pungung salsha apa yang akan terjadi.
Mati-matian dia menahan diri saat wajah salsha  bergerak mengecup dan meniup lehernya.

Pengaruh wine untuk orang amatir. 
"Plese stop."

Tak menghiraukan teguran aldi,  tangan salsha bergerak nakal membentuk pola-pola abstrak di dada aldi

"Sial." geram aldi mengehmbusakan nafasnya kasar.  Dia seorang laki-laki normal, bagaimana bisa dia tahan dengan--

"Sorry."

Aldi menarik lengan salsha dan menghempaskanya ke tempat tidur,  perhatanananya tidak sehebat itu.  Dan ini akan menjadi malam panjang sekaligus melelahkan

*****

Aldi terdiam menatap wajah polos gadis,  ah mungkim wanita yang tidak dikenalnya ini. 
Konyol memang dia tidak tau dan kenal siapa wanita ini,  tapi mereka sudah-- ah lupakan. 
Dia merapikan anak rambut yang menutupi wajah damai wanitanya ini. 
Iya wanitanya,  setelah malam panjang ini aldi seakan dibuat jatuh cinta. 
Dan mungkin sudah waktunya dia bermain-main, besok pagi dia akan berbicara dengan wanitanya.  Mempertangungjawabkan apa yang dilakukanya malam ini.
Aldi mengecup kening salsha dan membawanya kedalam pelukanya.  Dia lelah dia butuh tidur,  karna besok dia akan memulai sesuatu yang menyenangkan. 
Aldi tersenyum membayangkanya,  menikah punya anak dan hidup bahagia. 

****

Salsha melenguh.
Tubuhnya terasa berata seperti tertimpa sesuatu.
Dia mengerjap kaget saat wajahnya berhadapan dengan dada bidang polos seorang laki-laki. 

Tunggu,  Dada bidang polos seorang laki-laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu, 
Dada bidang polos seorang laki-laki.  Dia mengedarkan pandanganya ke sekeliling.  Ruangan ini terasa asing,  dan laki-laki  ini bukanya orang yang di temuinya di depan hotel? 
Lalu bagaimana bisa dia tidur seranjang dengan laki-laki yang tidak mengenakan baju dan dia--

Salsha melepaskan tangan pria itu pelan lalu mengubah posisinya menjadi duduk lalu dia mengintip dibalik selimut tebal yang membungkus tubuh 'mereka'

"Bodoh,  gimana bisa ini terjadi!. " salsha mengacak rambutnya

Hell,  one night stand dengan laki-laki  yang baru saja di temuinya!  Ini gila, 
Mungkin pria itu akan menganggapnya wanita murahan dan sengaja melakukan ini untuk menjebaknya.  Ah tidak,  dia bukan wanita seperti itu. 
Ini semua kesalahan,  ini semua gara-gara wine itu. 
Salsha segera bangkit dan memunguti pakainya yang berserakan di lantai,  kemudian dia berlari menuju kamar mandi. 

Ini semua kesalahan,  mereka tidak saling kenal.  Biarkan ini jadi sebuah kenangan yang tidak perlu di ingat.  Salsha akan pergi iya dia harus pergi.
----------

24 Juni

[2] Lelakiku [Secret Love]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang