Neighbor × gcs [FIN]

02

Hyoje pov
Gue jalan ke halte sambil nendangin kerikil-kerikil kecil.

Tin.

Gue spontan beralih ke asal suara dan berhentiin langkah gue.

Motor sport warna merah tiba-tiba berhenti di depan gue.

Yang bawa siapa gue ga tau, dia pake helm.

"Astaga kak, kan aku—"

"Kak apaan?" Dia buka kaca helm-nya dan isinya muka Gongchan.

Gue mematung di tempat. Oke. Gue malu.

"Buruan naik."

"Lo ga main?"

"Main apa?"

"Futsal."

"Udah."

"Kan bukannya ada dua—"

"Buruan naik." Dia motong kalimat gue lagi.

"Lo main lagi aja, gue bisa pulang sendiri."

"Gue udah janji." Nadanya meninggi, tapi ga ngebentak.

Gue ngedengus dan akhirnya naik juga ke atas motornya dia.

Hening.

Heningnya tuh canggung banget sampe rumah, gue terlahir ga bisa diem kan ya, jadi gue ngerasa cukup tersiksa sama kondisi begini, ckckck.

"Makasih."

"Hm."

Gue masuk ke dalem rumah gue, sedangkan dia masuk ke rumahnya sendiri di waktu yang bersamaan.

"Hyo."

"Apa ma?"

"Jadi... Kan mama udah lama tuh ga ketemu sahabat mama."

Gue diem nungguin lanjutannya.

"Kalo mama pergi sama dia berdua boleh ga?"

"Boleh lah."

"Dua bulan?"

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik gue nyerna perkataan mama.

"Hah? Dua bulan?! Terus aku ditinggalin sendiri?!"

"Ga gitu sayang."

"Aku ikut? Ga lah, ketinggalan materi."

"Bukan."

"Terus?"

"Kamu bareng Gongchan."

"LAH?!"

"Apa sih? Dua bulan aja kok."

"Dua bulan itu lama ma.. Lagian kan Gongchan cowok, dan aku cewek, ga enak lah."

"Nah justru itu, biar aman sama biar kalian bisa melengkapi hehe."

"Ish. Maa...."

"Dua bulan aja ya, sayang? Sebulan pertama di rumah Gongchan, sebulan disini."

"Tapi ma—"

"Ayolah, kamu ga mau liat mama seneng-seneng? Masa mama musti disini terus ngurusin perusahaan melulu? Sekali-kali refreshing dong."

Gue mikir sejenak.

"Ya aku sendiri aja deh disini, aku kan udah gede."

"Ga. Harus berdua, biar aman sayang, kalo kamu sendiri kenapa-napa gimana? Terus sekalian kamu bikinin makanan segala macem buat Gongchan sama kamu."