Neighbor × gcs [FIN]

25

Gongchan pov
Tadi malem gue pulang sebentar ke rumah buat ambil baju sama keperluan sekolah.

Dan saat gue balik ke rumah sakit, Hyoje ngomel-ngomel kenapa barangnya ga dibawain, ya gue diemin aja sih dianya.

Ini gue udah selesai siap-siap, udah mandi, udah rapi pake seragam, sedangkan Hyoje masih tidur.

"Hyo, gue sekolah dulu." Gue elus kepalanya pelan, takut dia kebangun juga.

°°°

"Hyoje mana?" Tanya Changyoon setelah bel bunyi.

"Sakit."

"Hah? Sakit lagi?"

"Hm."

"Lo apain sial?"

"Bukan gue yang apa-apain dia."

"Terus?" Tanya Changyoon pake nada nantangin.

"Bukan urusan lo."

Gue cuma ngelirik dia sekilas, terus keluarin ponsel gue, guru pelajaran pertama belum masuk.

"Ya' Gong Chan Sik, lo masakkin apa buat dia sampe keracunan?" Kata Changyoon lagi sambil sodorin ponselnya tepat di depan muka gue, spontan badan gue mundur buat liat lebih jelas layar ponselnya yang tampilin chatroom sama Hyoje.

"Dibilang bukan gue yang buat dia sakit, sana." Gue singkirin tangannya dari hadapan gue pelan.

"Terus siapa?"

"Lee Koeun." Gue nyerah, ini anak ga bakal berhenti sampe gue kasih tau kayaknya.

"Ga usah ngarang."

"Terserah."

Cklek.

Akhirnya guru gue masuk dan Changyoon balik lagi ke kursinya.

°°°

Cklek.

Gue sedikit tersentak saat liat ada orang lain di kamar Hyoje.

"Kemana aja lo? Kok baru kesini? Pacaran ya?" Kata Changyoon sambil ngeledek.

"Lo-nya aja kecepetan kesini." Bales gue sambil taruh tas di sofa.

"Chan, katanya nanti gue udah boleh pulang." Katanya sambil senyum lebar.

"Hm."

"Mending pulang sama gue aja." Sambar Changyoon.

"Gila kali lo." Bales Hyoje, kemudian mereka ngobrolin hal-hal ga penting, tapi gue denger sedikit.

"Hah?! Sumpah?!" Celetuk Changyoon.

"Ih reaksinya biasa aja sih! Jangan kenceng-kenceng!" Hyoje protes.

"Terus gimana?"

"Gue sobek juga nih mulut lo kalo masih keceng-kenceng ngomongnya."

"Ah iya..." Akhirnya Changyoon ngecilin suaranya lagi.

°°°

Si Changyoon akhirnya barusan pulang, dia keluar dari sini aja drama banget, katanya, "Liat aja lo sampe Hyoje kenapa-kenapa."

Bodo amat. Emang dia siapanya Hyoje?

"Hyo."

"Hm?"

"Eh ga jadi deh."

"Ga jelas lo."

Tiba-tiba pandangan mata gue terfokus sama bantalnya yang sedikit basah.