Lintasan Waktu

PAHLAWAN-KU

Di Sore itu..
Sang senja mengintip malu
Di balik daun cemoro
Sebab engkau lebih elok darinya
Di sore itu pula..
Aku sempat berfikir untuk menelanjangi langit
Agar engkau menyimak para malaikat bertasbih mengagungkan namamu
Di sore itu juga..
Aku sempat berfikir untuk menggempakan bumi
Agar engkau mendengar suara itu masih terus berteriak
Di sore itu lagi..
Aku sempat berfikir untuk menggelorakan samudera
Agar engkau merasakan semangat itu terus mengalir dalam diri

Wahai Pahlawanku
Negeriku hari ini tak baik baik saja
Kemiskinan menggerogoti setiap sudut sudut kota
Bukan karena kami malas bekerja??
Siswa siswi tak mampu lagi mendapatkan pendidikan yang layak
Bukan karena kami bodoh?? Pak Tani dan Bu Tani gelisah, karena tak mampu mengairi sawahnya sendiri
Bukan karena kami tak punya tanah air??
Akan tetapi, tanah air ki hanya tinggal tanah
Sedangkan airnya sudah milik Perancis
Bapak Nelayan resah, karena tak mampu melaut di lautannya sendiri
Bukan karena kami tak punya lautan pantai??
Akan tetapi, lautan pantai hanya tinggal laut
Ikannya milik Thailand
Bapak penggembala sapi sedih, karena tak mampu lagi memerah susu ternaknya sendiri
Bukam karena kami tak punya kandang sapi??
Akan tetapi kandang sapi hanya tinggal kandang
Sedangkan sapinya milik Selandia Baru, diperah Swiss dan Belanda

Wahai Pahlawanku
Kami merindukan sosokmu
Hadir di tengah kekacauan dan kekalutan ini
Kami rindu akan hadirmu di sini
Sang proklamator tercinta

Ku pahat hatiku pada prasasti tugu negeriku
Agar para pahlawan negeriku
Tak lagi kelukkan sesal
Harus hadir di ngeriku ini
Soedirman soedirman reformasi
Harus banhkit dan berkembang di negeriku ini
Soekarno soekarno reformasi

Agar Diponegoro tak lagi keluhkan Jave
Agar Cut nyak dien tak lagi resahkan Andalas
Agar Wolter Monginsidi tak tangisi Celebes
Agar Silas Papare tak sesalkan Papua
Agar Pattimura tak sia siakan Maluku
Agar Indonesiaku
Tak lagi tangisanku

Selamat hari pahlawan
Tanggal 10 November 2017