Pengemis Keadilan

18 3 0
                                    

Pengemis Keadilan

Ruang besar nan elok mulai menampakkan kecemburuan.
Seakan ingin bersuara dan berkata.
Namun tak banyak dari penghuni ruang besar itu yang mampu mengerti kode.
Daun, bulu, pasir, batu, udara bahkan semi material seakan berteriak memberi kode.

Apakah ini yang disebut sejarah?
Apakah ini yang disebut bencana?
Apakah ini yang disebut fatamorgana?

Seakan semuanya berlalu begitu saja.
Layaknya daun mengalir mengikuti arus.
Seakan setiap kejadian bukanlah indikator dari setiap petualangan.

Ruang besar itu kini hampir menyerupai Kotak kubus tanpa ventilasi.
Tak ada yang mampu membuka kotak itu
Tak ada yg mampu menjadikan terang kotak itu
Tal ada yg mampu memberikan udara sejuk d kotak itu.
Kecuali sang Pejuang Keadilan. Benarkah?? Ruang besar itu kini mayoritas d huni oleh para pengemis Keadilan.
Seakan apa yang ada dalam ruang itu
Semuanya gelap senyap tanpa sekat
Seakan apa yang ada dalam ruang itu
Hanyalah Janji janji yg berterbangan mencari Tuannya kemudian kembali ke sangkarnya.

Tak ada lagi warna.
Tak ada lagi bau.
Tak ada lagi rasa.
Tak ada lagi yang peka bahwa ruang besar itu kini hampir menjadi Hitam pekat.

Lintasan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang