JEJAK JUANG

17 2 0
                                    

Jejak Juang

Aku bukan orang yang tergambar dalam pikirmu
Seperti tokoh jagoan dalam film Hollywood
Juga aku bukan orang yang terlukis dalam imajimu
Seperti tokoh favourit dalam animasi kartun

Aku hanya manusia biasa dengan cita cita sederhana
Cita citaku tak harus ku gantung 5 cm di depan keningku
Itu akan membuat impianku tampak kabur
Cita citaku tak harus ku taro setinggi bintang di langit
Langit sangat jauh dan bintang tak selamanya bisa bersinar
Aku takut kehilangan lokasinya jika sang pagi datang

Cukup. Aku tempel cita citaku di dinding dan langit-langit kamar-kosku
Agar setiap bangun dan tidurku
Cita citaku selalu menyapa dan menyemangatiku

Bung Karno pernah berpesan bahwa "gantungkan cita citamu setinggi langit, jika jatuh kamu akan jatuh diantara bintang bintang"
Mengartikan Langit secara substansi material fisik
Berarti, langit dan bintang sesuatu yang jauh
Kecuali dengan teori sufisme, untuk mencapai langit maka kita harus menemukan kedalaman hati dan pikiran
Hingga akhirnya mencapai puncak (langit & relativitas tak terbatas)

Begitupun candi borobudur ketika dilihat vertikal maka kesakralannya berada di puncak (langit)
Namun, ketika dilihat horizontal maka kesakralannya berada di tengah (kedalaman hati & pikiran)

Cita citaku sungguh sederhana
Namun...
Jika aku berhasil, aku akan punya cerita yang bisa dikenang
Jika aku gagal, aku akan berkata
"setidaknya aku sudah mencoba"

Biarlah sebuah jejak juang para tokoh mengajarkan yang namanya kemanusiaan
Biarlah sebuah sejarah mengajarkan makna perjuangan
Dan perjuangan sejati adalah ketika kita mampu berbagi dengan sesama.

Lintasan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang