Siang Seberang Jalan
Terik hari membakar habis mimpi
Keringat berselancar dari jidat menuju pipi
Hingga akhirnya jatuh ke tanah
Debu beterbangan secara sporadis
Menempel pada setiap harapan yang terkikis
Hingga akhirnya jatuh ke tanahTerlihat si daeng membagikan koran
Wajah lusuh nan kumuh di sepanjang jalan
Satu demi satu koran terbeli
Bersama harapan dan mimpi yang terbeliTak pernah hilang harapan
Meski tak tahu hari ini belum sarapan
Jualan koran selalu menjadi sandaran
Meski satpol pp datang tanpa pentunganWajah negeriku berteriak di antara bedil dan senapan
Wajah negeriku ada di sana
Siang di seberang istana
Siang di seberang jalan
Malam di bawah jembatan
Malam di bawah fly over
KAMU SEDANG MEMBACA
Lintasan Waktu
PoetryBuku Lintasan Waktu ini, adalah kumpulan puisi-puisi yang saya tulis berdasarkan pengalaman selama saya bertualang mengarungi yang namanya kehidupan. Buku ini bercerita, tentang anak muda yang berusaha semaksimal mungkin untuk meredam kegalauannya...