SIANG SEBERANG JALAN

28 2 0
                                    

Siang Seberang Jalan

Terik hari membakar habis mimpi
Keringat berselancar dari jidat menuju pipi
Hingga akhirnya jatuh ke tanah
Debu beterbangan secara sporadis
Menempel pada setiap harapan yang terkikis
Hingga akhirnya jatuh ke tanah

Terlihat si daeng membagikan koran
Wajah lusuh nan kumuh di sepanjang jalan
Satu demi satu koran terbeli
Bersama harapan dan mimpi yang terbeli

Tak pernah hilang harapan
Meski tak tahu hari ini belum sarapan
Jualan koran selalu menjadi sandaran
Meski satpol pp datang tanpa pentungan

Wajah negeriku berteriak di antara bedil dan senapan
Wajah negeriku ada di sana
Siang di seberang istana
Siang di seberang jalan
Malam di bawah jembatan
Malam di bawah fly over

Lintasan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang