14. Amplop Coklat

2.3K 371 102
                                    

Song; Lee Ye Joon - Sincerely

Sebuah mobil melaju kencang ke arah Jihoon. Lelaki itu bergeming memandang sorot lampu yang hampir membutakan pandangannya.

"Jihoon!" teriak Soonyoung.

Secepat kilatan petir, napas Jihoon tersendat dan berakhir semuanya gelap.

Suara decakan keras keluar dari bibirnya. Seseorang berpakaian serba hitam itu memukul setir mobilnya. "Sialan." Akhirnya, sebuah umpatan keluar dari bibirnya.

Tidak jauh dari belakang, ada sebuah mobil 
Mercedes-Benz AMG S65 berwarna hitam. "Ikuti mobil di depan."

"Baik, Tuan." Sang supir pribadi tersebut dengan segera membuntuti si pelaku penabarakan.

Lelaki di dalam mobil mewah tersebut menopang dagunya. "Lihat saja, hama sepertimu akan aku basmi."

Mobil itu berhenti, sontak membuat supir dari mobil Mercedes-Benz AMG S65 itu ikut memberhentikan mobilnya.

Mobil itu berhenti tepat di depan sebuah gang sempit. Pengendara mobil tersebut keluar dan memasuki gang sempit itu. Ternyata setelah ditelaah, ada sebuah pintu berwarna hijau tua disana. Ia menghilang dibalik pintu hijau.

"Matilah kau, bajingan!"

---

Matahari sudah memunculkan dirinya dari sebelah timur sana. Sinarnya masuk melalui celah tirai berwarna abu-abu tersebut.

"Soonyoung." Suara serak khas orang bangun tidur terdengar di ruangan yang cukup besar itu.

Mendengar namanya dipanggil, Soonyoung segera menoleh dari sofa yang berada diseberang ranjang mereka.

Malam kemarin, Jihoon sudah diperiksa oleh dokter. Ia pingsan karena kaget dengan peristiwa tersebut. Tidak ada yang bermasalah dengan kandungannya, hanya saja Jihoon harus banyak beristirahat.

Lelaki dengan kaos putih panjang dan celana hitam panjang itu melangkahkan kakinya menuju suaminya yang tengah memijat pelipisnya seraya memejamkan mata indahnya.

Soonyoung mengecup dahi Jihoon. Ia menangkup sebelah pipi lelakinya dengan tangannya. "Pusing?" tanya Soonyoung.

"Sedikit."

Jihoon menatap lelaki yang kini tersenyum hangat seraya mengelus pipinya. Lelaki itu merapikan rambut hitam legam milik Jihoon. Lelaki berparas manis itu menggenggam tangan suaminya yang masih asik mengelusi pipinya.

"Kukira kau pergi bekerja," celetuknya.

Soonyoung membawanya ke dalam ciuman lembut untuk sesaat. Jihoon mengerjapkan matanya beberapa kali sampai Soonyoung kembali menciumnya lagi dan lagi.

Sebuah erangan tak terima lolos dari mulut si mungil. Ia melepaskan pagutan yang Soonyoung buat. "Awas saja kau mencium bibirku lagi. Kupukul kau." Sebuah ancaman dengan bibir yang mengerucut itu Soonyoung dapatkan dari suami mungilnya itu.

Bukannya takut, lelaki yang telah mengubah marga Jihoon itu terkekeh pelan. "Aku akan mencium bibirmu ini saat bibirku sedang membutuhkan teman. Dan sekarang, bibirku sedang butuh teman untuk bermain. Sekali lagi, ya..." pintanya dengan kerlingan nakal.

One More Time | SoonHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang