BAB 2

43 4 0
                                    

Setelah menyelesaikan 20 kali keliling lapangan dan membersihkan lapangan sekolah, Aurelia beristirahat di bawah pohon dekat lapangan.

"Segampang itu lo ngelupain semua tentang kita? Segampang itu lo buka lembaran baru dengan orang lain? Apa segampang itu?"kata Aurelia pada dirinya sendiri saat melihat Max berjalan dengan cewek lain

"What happen?" Kata Azalea saat melihat Aurelia yang matanya berkaca2 "ohh no, i know, you broken heart because he?"kata Azalea lagi saat melihat Max sedang bersama cewek lain

"I know it makes no sense, but what else can i do how can i move on when i'm still in love with he"jawab Aurelia tertunduk menahan air matanya

"Come on princess, you can move on"kata Azalea "lo ngak boleh terus2san berharap sama orang yang udah ngebuat lo sakit hati. Coba lo buka hati lo buat orang lain jangan stay sama orang yang udah ngelepas lo"lanjut Azalea

"Segampang itu lo nyuruh gue ninggalin dia? Apa lo ngak pernah tau rasanya jatuh cinta?"kata Aurelia menatap Azalea dengan air mata yang membasahi pipinya "gue sayang sama dia Lea, bahkan gue rela nutup sakit hati gue demi ngelihat dia bahagia sama yang lain tapi bagaimana pun cara gue nutupin luka itu, luka itu akan tetap kerasa karena gue benar2 belum siap kehilangan dia yang pernah ada lalu ngehilang gitu aja"jelas Aurelia yang masih berusaha menahan air matanya tetapi tetap saja terjatuh dan membasahi pipinya.

"Dalam percintaan ada peoses di mana lo harus memilih meninggalkan atau di tinggalkan dan posisinya saat ini lo yang di tinggalkan. Lo yang di sia2kan dan lo masih ngeharap sama dia? Ngeharap dia balik sama lo dan ngajak balik kaya dulu? Emang lo mau? Segampang itu dia pergi dengan meninggalkan luka yang susah buat lo sembuhin setalah lo berhasil nyembuhin luka itu dia datang lagi dan minta ngulang semuanya? Lo mau kek gitu?"jelas Azalea dengan suara tegas

" tapi gue belum siap buat kehilangan dia Lea"kata Aurelia sambil tertunduk

"kebanyakan orang siap dengan pertemuan tetapi tidak menyiapkan diri dengan perpisahan, salah satunya itu lo. Lo ngak nyiapin diri lo buat kehilangan kak Max"kata Azalea berusaha menghibur Aurelia

"Gue ngak bisa ngelupain dia Lea, gue belum siap ngelihat dia bahagia karena orang lain"jawabnya tertunduk

"Lo ngak bisa karena lo ngak mau coba. Coba de lo buat relain semuanya karena ngak semua yang lo pengen dapat lo miliki, gue tau itu ngak gampang tapi kalau lo ngak coba sampai kapan lo tetap stay sama dia dan korbanin perasaan lo?"jelas Azalea lagi

"Iya gue ngerti, makasih selalu ada buat gue. Gue sadar gue goblok masih ngarepin dia yang udah sama yang lain. Gue akan mundur secara perlahan, gue sayang dan cinta sama dia tapi gue juga sayang dan cinta sama diri gue. Gue ngak mau jadi orang goblok untuk kedua kalinya"jelas Aurelia sambil melihat Azalea dan tersenyum. Senyum kali ini betul2 senyum dari dalam hatinya tanpa ada luka di hati lagi.

"Gitu dong, ini baru Relia yang gue kenal. Bdw, kenapa mencintai seseorang itu repot dan sesakit ini?"kata Azalea

Aurelia tersenyum dan menghapus air matanya lalu melihat ke arah Azalea "simpel ko, kalau lo ngak mau repot, ngak mau sakit hati ngak usah jatuh cinta kan gampang?"

"Udah kaya Relia teguh lo, ehh gue lupa. Lo di panggil ke ruangan pak. Matius sekarang"kata Azalea kaget menyadari bahwa dia belum menyampaikan pesan pak. Matius

"Kenapa lo ngak bilang? Entar gue dikira kabur lagi. Kalau gitu gue deluan dulu"kata Aurelia dan langsung berlari

"Elah kan gue di tinggalin lagi, ngak tau apa di tinggalin itu ngak enak"kata Azalea pada dirinya sendiri

----------------------------------
Vote and komennya
Sorry banyak typo
Baca juga cerita aku
penantian berharga
Gbu

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang