Aurelia membuka kotak persegi berwarna biru tersebut di koridor kelas 11 di depan Azalea. Aurelia mendapatkan roti tawar yang di olesi coklate dan di taburi keju dan juga selembar kertas kecil.
"Marvel sweet. Baca dong suratnya Rel"kata Azalea baper sendiri
"Habisin ya rotinya. Tadik aku ngelihat kamu belum makan. Jangan capek2 ya, sampai ketemu nanti. Love you Lia"
"Lia? Kok Lia? Lia siapa?"kata Azalea bingung
"Dia manggil gue Lia"jawab Aurelia singkat
Aurelia mengambil roti tersebut dan memakannya rakus di depan mata Azalea.
"Relia"teriak seseorang yang membuat Aurelia dan Azalea berbalik badan
Aurelia dengan susah paya menelan roti yang tadik di berikan oleh adik kelas Marvel.
"Rotinya enak?"kata Marvel setelah berteriak memanggil Aurelia tadik
"Hmm"kata Aurelia
"Kamu kenapa si? Bilang kalau kamu ngak nyaman sama aku"kata Marvel
"Gue lagi makan bego!"kata Aurelia
"Cewek ngomongnya kasar banget si"kata Marvel sambil memberikan sebotol air mineral untuk Aurelia
"Makasih roti dan air minumnya"kata Aurelia setelah meminum air mineral tersebut "bdw, kenalin dia sahabat aku. Azalea Aurora"lanjut Aurelia
"Azalea"
"Marvel"
"Lia, ikut aku bentar ya?"kata Marvel
Aurelia menatap Azalea seolah tatapannya itu adalah pertanyaan "ngak apa2 lo gue tinggal?"
"Kalau gitu gue deluan ya, gue lupa kalau gue harus stay di UKS, Vel gue deluan ya. Relia bayy"kata Azalea yang peka sendiri
"Kemana?"kata Aurelia
Marvel tidak menjawab, Marvel hanya menggenggam tangan Aurelia dan membawanya ke kantin.
Hari ini entah mengapa kantin begitu ramai di penuhi oleh 4 seragam yang berbeda.
"Vel"teriak Maksel dari belakang kantin
"Aku boleh kan kenalin kamu ke teman aku?"kata Marvel sebelum melangkah ke belakang
"Kan aku udah kenal sama mereka"
"Mereka kenal kamu waktu itu statusnya kamu bukan pacar aku dan sekarang kan statusnya kamu pacar aku"
"Ngak enak sama teman cewek kamu"
"Mereka sahabat aku kok bukan teman biasa"kata Marvel berusaha meyakinkan Aurelia "ya? Boleh ya Lia?"lanjutnya sambil bergelantungan di lengan Aurelia
"Iya El"kata Aurelia sambil menarik Marvel untuk masuk
Marvel hanya tersenyum2 saat melihat ekspresi wajah Aurelia yang kelihatan gugup.
"Lama banget lo Vel"kata Mavael saat melihat Marvel yang duduk di samping Maksel dan di sampingnya Aurelia
"Biasa, gue pacaran dulu tadik"jawab Marvel sambil tersenyum ke arah Aurelia
"Laga lo Vel, lo mau makan ngak? Entar kita baru pulang jam 5 lo"kata Marsel lagi
"Ngak de, gue masih kenyang"katanya "kamu mau makan Lia?"lanjut Marvel
"Beda ya kalau nogomong sama pacar"kata Joy
"Jomblo di larang berbicara"kata Echa
"Kaya lo ngak jomblo aja Ca"jawab Risna sambil tertawa
"Ohh iya Lia, kenalin yang ini Reza di panggil Echa sahabat aku dari kecil dan yang ini Afrisiana di panggil Risna"kata Marvel
"Echa"
"Aurelia"
"Risna"
"Aurelia"
"Betah2 ya lo sama Marvel"kata Echa
"Emang gue napa?"jawab Marvel
"Lokan makan orang Vel"jawab Risna yang membuat semua orang yang ada di meja itu tertawa
"Lo ngak makan Relia?"kata Risna
"Atau mau gue pesanin?"kata Echa
"Laga lo Ca, lo aja orang datang sok2 pengen pesanin"kata Joy sambil tetap memakan baksonya
"Gue hanya niat baik aja"sensi Echa "ehh itu Tania kan?"kata Echa pada Risna tetapi masih bisa di dengar oleh yang lain
"Ehh iya, Tania"teriak Risna
Tania yang mendengar dan melihat lambaian tangan Risna hanya tersenyum ramah dan berjalan ke arah meja tersebut.
"Makin cantik aja lo Tan"kata Kevin sambil meminum susu coklatnya
"Makasih lo ya Kev, masih sama aja lo suka ngegombal"kata Tania sambil tertawa kecil "gue ngak nyangka kalian yang datang ke sini"lanjut Tania
"Gue lebih ngak nyangka lo sekolah di sini dan kita bisa ketemu lagi"kata Echa
"Lo udah kenal pacar baru Marvel?"kata Risna
"Iya udah. Aurelia kan?"kata Tania ramah
"Hy Tania"sapa Aurelia sambil berbalik melihat Tania
"Lo ada? Ehh Marvel juga"kata Tania gugup
Marvel hanya melihat malas ke arahnya dan tetap melanjutkan aktifitasnya yaitu memakan bakso Reza.
"Gue masih sayang sama lo Vel"
-------------------------------------
Sorry banyak typo
Like and votenya ya
Baca juga cerita saya
Penantian berharga

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia
Teen FictionIni bukan cerita badboy atau badgirl bukan juga cowok hits yang ngejar2 cewek bukan juga cewek yang ngejar2 cowok tapi ini kisah di mana seseorang yang sama2 merasakan bagaimana rasanya di tinggalkan saat sudah sayang2nya. Berusaha untuk saling menc...