BAB 13

10 0 0
                                    

"Kenapa mereka ngak pernah bilang?"jawab Marvel

"Lo yang ngak pernah lihat kedekatan mereka dari 1 tahun yang lalu lo terlalu larut dalam sakit hatinya lo"kata Maksel yang membuat Marvel diam dan kembali duduk di samping Maksel. Kata2 Maksel sangat menusuk hati Marvel seakan Marvel tidak pernah memperhatikan sahabat2nya

"Kalau gitu cerita ke gue apa aja yang gue lewatin 1 tahun lalu"kata Marvel

"Lo ingat kalau Joy itu pengennya di UPHC tapi karena dia sudah lama mendam perasaan dia ke Risna dan ngak pernah berani buat bilang ke kita2 karena dia ngak pengen Echa dan Risna marahan"kata Maksel

"Terus"

"Dan Echa juga sangat ingin masuk SPH sama2 dengan Risna tapi karena Joy masuk SPH ngejar Risna makanya Echa yang mengalah dan masuk sama lo gue dan Britnay di UPHC. Sekarang lo udah ngerti?"jelas Maksel

Marvel berfikir dengan semua yang di katakan Maksel. Marvel baru menyadari bahwa Joy tidak bersekolah di sekolah yang dia inginkan.

"Kadang gue mikir Vel, gue ngak bisa nolak cinta itu datang ke gue dan gue ngak tau kapan gue sudah menyimpan rasa ini sama dia tapi di sisilain gue juga mikir Vel gue ngak mau dengan rasa yang gue miliki ini ngebuat dia sakit"jelas Maksel

"Gue ngak setuju sama pemikiran lo Sel. Kadang lo mikir dia akan sakit saat tau lo cinta sama dia tapi lo ngak taukan kalau ternyata dia juga cinta sama lo? Cinta sendiri itu ngak enak Sel"jawab Marvel sambil menepuk pundak Maksel "jangan sampai lo nyesel kaya Mavael yang memilih diam dengan perasaannya. Gue saranin mikir lagi keputusan lo"lanjut Marvel lalu pergi meninggalkan Maksel di taman rumah Aurelia sendirian.

"I dont know why but i know i love you"kata Maksel pada dirinya sendiri

Setelah beberapa menit Marvel meninggalkan Maksel. Marvel mencari Aurelia ke kamar perempuan tersebut yang berada di lantai 2 rumahnya.

"Lia?"teriak Marvel dari luar kamar

"Liaaaa?"teriaknya lagi

Sosok yang dipanggil Marvel sekarang ada di depannya dengan ekspresi yang datar.

"Kamu sudah tidur?"kata Marvel takut menatap Aurelia

"Ngak"jawab Aurelia Judes "kenapa? Ganggu aja"lanjutnya

"Kamu ada gitar? Boleh pinjam? Besok kami harus tampil saat pembukaan pensi"jelas Marvel

"Turun ke bawa, ada ruangan dekat dapur itu ruang musik. Musiknya lengkap, kunci ada di depan pintu itu juga"jelas Aurelia lalu masuk dan menutup pintunya kembali tanpa mendengar jawaban Marvel.

Marvel berjalan ke arah yang di jelaskan Aurelia tadik dan membuka ruangan tersebut.

"Ini ruangannya Vel?"kata Joy di belakang Marvel

Marvel hanya diam dan berjalan mendekat ke arah foto yang di pajang di dinding belakang foto 3 cewek yang saling tertawa dan saling merangkul.

"Ini kan Tania"kata Joy yang membuat Marvel tersadar "jadi Tania, Aurelia dan cewek satu ini"

"Azalea. Namanya Azalea"kata Marvel memotong

"Azalea, Aurelia, dan Tania sahabatan? Waktu di kantin kok kayak ngak kenal gitu ya?"kata Joy lagi

"Pernah dekat lalu serasa ngak kenal?"kata Marvel lalu berjalan mengambil gitar listrik "panggil yang lain, biar kita cepat latihannya"lanjut Marvel

Setelah semuanya telah lengkap di ruang musik semua mengambil posisi tempat yang sesuai bakat mereka masing2.

Maksel memainkan dram, Mavael memainkan bass, Kevin memainkan bass juga, Joy memainkan gitar listrik dan Marvel bernyanyi sambil memainkan gitar akustik.

Setelah memilih lagu dan latihan mereka beristirahat di kamar mereka masing2 sebelum Marvel masuk ke dalam kamarnya yang melewati kamar Aurelia, Marvel bergenti di depan pintu kamar Aurelia.

"Selamat malam Lia. Mimpi indah, istirahat yang cukup. Hari besok terlalu berat buat kamu jalani sendiri tapi itu yang lalu2 sekarang kamu ada aku yang nemanin"

Kata Marvel pelan lalu berjalan ke kamarnya.

-----------------------------------
Sorry banyak typo
Vote and komennya ya
Baca juga cerita saya
Penantian berharga

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang