BAB 14

12 1 0
                                    

Marvel pernah merasakan tanpa Tania, Marvel akan sepi tetapi saat bertemu Aurelia, Marvel memikirkan apakah saat Aurelia tidak ada di hidupnya, hidupnya akan sepi? Bisa atau tidak itu urusan nanti bagi Marvel saat ini yang terpenting adalah menjaga perasaan Aurelia.

"Sudah bangun?"kata Aurelia melihat Marvel yang menatapnya di atas tangga

Marvel tidak menjawab pertanyaan Aurelia. Marvel hanya terus memperhatikan Aurelia. Sampai akhirnya Marvel berjalan menuju Aurelia yang sibuk menyiapkan roti untuk mereka sarapan.

Marvel memeluk Aurelia dari belakang lalu menenggelamkan wajahnya di leher Aurelia. Aurelia yang kaget dengan perlakuan Marvel langsung berhenti dan tidak bergerak.

"Selamat pagi Lia. I hope you still can smile today"bisik Marvel lalu melepas pelukannya dan mencium pipi kanan Aurelia lalu berlari meninggalkan Aurelia.

Aurelia masih tetap terdiam dengan perlakuan Marvel yang sangat manis kepadanya. Bahkan Max tidak pernah memperlakukannya seperti itu saat mereka pacaran. Marvel lah orang pertama.

"Gue mimpi ngak si?"kata Aurelia pelan lalu melanjutkan aktifitasnya.

Setelah menyiapkan sarapan untuk mereka semua Aurelia masih menatap Marvel dengan tatap bertanya2.

"Kenapa?"kata Marvel dengan tatapan aneh melihat Aurelia "aku tambah ganteng kan kalau lagi makan?"lanjut Marvel

"Ingat woy, banyak yang jomblo"kata Joy

"Kek lo jomblo aja"kata Maksel

"Maksud lo?"kata Joy

Maksel hanya diam tidak meladeni perkataan Joy dan memilih melanjutkan sarapannya sebelum ke sekolah.

"El, aku deluan ya. Mau latihan dulu sama Azalea sebelum tampil nanti"kata Aurelia pamitan kepada Marvel

"pamitan ke Marvel aja? Kita ngak?"goda Mavael

"Apaan si"kata Aurelia lalu berjalan menjau dari meja makan tetapi Marvel bergerak cepat dan menahan tangannya

"Aku ngak mau kamu sendiri perginya, sekarangkan sudah ada aku kenapa harus sendiri kalau berdua lebih enak?"kata Marvel "tunggu di sini aku ambil kunci mobil dulu"lanjut Marvel lagi

"Masih pagi sudah lihat drama percintaan"goda Kevin saat melewati Aurelia di pintu perbatasan antar dapur dan ruang keluarga. Aurelia hanya tertunduk malu

"Ngak usah malu sama kita2. Kami ngak makan orang kok"lanjut Marsel

Beberapa menit kemudian, Marvel datang dengan seragam lengkap dan tas kolong hitamnya serta sepatu kets putihnya.

"Ayo, 20 menit lagi bel masuk"kata Marvel sambil merai tanggal Aurelia lalu menggenggamnya "gue deluan ya"pamit Marvel kepada teman2nya

Sepasang manusia yang berada di dalam mobil tersebut tidak ada yang ingin mengeluarkan suara serasa hening lebih baik.

Setelah 10 menit perjalanan tanpa percakapan akhirnya mereka sampai di sekolah dan Aurelia segera turun tanpa melihat Marvel.

Wanita itu seolah menghindar dari Marvel tapi bagi Marvel apa yang telah di genggamnya tidak akan dengan mudah dia lepaskan begitu saja.

Marvel juga akhirnya keluar dari mobil dan ingin menyusul Aurelia keluar dan menuju ruang kepala sekolah.

"Vel"teriak seseorang saat Marvel hendak menutup pintu mobil

Marvel berbalik dan mendapatkan sosok cewek yang telah lama di kenalnya

"Kenapa Ca?"kata Marvel

Echa, Risna dan Britnay berjalan ke arah Marvel.

"You know? We stay here"kata Britnay dengan suara yang sangat keras

"Terus Risna?"kata Marvel

"Dia juga akan tetap tinggal di sini dan satu lagi perempuan dari SDH"jelas Echa

"Kok lo bisa berdua yang tinggal?"kata Marvel

"Bisa dong, apa si yang ngak bisa buat gua"jawab Britnay "bdw, masuk yuk kami masih mau ketemu kepala sekolah"lanjut Britnay

"Eh, Risna. Gue mau ngomong dulu sama lo boleh?"kata Marvel. Risna yang merasa namanya di sebut hanya mengangkat kedua alisnya bingung.

"Yaudah ngomong aja"

"Lo pacaran sama Joy?"kata Marvel saat Echa dan Britnay telah pergi

----------------------------------
Sorry banyak typo
Vote and komennya ya
Baca juga cerita saya
Penantian berharga

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang