BAB 10

11 0 0
                                    

"Kalian masih barenga aja ya, padahal udah beda sekolah kan?"kata Tania mencoba biasa saja

"Kan mereka ngak bisa pisah dari gue"kata Echa dan Risna kompak

"Ohh iya, si setres mana?"kata Tania

"Ngak tau katanya tadik nyusul ke sini"kata Echa

"Ehh dia teman gue ya. Setres gitu dia sahabat gue" kata Joy

"Iyaiya. Britnay mana?"kata Tania

"Itu dia"kata Joy saat melihat Britnay memasuki kantin

"baru bentar gue tinggal lo pada udah kagen"kata Britnay dengan pedenya sambil duduk di pertengahan Risna dan Echa

"Dari mana lo stress?"kata Echa sambil menyuapi bakso kepada Britnay

"Dari toilet and then gue kesasar di SMP untung aja ada anak SDH yang nolongin gue nunjukin jalan ke toilet"jelas Britnya

"Ohh iya, gue deluan ya. Max udah nunggu gue"kata Tania ramah

Marvel yang mengetahui perubahan ekspresi wajah Aurelia mengenggam tangan Aurelia. Saling memberi kekuatan untuk bertahan.

"Gue baru aja datang, lo udah mau pergi"jawab Britnay

"Max udah ngechat gue, nunggu gue di aula"kata Tania

"Yauda, lo ke sana aja. Jangan di sini, lo juga ngak penting di sini"kata Marvel tetapi tetap melanjutkan memakan baksonya dan tangan kirinya menggenggam tangan Aurelia

Semua yang ada di situ termasuk Aurelia membulatkan matanya kaget dengan apa yang di katakan Marvel.

"Yaudah, gue deluan ya. Kapan2 kita ngobrol lagi"kata Tania canggung tetapi tetap berusaha biasa saja

"Besok kita jalan yuk, bareng Relia juga kalau nunggu hari2 berikutnya takut kita udah sibuk kan 27 malam gue udah pulang"kata Echa

"Betul tu. Gue sangat2 setuju"kata Risna menambahi

"Kan ntar ada jalan2 sama sekolah kalian kan? Sama mereka aja. Soalnya besok gue ngak tau ada acara apa ngak lagian juga di sini ngak ada mall"jelas Tania sopan

"Gue tau, tapi kita udah lama ngak jalan bareng. Lo ngak kagen?"kata Echa

"Gue ngak bisa janji soalnya gue banyak less dan gue ngak tau guru less gue datangnya jam berapa dan kapan"kata Tania lagi

"Kalau  ngak bisa, ngak usah. Ngak penting juga lo ikut"kata Marvel lagi. Aurelia mempererat genggaman Marvel, memberi kode bahwa cowok itu sudah kelewatan.

"Lo apaan si Vel. Sensi banget sama Tania"kata Echa tidak suka dengan sikap Marvel saat ini

"Gue? Gue biasa aja kok"jawab Marvel santai

"Emang gitu ya, dulu dekat banget. Saling care sekarang musuhan. Gitu Vel?"kata Risna dengan nada tinggi

"Masa lalu ya masa lalu. Masa lalu juga ngak akan pernah menang sama apa yang gue genggam sekarang karena masa lalu hanya ada di belakang dan akan selalu di belakang"kata Marvel sambil mengangkat tangan kirinya yang menggenggam Aurelia erat

"Dulu juga lo gitu sama Tania"kata Joy kecoplosan

"Kan gue sudah bilang. Masa lalu ya masa lalu"kata Marvel lagi sambil berdiri yang membuat Aurelia otomatis juga berdiri.

Marvel sekarang berdiri tepat di depan Tania. Menatap Tania dengan tatapan kebencian. Tatapan tidak suka sangat jelas di mata Marvel.

"Apa kabar Vel, lama ngak ketemu"kata Tania ramah

"Seperti yang lo lihat. Gue sangat2 baik dan sangat2 bahagia sekarang"kata Marvel menekan kata "SEKARANG"

"Pindah gue mau lewat"kata Marvel kasar kepada Tania

Tania menatap punggung Marvel yang perlahan pergi bersama Aurelia.

"Gue sangat sangat sangat nyesel waktu itu Vel"

----------------------------------------
Sorry banyak typo
Vote and komennya ya
Baca juga cerita saya
Penantian berharga

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang