Setelah beberapa jam berdiam diri di atap sekolah akibat canggung dengan kejadian tadik. Mereka benar2 telah bersatu dalam hubungan pacaran. Terlihat aneh memang saat seseorang yang baru kita kenal dan langsung menjadi pacar kita tapi apa itu di sebut murahan? Tidak, karena cinta tidak tau kapan dia akan datang dan kapan dia akan pergi.
"Kita ke bawa yuk, ini aku sudah di telfon kepala sekolah"kata Aurelia memecahkan keheningan
"Ohh, yaudah"jawab Marvel
Setelah turun dari atap sekolah Aurelia dan Marvel berjalan beriringan di koridor kelas 10. Marvel melihat Tania yang sedang berjalan dari arah kelas 11. Marvel mengalihkan pandangannya kebawah dan melihat tali sepatu Aurelia terlepas.
"Lia?"panggil Marvel
"Hmm?"
Marvel tidak menjawab lagi jawaban Aurelia dan jongkok di hadapn Aurelia dan mengikatkan tali sepatu Aurelia. Niatan tersebut benar2 tulus sebagai pacar Aurelia.
"Ngapain si Vel, aku bisa sendiri ko. Di lihatin adik kelas ni Vel"kata Aurelia dengan ekspresi risih
Marvel tidak mendengarkan perkataan Aurelia dia tetap melanjutkan kegiatannya yaitu mengikat tali sepatu Aurelia.
Sepasang mata dari kejauan melihat mereka berdua dengan tatapan berkaca2.
"Seharusnya gue yang lo perlakuin kek gitu Marvel"
Marvel berdiri dan tersenyum manis di hadapan Aurelia lalu mengacak pucuk rambut Aurelia.
"Gue pastikan ngerebut apa yang seharusnya jadi milik gue"
Aurelia membalas senyuman Marvel itu dengan sangat manis. Senyuman yang membuat hati Marvel tenang.
"Kalau kamu terus lihat aku kek gitu, kita ngak akan pernah sampai di ruang kepala sekolah"kata Marvel setengah bercanda
"Apaan si, aku ngak lihat kamu juga"elak Aurelia dan segera berjalan cepat menuju ruang kepala sekolah
"Lia, tungguin aku"teriak Marvel tetapi Aurelia tetap memperpanjang langkahnya.
"Maaf terlambat pak saya tadik minta tolong ke Aurelia buat temanin saya membeli sesuatu di indomaret sebelum ke sini pak"jelas Marvel berbohong
"Iya, ngak apa2 silahkan kalian berdua duduk dulu saya akan menjelaskan sesuatu"kata Pak. Matius
"Jadi begini, kalian akan segera naik ke aula bergabung dengan anak2 UPHC, SPH, SDH dan SLHT ada beberapa tampilan dari masing2 sekolah dan Aurelia setelah ibadah pembukaan selesai kamu harus mengambil ahli semuanya. Kamu harus membuat suasana tidak tegang dan memperkenalkan mereka berenam kepada anak2 SLHT yang lainnya. Kamu mngerti Aurelia?"jelas Pak. Matius
Aurelia hanya mengagukkan kepalanya sebagai tanda bahwa dia telah mengerti
"Kalau begitu kalian bisa naik ke aula sekarang"perintah Pak. Mstius
Marvel menggandeng tangan Aurelia yang membuat kelima temannys bertanya2.
"Ehh, lo kambing! Ngapain lo pegang2 tangan Relia?"kata Joy saat berjalan di koridor kantor yang menuju aula sekolah
"Ngapa emang? Lo cemburu?"jawab Marvel santai
"Hmm, ngak si nanya aja"kata Joy polos
"Elah bego banget si lo Jofa. Bdw lo berdua pacaran?"tanya Kevin
"Iya" kata Marvel santai tanpa mempedulikan ekspresi temannya yang lain.
Setelah sampai di aula Aurelia berfikir keras dengan perintah Pak. Matius. Ibadah pembukaan berjalan dengan lancar saatnya Aurelia mengambil handal dengan acara selanjutnya.
"Selamat siang, kalian pasti sudah pada kepokan siapa yang datang saat ini. Engak usah lama2 kita panggil aja 2 perwakilan dari masing2 sekolah secara berurutan"jelas Aurelia
"Kevin dan Joy dari SPH Mavael dan Marsel dari SDH dan yang terakhir Maksel dan Marvel dsri UPHC"kata Aurelia memanggil keenam perwakilan tersebut
"Kalian bisa bertanya apa saja tentang mereka dengan cara mengangkat tangan dan berdiri"jelas Aurelia "ada yang ingin bertanya?"lanjutnya lagi
Tidak lama setelah Aurelia mengatakan itu ada seoranh cewek yang mengangkat tangan.
"Kak Marvel jomblo?" Kata cewek tersebut
Semuanya diam, bahkan Marvel tampak diam hanya senyumnya yang tidak hilang dari bibirnya.
------------------------------------
Sorry banyak typo
Vote and komennya ya
Baca juga cerita saya
penantian berharga

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia
Teen FictionIni bukan cerita badboy atau badgirl bukan juga cowok hits yang ngejar2 cewek bukan juga cewek yang ngejar2 cowok tapi ini kisah di mana seseorang yang sama2 merasakan bagaimana rasanya di tinggalkan saat sudah sayang2nya. Berusaha untuk saling menc...