"Gue ngak negrti lagi mau ngomong sama lo bagaimana"kata Maksel "intinya di sini lo hanya salah paham sama Tania kalau memang lo udah ngak mau balik kaya dulu lagi sama Tania ngak papa2 tapi seenggaknya lo bisa temanan sama dia"lanjut Maksel
"Lo ngak pernah mikir Vel? Coba lo mikir kalau emang dia takut saat dia pindah ke Sulsel dan Jo juga ikutan pindah hubungan gue sama dia akan renggang ngak semudah yang dia pikir saat gue udah sayang sama dia secara ngak langsung gue udah percaya semua sama dia tapi apa? Dia ngecewain gue. Dia ciuman sama sahabat gue sendiri, dia punya otak ngak?"jelas Marvel yang membuat Maksel dan Mavael terdiam dan tertunduk "tapi karena dia hanya mencari alasan agar bisa kek dulu lagi sama gue, dia membuat seolah Jo yang salah dan ini semua hanya salah paham. Sayangnya gue ngak sebodoh yang dia pikir" lanjut Marvel kemudian terdiam sesaat
"Gue ninggalin dia juga mikir dulu ngak segampang itu ninggalin orang yang kita perjuangin, bertahan dalam hubungan, dan apa2 sama dia tapi kecewa yang membuat semua itu hilang Sel. Gue juga ngak pernah minta sama dia untuk berjuang sendiri dalam hubungan gue dan dia dulu"kata Marvel pelan
"Gue ngerti keadaan lo sekarang dan ngerti semua apa yang lo maksud tapi apa salahnya kalau lo sama Tania temanan?"kata Mavael pelan
"Gue ngak bisa Mav, ada perasaan yang harus gue jaga sekarang"kata Marvel
"Relia?"kata Maksel dan Mavael bersamaan
Marvel hanya mengagukkan kepalanya sebagai jawaban lalu tersenyum tulus.
"Relia pasti ngerti Vel"kata Maksel
"Tapi gue yang ngak akan ngerti sama lo berdua, semua hubungan yang berstatus pacaran berawal dari teman entah akhirnya happy or sad itu resikonya"kata Marvel
"Yaudah, terserah lo aja. Intinya gue ngak mau lihat Marvel yang dingin, cuek, gue mau Marvel yang dulu lagi kan sekarang udah ada Relia, yakan?"kata Maksel berusaha mencairkan suasana
"Bdw besok jadi ngak jalannya?"kata Mavael mengalihkan pembicaraan
"Gue ajak Lia ngak papa?"kata Marvel
"Tapi besok Tania juga ada"kata Mavael
"Maksel sendirikan yang bilang kalau dia hanya Teman"
"Terserah lo aja lah. Gue masuk dulu mau chat Echa dab Risna besok kita ketemu di mana"jawab Mavael lalu berdiri meninggalkan Maksel dan Marvel
"Vel?"kata Maksel setelah beberapa saat kepergian Mavael
"Hmm"jawab Marvel sambil tetap memainkan hpnya
"Kalau gue suka sama orang, salah?"
Mendengar pertanyaan Maksel, Marvel menyimpan hpnya dan melihat Maksel dengan tatapan terkejut.
"Lo lagi naksir orang Sel?"kata Marvel pelan
Maksel mengagukan kepalanya "tapi masih ngak yakin juga si"lanjut Maksel
"Emang siapa si?"
"Echa"singkat Maksel
"Lo gila Sel?"kata Marvel sambil berdiri "lo tau sendirikan kalau Echa udah lama ngarep ke Joy? Ngak mungkin cinta lo kebales"kata Marvel
"Tapi Joy ngak bisa balas perasaan dia Vel. Echa selalu sakit hati dekat dengan Joy"kata Maksel menatap Marvel "Joy ngak akan pernah ngebales perasaan Echa karena Joy sukanya sama Risna"jelas Maksel
"Joy ngak suka sama siapa2 Sel. Joy selalu nganggep mereka bertiga ngak pernah lebih dari seorang sahabat"kata Marvel
"Britnay yang ngomong sma gue. Britnay yang cerita semua ke gue. Britnay yang bilang kalau Joy dan Risna udah pacaran 2 bulan yang lalu"jelas Maksel
-----------------------------------
Sorry banyak typo
Vote and komennya ya
Baca juga cerita saya
Penantian berharga
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia
Teen FictionIni bukan cerita badboy atau badgirl bukan juga cowok hits yang ngejar2 cewek bukan juga cewek yang ngejar2 cowok tapi ini kisah di mana seseorang yang sama2 merasakan bagaimana rasanya di tinggalkan saat sudah sayang2nya. Berusaha untuk saling menc...