Part 22

421 15 0
                                    

"Assalamualaikum" ucap Dinda didepan rumah Bima.

Ya Dinda pergi kerumah Bima untuk menceritakan semuanya.

Beberapa saat kemudian, keluarlah seorang cowok tinggi, putih, bersih. Ya, itu adalah Bima. Selama tidak bertemu dengan Dinda, Bima merawat dirinya.

"Bimaaaa" teriak Dinda langsung memeluk Bima sembari menangis dipelukan Bima.

"Dinda" ucap Bima masih bingung. Namun, ia membalas pelukan Dinda sembari mengelus kepala Dinda.

"Hiks hiks. Aku kangen sama kamu" ucap  terisak.

"Ayo kita masuk dulu. Gak enak kalo depan rumah" ajak Bima.

Dinda dan Bima pun masuk kedalam rumah. Kebetulan dirumah Bima tidak ada orang tuanya. Dan kebetulan juga di kamar Bima, ada sahabat-sahabatnya Dinda sedang kumpul. Akhirnya Dinda langsung memeluk mereka.

"Dinda?" Ucap Rafa tak percaya.

"Haiiii" teriak Dinda langsung memeluk sahabat-sahabatnya.

"Kamu kapan nyampe?" Tanya Amanda

"Tadi. Pas nyampe rumah, aku langsung pergi kesini" ucap Dinda.

"Serius?" Tanya Bima tak percaya.

"Iya. Aku udah gak sabar pengen cerita" ucap Dinda.

"Ayo ceritaaa" sahut Gilang.

"Sebelumnya aku mau meluk Bima dulu" ucap Dinda. Bima pun langsung menghampiri Dinda. Dan dengan cepat Dinda memeluk Bima dengan erat sambil menangis.

"Udah udah jangan nangis lagi" ucap Bima mengelus kepala Dinda.

"Aku capek kayak gini terus. Hiks hiks" Isak Dinda.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Romi.

"Saat aku wisuda 2 hari yang lalu, yang ada disamping aku cuma kak Vino sama Olivia aja. Wildan gak ada disamping aku, alasannya dia ada urusan mendadak yang gak bisa di tunda. Apa salahnya sih dia dateng sebentar. Aku cuma mau orang yang aku sayang itu ada disamping aku" ucap Dinda masih nangis sembari melepaskan pelukannya dari Bima.

"Terusss?" Tanya Amanda

"Belakangan ini aku curiga sama dia. Apa dia udah gak sayang sama aku? Apa dia punya cewek lain? Kalo dia punya cewek lain, kenapa dia gak mutusin aku aja?" Ujar Dinda.

"Apa kamu udah punya bukti kalau dia selingkuh?" Tanya Romi.

"Aku emang gak punya bukti kak. Karena hp dia selalu dikunci saat aku mau buka hpnya. Aku cuma mergokin dia lagi chat-an sama seseorang sambil senyum-senyum sendiri. Dan Olivia denger sendiri kalau Wildan itu nelpon seseorang, dan itu cewek pake kata sayang-sayangan" ucap Dinda masih menangis terisak.

"Hmmm aku yakin suatu saat kamu pasti tau siapa seseorang itu. Mungkin belum saatnya kamu tau" sahut Gilang.

"Udah ya jangan nangis lagi. Aku gak bisa liat kamu nangis" ucap Rafa.

"Hiks hiks hiks"

"Udah ah jangan nangis. Aku gak bisa banget nih liat kamu kayak gini" ucap Bima sambil menghapus air mata yang jatuh di pipi Dinda.

"Tapi, aku gak kuat. Aku mau putus aja. Aku pacaran sama dia sering banget berantem. Masalahnya juga sepele. Ya kalau berantem terus, gimana hubungan mau langgeng" ucap Dinda.

Percintaan yang rumit. Batin Gilang.

"Udah yaaa" ucap Bima memeluk Dinda.

Tiba-tiba.....
Dinda pingsan dipelukan Bima.

Complicated Friends and Love (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang